Daftar isi
#1
Bab 1: Impian Orang Dusun
#2
Bab 2: Kericuhan Lumpur Panas
#3
Bab 3: Malam Panjang
#4
Bab 4: Tangisan Kehidupan Baru
#5
Bab 5: Kacamata Dewasa dan Anak-anak
#6
Bab 6: Penindasan Anak Pengungsian
#7
Bab 7: Siswa Lama Versus Siswa Baru
#8
Bab 8: Kembali ke Rumah
#9
Bab 9: Keluar Pengungsian
#10
Bab 10: Rumah Baru
#11
Bab 11: Anjing Menggonggong, Ledakan Berdentum
#12
Bab 12: Terkaman Kobaran Api
#13
Bab 13: Kehilangan
#14
Bab 14: Kejutan Rumah Belanda
#15
Bab 15: Nisan Atap Rumah
#16
Bab 16: Retak
#17
Bab 17: Hati yang Panas
#18
Bab 18: Seribu Pintu Masalah
#19
Bab 19: Obrolan Masa Depan
#20
Bab 20: Mendadak Kaya
#21
Bab 21: Kerapuhan Kesempurnaan
#22
Bab 22: Permasalahan Nasi dan Hati
#23
Bab 23: Drama OKB
#24
Bab 24: Menanti Dunia Membaik
#25
Bab 25: Menjadi Legenda
#26
Bab 26: Sajak Pengkhianat
#27
Bab 27: Datangnya Kiamat
#28
Bab 28: Anak Perempuan dan Ayah
#29
Bab 29: Kesempatan Berubah
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #25
Bab 25: Menjadi Legenda
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
[73] Guyu: Tertawa
[74] Eman: Sayang, dalam konteks berarti "menyesal" atau "kurang memanfaatkan"
[74] Eman: Sayang, dalam konteks berarti "menyesal" atau "kurang memanfaatkan"
Chapter Sebelumnya
Chapter 24
Bab 24: Menanti Dunia Membaik
Chapter Selanjutnya
Chapter 26
Bab 26: Sajak Pengkhianat
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Cerpen
Utas Rupa Manusia
Flash
HOBI NYONTEK
Novel
A Month With Margo
Novel
Zena Lova
Flash
Cinta Gila
Flash
LAWON ( kain kafan 40 hari )
Novel
The Day After Tomorrow
Novel
Bayang Senja
Flash
Aku satu-satunya
Flash
Kelinci Percobaan
Novel
Small Fry
Novel
Novel Animal-Linked : Balon Udara 2/3 lingkaran
Novel
A Gift For Everyone
Cerpen
Kekasih Diam-Diam
Cerpen
Pohon-pohon Yang Berbicara
Flash
PEREMPUAN TIDAK HARUS BERDIAM DIRI
Flash
Instruksi Hati
Novel
Seni
Novel
TERIMA KOST PUTRA
Novel
Asa dari Desa