Daftar isi
#1
Quotes
#2
Daftar Isi
#3
Bab 1 Rawagede
#4
Bab 2 1955
#5
Bab 3 Pak Anwar
#6
Bab 4 Maryam
#7
Bab 5 Ibarat Petir di Siang Bolong
#8
Bab 6 Bahagia ?
#9
Bab 7 Buku dan Lelaki Tua
#10
Bab 8 Kaisar Filsuf
#11
Bab 9 Bermula dari Zeno
#12
Bab 10 Eva Jannatun Nisa
#13
Bab 11 Menjaga Harapan
#14
Bab 12 Diselimuti Kekecewaan
#15
Bab 13 Mencintai
#16
Bab 14 Bad Mood
#17
Bab 15 Memento Mori
#18
Bab 16 Premeditatio Malorum
#19
Bab 17 Hidup di Hari Ini
#20
Bab 18 Menjadi Diri Sendiri
#21
Bab 19 Amor Fati
#22
Bab 20 Sudahkah Kamu Bersyukur
#23
Bab 21 Bukan Sekadar Kata-Kata
#24
Bab 22 Menyikapi Penderitaan, Menyalahkan Tuhan ?
#25
Bab 23 Kuliah Terakhir
#26
Bab 24 1965
#27
Bab 25 1969
#28
Bab 26 Pulau Buru
#29
LAMPIRAN BERITA
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #27
Bab 25 1969
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
[1] Pada tahun 1964-1965 koran Bintang Timur menjadi salah satu ladang tokoh PKI "menggaet" Massa. Salah satunya anggota Comite Central PKI bernama Njoto. Sumber : https://www.harapanrakyat.com/2022/12/koran-bintang-timoer-revolusioner-dan-ramah-pki/
[2] Permusuhan, balas dendam
[3] Sabdo Pandito Ratu diambil dalam kalimat utuhnya "Sabdo Pandito Ratu tan keno wola wali" artinya adalah "Perkataan Raja atau Penguasa menjadi dasar hukum yang wajib dipatuhi.
[4] Berasal dari bahasa Sansakerta yang mempunyai arti "mereka yang sadar atau yang mendapat pencerahan sejati."
[5] Kutipan dari tulisan Pramoedya Ananta Toer, "Maaf Atas Nama Pengalaman." Menurut Pramoedya Ananta Toer -sambil mengutip Prof.H. Resink,. Sultan Agung gagal menghalau koloni kecil Batavia pada 1629. Kekalahan itu membuat Mataram kehilangan Laut Jawa. Untuk menghilangkan malu yang diderita, untuk mempertahankan kewibawaan Mataram, para pujangga Jawa berceloteh, bahwa pendiri Mataram, ayah Sultan Agung, mempersunting puteri Laut Selatan, Nyi Roro Kidul. Untuk menyatakan bahwa Mataram masih memiliki keterlibatan dengan laut.
[6] Tempat/ sesuatu untuk melarikan diri.
[7] Terdorong kecantikan Ken Dedes dan ambisinya yang besar, Ken Angrok -yang terkenal lihai dalam tipu muslihat- berhasil membunuh suaminya (Ken Dedes) yang adalah Bupati Tumapel. Tumapel sendiri berada dalam kekuasan Kerajaan Kediri yang sudah lemah sehingga tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Ken Angrok. Sebaliknya, dalam pertempuran yang menentukan di Ganter pada 1222 Masehi, Ken Angrok berhasil pula mengalahkan Raja Kertajaya, Raja terakhir Kediri.
[8] Lihat, Bumi Manusia, karya Pramoedya Ananta Toer, hal.332.
[2] Permusuhan, balas dendam
[3] Sabdo Pandito Ratu diambil dalam kalimat utuhnya "Sabdo Pandito Ratu tan keno wola wali" artinya adalah "Perkataan Raja atau Penguasa menjadi dasar hukum yang wajib dipatuhi.
[4] Berasal dari bahasa Sansakerta yang mempunyai arti "mereka yang sadar atau yang mendapat pencerahan sejati."
[5] Kutipan dari tulisan Pramoedya Ananta Toer, "Maaf Atas Nama Pengalaman." Menurut Pramoedya Ananta Toer -sambil mengutip Prof.H. Resink,. Sultan Agung gagal menghalau koloni kecil Batavia pada 1629. Kekalahan itu membuat Mataram kehilangan Laut Jawa. Untuk menghilangkan malu yang diderita, untuk mempertahankan kewibawaan Mataram, para pujangga Jawa berceloteh, bahwa pendiri Mataram, ayah Sultan Agung, mempersunting puteri Laut Selatan, Nyi Roro Kidul. Untuk menyatakan bahwa Mataram masih memiliki keterlibatan dengan laut.
[6] Tempat/ sesuatu untuk melarikan diri.
[7] Terdorong kecantikan Ken Dedes dan ambisinya yang besar, Ken Angrok -yang terkenal lihai dalam tipu muslihat- berhasil membunuh suaminya (Ken Dedes) yang adalah Bupati Tumapel. Tumapel sendiri berada dalam kekuasan Kerajaan Kediri yang sudah lemah sehingga tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Ken Angrok. Sebaliknya, dalam pertempuran yang menentukan di Ganter pada 1222 Masehi, Ken Angrok berhasil pula mengalahkan Raja Kertajaya, Raja terakhir Kediri.
[8] Lihat, Bumi Manusia, karya Pramoedya Ananta Toer, hal.332.
Chapter Sebelumnya
Chapter 26
Bab 24 1965
Chapter Selanjutnya
Chapter 28
Bab 26 Pulau Buru
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Flash
Inun
Flash
Pelajaran Bahasa Indonesia
Novel
The Golden Prince
Novel
Keluarga Sederhana
Flash
BAHASA
Novel
Heavenhell : Warlock Covenant
Novel
Mahkota Berduri
Novel
Fantasteen Scary Soul Eater
Novel
MY SEXY NEIGHBOR
Novel
Sang Pembawa Bencana
Novel
Potret Bintang
Novel
Fly Free
Flash
Reverse #2 : Mata
Novel
A Gift For Everyone
Novel
BUMI Ajari Aku Kematian
Flash
The Singing Bride
Novel
Kutukan Cinta Pertama
Flash
Wage Rudolf (WR) Supratman - Nation Violinist Treasure
Novel
Petualangan Ibrani
Cerpen
Tuah Kumis Tikus