Daftar isi
#1
Diary 1st Year#Sepatu Cantik
#2
Diary 1st Year#Rhei Murid Pertamaku
#3
Diary 1st Year#Belajar Cinta dari Abil
#4
Diary 1st Year#Pelangi Jam 4 Pagi
#5
Diary 1st Year#Perjalanan Tanpa Rhei
#6
Diary 1st Year#What a Nice Kids!
#7
Diary 1st Year#Kisah Kelas Sebelah
#8
Diary 2nd Year#Guru-Guru Mungil
#9
Diary 2nd Year#They Just Want To Help
#10
Diary 2nd Year#Kado Mungil
#11
Diary 2nd Year#Lelaki Kecilmu, Tetaplah Qawwam
#12
Diary 2nd Year#La Taghdab Wa Lakal Jannah
#13
Diary 2nd Year#Dua Saudara dari Seberang
#14
Diary 2nd Year#Kabar Kepindahan Rhei
#15
Diary 3rd Year#Stop Mr. Fayyaz!
#16
Diary 3rd#It"s The Rule
#17
Diary 3rd#Mengenal Sang Maha Cinta
#18
Diary 3rd Year#Promise
#19
Diary 3rd Year#Raef Calon Pedagang Hebat
#20
Diary 3rd Year#Kasir Cilik Yang Amanah
#21
Diary 4th Year#Dimataku Ada Bu Arun
#22
Diary 5th Year#Hai Ann. . .
#23
Diary 5th Year#Ada Cinta di Sekolah Kayu
#24
Diary 5th Year#Sekolahku Sehangat Dekapan Bunda
#25
Diary 5th Year#Sssst. . . Rahasia Affa!
#26
Diary 5th Year#Sayang Bu Arun
#27
Diary 5th Year#Like A Tamagotchi
#28
Diary 5th Year#Lelaki Kecilmu Tetaplah Qawwam (2)
#29
Diary 5th Year#Ada Ahli Gigi di Sekolah
#30
Diary 5th Year #Cinta Yang Tak Tersurat
#31
Diary 6th Years#Kelas Jerapah
#32
Diary 6th Years#Ken
#33
Diary 6th Years#Jam Tambahan Rahasia
#34
Diary 6th Years#"Mau belajar sama Bu Arun"
#35
Diary 6th Years#Tolong bacakan bu!
#36
Diary 6th Years#Aku Sudah Mirip Ibuk Arum Belum?
#37
Diary 6th Years#This Time For Africa
#38
Diary 7th Years#Kelas Banana
#39
Diary 7th Years#Binar Tidak Mau Marah
#40
Diary 7th Years#Teman Kebun
#41
Diary 7th Years#Lihat Ada Monster!
#42
Diary 7th Years#Bu, Kapan Mataharinya Datang?
#43
Catatan Akhir
#44
Epilog
#45
Biografi Penulis
#46
Sinopsis
#47
Kata Mereka
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #44
Epilog
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
EpilogSejak malam di kemah terakhir bersama Rhei putri kecil momen yang merupakan hadiah dari Sang Penyayang Kata Ajaib Rhei yang selalu terpatri dalam hati Bu Arun Bu Arun kau seperti ibu sendiri selalu membuat air mata ini meleleh sebab aku merasa tidak akan mampu menghadirkan kasih sayang seorang ibu dengan diriku yang belum memiliki pengalaman menjadi seorang ibu rasanya kata-kata Rhei menjadi mustahil Sehingga kata itu membuatku terhenyak tentu ini semua atas izin dari Tuha
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3.000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp69.000
Chapter Sebelumnya
Chapter 43
Catatan Akhir
Chapter Selanjutnya
Chapter 45
Biografi Penulis
Sedang Dibicarakan
Novel
Gold
KKPK Lets Sing with me
Mizan Publishing
Flash
Katanya bukan Friendzone?
ulfina
Novel
Bronze
Semesta
MiiraR
Novel
Bronze
LOVE is ART
Kezia Geralda Tandi
Novel
Tatkala
@mahartania__
Flash
Promise
mahes.varaa
Flash
Pertemuan Kembali
hellonara
Novel
Costa Blanca
Kharizma ahmada
Flash
Bronze
Arah Ayah
Nuel Lubis
Cerpen
Bronze
Malam Laylatul Qadar
Yuyun Nurul Hidayati
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Novel
Gold
KKPK Abangku Sayang
Mizan Publishing
Novel
The Silent Gods of Srivijaya
Endri Irfanie
Novel
Bronze
Robot
Rama Sudeta A
Novel
Gold
AYAH
Bentang Pustaka
Novel
Cahaya Cinta
May Marisa
Flash
Jangan Dimakan!
Yaraa
Novel
Gold
Geigi
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Jangan Cemburu
Diyah Ayu NH
Novel
Gold
Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib
Noura Publishing