inilah kisah seorang wanita yang bernama Justin Yang hidup di perdesaan dengan bibi nya tanpa kedua orangtua nya . karna Justin telah di tinggalkan oleh kedua orang tua nya di saat semasih kecil di waktu Justin masih belita. kisah yang sedih dan pilu yang di lewati Justin waktu hidup itu . Tidak ada yang memberikan dia semangat selain dari bibinya . Iya bertumbuh besar seperti gadis desa yang sangat jelita dan cantik di baru usia yang sangat muda 7 tahun waktu itu iya hidup dengan bibinya . Kemana kemana selalu berdua . Memasak . Berbelanja dan bermain . Dan berbahagia dengan bibinya .
Terus sampai Justin dewasa dan tumbuh sebagai gadis yang sangat cantik di desanya dan tumbuh besar .
Dan lama lama Justin pun ingin sekolah dan ingin mengetahui kehidupan di luar sana bagaimana dan ingin mempunyai teman baru .
Waktu itu bibinya masih ragu dan takut kalo Justin kekeh ingin sekolah karna gadis ini sangat lah pemalu bila ngobrol dengan orang lain .
Semakin hari semakin terus ingin bersekolah . Dan bibinya Justin pun memperbolehkan Justin bersekolah . Dan di saat sudah tiba nya Justin ke sekolah di hari pertama nya dia masuk sekolah . Iyah mulai pergi di pagi hari dengan riang nya . Iya pun di temani seorang bibi di samping nya yang penuh bahagia penuh ketawa dan senyum yang membuat bibinya merasa Justin hari ini lebih baik dan bahagia . Tapi di saat Justin sudah tiba di sekolah dengan rasa yang sangat bahagia dan girang tertanya raut muka yang tadi berseri pun berubah menjadi malu dan minder. Karena melihat teman nya yang di antar oleh orangtua dengan sebuah mobil yang sangat mewah . Dan cantik cantik dan berpakaian bagus . Sedangkan Justin yang berpakaian lusuh hanya jalan kaki dan dia pun sudah merasakan malu di hati nya dan minder . Dan bell sekolah pun sudah berbunyi tanda sekolah akan di mulai lalu bibinya memberikan semangat kepada justin di saat Justin mulai masuk ke dalam kelasnya . Dan Justin pun mulai masuk dan di panggil oleh seorang guru untuk memperkenalkan diri Justin adalah murid baru kepada teman nya yang ada di kelas dan dia pun mulai memperkenalkan diri di saat Justin mulai bicara sudah di tertawakan oleh temanya seolah olah itu lulucon . Dan Justin pun merasa malu dan bersedih . Lalu iya pun duduk di bangku belakang dengan sendiri tanpa teman . Dan rasa sedih di hatinya mulai terasa dan minder . Di saat jam pelajaran telah usai murid murid pun bergegas untuk istirht untuk makan dan jajan . Dan Justin pun hanya diam di kelas . Lalu dia pun termenung di kelasnya sendiri dan menangis malu . Dan ketika Justin menangis sendiri di kelas . Datang lah seorang pria dan wanita yang tampan dan cantik dan tiga kawan nya lalu mendekati Justin dan ingin berkenalan dan ingin menjadi teman nya sambil nada tertawa mengejek . Dan Justin pun bangun dari tempat duduknya sambil raut muka yang penuh kesedihan yang sangat malu iya pun bergegas pergi jauh dengan kondisi muka nya sedang bersedih . Dan temanya pun terus mempertawakan Justin seolah olah itu lulucon . Dan iya pun pergi ke sebuah taman dan duduk sendiri sambil keadaan menangis dan Hanya bisa terdiam dan justin pun merasakan hidup nya yang sangat pahit dan merasa tidak berguna . Dan iya pun mulai enggan tidak mau masuk sekolah lagi dan tidak mau mempunyai teman baru lagi . Karna dia malu dengan dirinya sendiri. Yang keadaan hidup nya sederhana dan iya pun tidak mau jadi bahan ejekan oleh teman nya di kelas lagi. Dan Justin pun memutuskan untuk berhenti sekolah saja dan kembali ke desanya dan kembali bahagia lagi dengan bibinya . Dan ingin menjadi gadis yang sederhana saja . Dan bibinya pun tidak akan memaksakan Justin untuk bersekolah lagi . Karna bibinya akan slalu mendukung justin wlapun sifatnya pemalu dan minder karna Bibinya yakin Justin akan menjadi gadis yang sangat cantik dan pinter untuk di masa depan nanti . Dan Justin pun mulai kembali menjadi anak gadis desa dan mulai bahagia lagi dengan bibinya . ?? sekian


Cover by : Adhe Mahesa