Daftar isi
#1
Prolog
#2
Teman
#3
Kejadian Paling Mengerikan
#4
Rasa Cemas
#5
Jatuh dan Tertimpa Tangga
#6
Kenapa Harus Izin Dulu?
#7
Serasi?
#8
Pacar Baru Arka
#9
Kembalinya Rafa
#10
Baper?
#11
Sesuatu yang Aneh
#12
Ngajak Jalan
#13
CoziCafé
#14
Kemungkinan
#15
Sakit
#16
Merasa Tersisih
#17
Lebih dari Teman?
#18
Kisah yang Tak Sama
#19
Pesta Jes
#20
Pengakuan
#21
Lagu untuk Kita?
#22
Isyarat
#23
Obrolan Ringan
#24
Menatap Punggung
#25
Dua Medusa
#26
Rencana Pindah
#27
Bukan Sosok yang Sempurna
#28
Sebagai Teman
#29
Di Antara Kalian
#30
Di Bawah Langit Malam
#31
Keputusan
#32
Teruntuk Kamu
#33
Insiden
#34
Gea Bagi Arka
#35
Kembali
#36
Pernyataan
#37
Epilog
#38
Extra Part
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #14
Kemungkinan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Setelah makan siang bersama, kami menghabiskan waktu untuk menonton televisi di ruang tengah sambil mengobrolkan banyak hal. Topik yang paling sering dibahas tentu saja tentang aku. "Gimana sekolah kamu, Ge?" tanya Mama. Mamaku tahun ini akan memasuki usia 40 tahun. Beliau ibu-ibu yang selalu tampil modis dan tidak mau ketinggalan zaman. Rambut pendek selehernya dan tubuh langsingnya menambah kesan awet muda dalam dirinya. Aku memandang sekilas ke arah Mama yang hari ini
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp55.000
atau 55 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 13
CoziCafé
Chapter Selanjutnya
Chapter 15
Sakit
Sedang Dibicarakan