Daftar isi
#1
Prolog
#2
Teman
#3
Kejadian Paling Mengerikan
#4
Rasa Cemas
#5
Jatuh dan Tertimpa Tangga
#6
Kenapa Harus Izin Dulu?
#7
Serasi?
#8
Pacar Baru Arka
#9
Kembalinya Rafa
#10
Baper?
#11
Sesuatu yang Aneh
#12
Ngajak Jalan
#13
CoziCafé
#14
Kemungkinan
#15
Sakit
#16
Merasa Tersisih
#17
Lebih dari Teman?
#18
Kisah yang Tak Sama
#19
Pesta Jes
#20
Pengakuan
#21
Lagu untuk Kita?
#22
Isyarat
#23
Obrolan Ringan
#24
Menatap Punggung
#25
Dua Medusa
#26
Rencana Pindah
#27
Bukan Sosok yang Sempurna
#28
Sebagai Teman
#29
Di Antara Kalian
#30
Di Bawah Langit Malam
#31
Keputusan
#32
Teruntuk Kamu
#33
Insiden
#34
Gea Bagi Arka
#35
Kembali
#36
Pernyataan
#37
Epilog
#38
Extra Part
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #13
CoziCafé
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
an namanya. Ada mini stage di sebelah kanan dari pintu kafe. Mini stage itu diisi oleh sebuah band yang menyanyikan sebuah lagu jaz yang tidak pernah kudengar sebelumnya. "Nggak terlalu ramai kalau sore begini," ucap Rafa setelah kami memilih tempat duduk di dekat dinding yang banyak tergantung lukisan maupun frame yang tertulis quotes keren.Spot yang begitu bagus kalau mau berfoto. Meskipun tidak duduk di tengah, dari sini, pemandangan orang bernyanyi masih dapat kami n
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp55.000
atau 55 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 12
Ngajak Jalan
Chapter Selanjutnya
Chapter 14
Kemungkinan
Sedang Dibicarakan