Daftar isi
#1
Benarkah Ingin Berhijrah?
#2
Zina Mata
#3
Satu Kufu
#4
Kapan Menyusul?
#5
Melepaskan dengan Ikhlas
#6
Terbawa Perasaan
#7
Kriteria
#8
Request
#9
Izin
#10
Sebuah Candaan
#11
Kecemasan
#12
Sebuah Voice Note
#13
Karakter Pendiam
#14
Guest House
#15
Perhatian Seorang Office Boy
#16
Sebuah Pelecehan
#17
On the Way Jakpus
#18
Cobaan Apa Ini?
#19
Perhatian Kecil
#20
Menuju Kota Bekasi
#21
Snow World
#22
Kebersamaan
#23
Momen Manis di Dalam Kereta
#24
Ada Apa?
#25
Mencari Kue Ulang Tahun
#26
Apakah Sudah Mulai Menyukaiku?
#27
Hati yang Berat untuk Berpisah
#28
Cuek
#29
Nyaman?
#30
Ketidakpastian
#31
Kejujuran Daffa
#32
Debaran Jantung
#33
Khalwat
#34
Tawaran Cuti
#35
Ajakan ke Rumah Daffa
#36
Izin Bapak
#37
Status Mantan
#38
Penampilan
#39
Pengakuan
#40
Pertemuan Kedua
#41
Merasa Tak Nyaman?
#42
Lagi dan Lagi
#43
Happy Ending?
#44
Zina Hati
#45
Website Taaruf
#46
CV Taaruf
#47
Chat Tak Terduga
#48
Hampa
#49
Perpisahan dan Luka
#50
Merayu Allah
#51
Kenangan
#52
Secepatnya Lamaran
#53
Akhirnya
#54
EPILOG
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#15
Perhatian Seorang Office Boy
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Cie yang kemarin abis jalan-jalan goda Ratih sambil mendorong kursi dari ruang administrasi untuk duduk di depan meja ruangan Helen Helen tersenyum tipis Sepertinya Ratih telah melihat Helen meng-upload video jalan-jalan dengan Karin di Insta-story miliknya kemarinMereka berdua akan menikmati makan siang bersama di ruangan Helen Makanan pesanan mereka sudah diantar oleh Pak Aman tadi Helen tak sabar membuka kotak makan styrofoam-nya yang berisi ayam bakar dan nasi Begitu dibuka a
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp42.000
atau 42 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 14
Guest House
Chapter Selanjutnya
Chapter 16
Sebuah Pelecehan
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Kesadaran
M. Sadli Umasangaji
Flash
Bronze
3 LELAKI & PEREMPUAN YANG INGIN BUNUH DIRI
Sri Wintala Achmad
Flash
A Girl and A Thief
Fann Ardian
Cerpen
Bronze
Cahaya di balik kegelapan
Novita Ledo
Flash
Tak Usah Belanja
Biru Tosca
Cerpen
Empat Air Mata yang Jatuh Bersama Gerimis
Fazil Abdullah
Novel
Palung Mariana
Nisya Nur Anisya
Flash
Bronze
Lain
Febby Arshani
Cerpen
Bronze
Misteri Kamar Kos
SUWANDY
Novel
Bukan Salah Ibu
Hardy Zhu
Flash
Setelah Aku Mati
Vanillarose
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Novel
Bronze
Mimpi dalam Mimpi
Nita Roviana
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Novel
Bronze
Katalis Kata
Aliha Ardila
Cerpen
Bayangan di Balik Jendela
ASEP SAEPULOH
Novel
Gold
PCPK Dance Dance Dance
Noura Publishing
Novel
Bronze
JEJAK PUTIH ABU-ABU
noviadewi
Cerpen
Bronze
'sompral'
anindira
Cerpen
Bronze
Ibu Perbu
Listian Nova