Daftar isi
#1
1. Akui Dan Terima
#2
2. Keinginan Sederhana
#3
3. Jejak Luka Masa Lalu
#4
4. Kabut Keyakinan
#5
5. Mengurai Emosi dalam Jerat Kata
#6
6. Bayang Trauma Yang Melekat
#7
7. Jalan Rekonsiliasi
#8
8. Mengikis Ego
#9
9. Merubah Sudut Pandang
#10
10. Bertarung Dengan Ego
#11
11. Memaafkan Untuk Pulih
#12
12. Rekonsiliasi Keluarga
#13
13. Si Perfectionist
#14
14. Beban Keluarga
#15
15. Menyusun Perubahan
#16
16. Berani Mengambil Keputusan
#17
17 Luka Yang Berulang
#18
18. Topeng Pencitraan
#19
19. Tak Menemukan Jawaban
#20
20. Haus Kasih Sayang
#21
21. CUKUP DAN FOKUS
#22
22. Si Kambing Hitam
#23
23. Berani Membela Diri Sendiri
#24
24. Demi Bapak
#25
25. Mengalah Justru Membawa Luka
#26
26. Menggapai Mimpi Dalam Luka
#27
27. Badai Selalu Hadir
#28
28. Menapak Dendam
#29
29. Benteng Kesombongan
#30
30. Guncangan Tanpa Peringatan
#31
31. Riuh Resa
#32
32. Menelusuri Ruang Sembuh
#33
33. Melepas Kemelekatan Dan Memeluk Kesakitan
#34
34. Antara Meratapi Kegagalan Atau Bangkit
#35
35: Langkah Kecil Menuju Pemulihan
#36
36. Membuka Setiap Luka yang Terpendam, Memutus Rantai TraumaTrauma
#37
37. Memilih Pulih
#38
38. Berdamai, Memaafkan Diri Sendiri, Dan Menemukan Jalan Pulang
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #22
22. Si Kambing Hitam
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
21. CUKUP DAN FOKUS
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
23. Berani Membela Diri Sendiri
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Flash
50 RIYAL
Flash
Cinta Maya Yang Nyata
Novel
Perjalanan Ke Neraka
Novel
Liana Casablanca
Flash
Suara Dari Ruang Bawah
Flash
Dokumen Rahasia
Flash
Mbah Karto
Novel
Lady Lavender and Lord Fire
Novel
This is Home!
Novel
Athlas
Novel
KELESAH
Flash
PELAJARAN BERHARGA
Novel
PKL DI DESA GOSAN
Novel
LOVE IN ONE NIGHT
Novel
The Trials of Apollo: The Hidden Oracle
Flash
The Man With His Guilty
Flash
Hana dan Panti Asuhan
Novel
Kalahkan Aku dengan Cinta
Cerpen
Bendera di Bawah Bintang Senja
Cerpen
Kata Hidup di Antara Kita pada Pentas Malam