Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Dama" Bulan sang Pengeran Muda Melayu yang terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya di Kerajaan Songkhra pada penghujung abad ketiga belas Masehi untuk menghindari pertumpahan darah akibat nafsu kekuasaan sang Kakak, Dama" Bintang sang Pangeran Sulong, harus mengalami beragam tantangan di pulau Hujung Tanah.
Sang Pangeran Muda dan para pengikut setianya mungkin tak cukup kuat menghadapi kekuatan pasukan pimpinan Pangeran Sulong, namun dalam kemampuan ilmu batin, ia masih dapat menantang kerajaan gaib dengan sosok melayang-layang di balik bayang-bayang pepohonan hutan, mengambang di air sungai yang gelap, beterbangan di balik kabut perbukitan dan merangkak di tanah berawa.
Pemuda berdarah biru itu terpaksa menciptakan takdirnya sendiri di atas bumi asing yang ia pijak. Nyatanya toh takdir bukanlah sebuah garis lurus, melainkan lengkungan yang menciptakan riak-riak kehidupan. Dama" Bulan sang Pangeran Muda tidak hanya harus menaklukkan kerajaan siluman buaya, hantu-hantu tanpa kepala, sosok-sosok kepala tanpa raga, atau mahluk-mahluk gaib yang tak berjiwa, ia pun berusaha mengumpulkan sanak saudara dan pengikut setia yang tercerai-berai selama perjalanan bertahun yang melelahkan tersebut.
Sang Pangeran Muda dan para pengikut setianya mungkin tak cukup kuat menghadapi kekuatan pasukan pimpinan Pangeran Sulong, namun dalam kemampuan ilmu batin, ia masih dapat menantang kerajaan gaib dengan sosok melayang-layang di balik bayang-bayang pepohonan hutan, mengambang di air sungai yang gelap, beterbangan di balik kabut perbukitan dan merangkak di tanah berawa.
Pemuda berdarah biru itu terpaksa menciptakan takdirnya sendiri di atas bumi asing yang ia pijak. Nyatanya toh takdir bukanlah sebuah garis lurus, melainkan lengkungan yang menciptakan riak-riak kehidupan. Dama" Bulan sang Pangeran Muda tidak hanya harus menaklukkan kerajaan siluman buaya, hantu-hantu tanpa kepala, sosok-sosok kepala tanpa raga, atau mahluk-mahluk gaib yang tak berjiwa, ia pun berusaha mengumpulkan sanak saudara dan pengikut setia yang tercerai-berai selama perjalanan bertahun yang melelahkan tersebut.
Tokoh Utama
Dama Bulan
Nilam Cahya
Manok Sabong
#1
Sang Pangeran Muda
#2
Gemerincing
#3
Cahaya Obor
#4
Darah
#5
Masa Depan
#6
Lela Naga
#7
Jung
#8
Indragiri
#9
Dua Hulubalang
#10
Leak
#11
Ki Patih Madri
#12
Tatu Arang Keranjang
#13
Ombak
#14
Kepala
#15
Haluan
#16
Keris
#17
Sang Nakhoda
#18
Bau Kebencian, Dendam dan Karat Darah
#19
Menyaru dalam Kabut
#20
Pendar Cahaya Pagi-Pagi Buta
#21
Takjub dan Takzim
#22
Daratan
#23
Semangat dan Kehidupan
#24
Karma
#25
Hulubalang dan Pendekar
#26
Puncak Sengkuap Hutan
#27
Ramaong
#28
Kesejahteraan dan Kebahagiaan
#29
Dedaup
#30
Busana
#31
Hijrah
#32
Kabut
#33
buaya
#34
Lapongke
#35
Berpendar Cahaya Pelangi
#36
Bujang Tanah Balang
#37
Swargaloka
#38
Tongkat Cemeti
#39
Persimpangan Nasib dan Takdir
#40
Aji Melayu
#41
Senandung Para Pendayung
#42
Sumbu Lela Naga yang Menyala
#43
Sebatang Gelonggongan Kayu
#44
Zuriat
#45
Belasan Purnama
#46
Pohon Adau
#47
Kokok Ayam
#48
Sendi-Sendi Akal Sehat
#49
Di Balik Kabut dan Lapisan Dunia Gaib
#50
Dicurahi Dengan Bukti Keperawanan
#51
Manusia Paripurna
#52
Air Mengalirkan Bahasa
#53
Ajom Sompai
#54
Kampung Bongkal
#55
Deru Anak Sumpit
#56
Sosok yang Bersandar di Bawah Pohon
#57
Hari-Hari yang Tak Pasti
#58
Kata dan Laku
#59
Tribhanga
#60
Kecurigaan yang Menempel di Ujung Lidah
#61
Karmaphala
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Penggunaan latar Kerajaan Songkhra pada abad ketiga belas Masihi memberikan sentuhan sejarah yang kuat pada cerita ini. Gabungan elemen sejarah dengan unsur fantasi seperti kerajaan ghaib, makhluk-makhluk mistik, dan ilmu batin menciptakan dunia yang unik dan memikat.
Luar biasa
suka banget sama novel ini
Gaya berceritanya mengoingatkan saya pada sastra-satra lama. Mendayu-dayu seperti nyanyian.
Disukai
198
Dibaca
6.4k
Tentang Penulis
Nikodemus Yudho Sulistyo
Tulisan adalah senjata.
Bergabung sejak 2021-09-09
Telah diikuti oleh 424 pengguna
Sudah memublikasikan 5 karya
Menulis lebih dari 291,695 kata pada novel
Rekomendasi dari Sejarah
Novel
Hujung Tanah
Nikodemus Yudho Sulistyo
Cerpen
Tanah Para Manusia
Adinda Amalia
Cerpen
Watu Belah
Alfiyah Salsabila
Cerpen
Payau Emas Terlarang
Putri Rafi
Novel
DI BAWAH LANGIT REFORMASI
Rizki Ramadhana
Novel
Sabda Sunyi Marbot Kehidupan
Bisma Lucky Narendra
Novel
Sialang dan Kubu Terakhir
Eko S. Ayata
Novel
Setengah Diriku Memeluk
Jessica Laureen.C
Novel
Mati Ketawa ala Refotnasi
Bentang Pustaka
Flash
The Descendant of Murderer
Matrioska
Cerpen
JEJAK LANGKAH
Rian Widagdo
Skrip Film
Armila Jonas Lobato~Sebuah Catatan
Handry TM
Novel
Kagum kepada Orang Indonesia
Bentang Pustaka
Cerpen
Bumiputera
Adinda Amalia
Cerpen
Surat Cinta Bersampul Emas
Nurul Arifah
Rekomendasi