Daftar isi
#1
Awal Pertemuan
#2
PDKT
#3
Kunjungan ke Pesantren
#4
Perubahan
#5
Semakin Dekat
#6
Pengakuan
#7
Konfrontasi di Kedai Kopi
#8
Luka Alya
#9
Ancaman Persahabatan
#10
Semakin Memburuk
#11
Pelajaran Bu Rahayu
#12
Kepergian Kevin
#13
Amerika
#14
Amerika #2
#15
Rasa Sedih Alya
#16
Lukisan
#17
Pameran Seni
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #16
Lukisan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Kevin mengawali pagi dengan semangat baru di apartemennya yang sederhana di Brooklyn. Sinar matahari musim semi menembus tirai jendela, menyinari meja kerja yang penuh dengan alat-alat seni. Di meja itu, berbagai pensil, kuas, dan cat minyak berserakan, menunjukkan dedikasinya yang mendalam pada dunia seni. Dengan secangkir kopi di tangan, Kevin merasakan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dia siap memulai hari pertamanya di sekolah seni ternama di New York, tempat yang tela...
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3.000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
Chapter Sebelumnya
Chapter 15
Rasa Sedih Alya
Chapter Selanjutnya
Chapter 17
Pameran Seni
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Day to day
Keyda Sara R
Flash
Logika-nya
Drew Andre A. Martin
Novel
Bronze
Dermaga
Yohana Indriani
Novel
Gold
A Wrinkle in Time
Noura Publishing
Flash
MURDER
Mr. Nobody
Novel
SI ANGIN
Dreamerity
Novel
Bronze
Upil Never End
Bella
Cerpen
Bronze
Perempuan Yang Ingin Mengubur Dunia
Drs. Eriyadi Budiman (sesuai KTP)
Flash
Bronze
Balian
Bakasai
Flash
Bronze
Desa Naga
Silvarani
Novel
Bronze
Wentira "Another Story of the Invisible City"
Etzar Diasz
Novel
Bronze
DIA, AZHARKU
Nina Nola Boang Manalu
Flash
Delusi
Feby Irawan
Cerpen
Bronze
Gang Kecil
Halimah RU
Novel
Bronze
Anak Pak Kyai
Nisa Salsabila
Novel
Gold
Pangeran Bumi, Kesatria Bulan
Mizan Publishing
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Wiji Lestari
Flash
Diantara Seribu Bintang
pelantunkata
Flash
Senja di Batas Kota
Mambaul Athiyah
Flash
Bronze
Masa Remaja Ku
Diyanti Rita