Daftar isi
#1
Antara Hitam dan Putih
#2
Gangguan dan Pergibahan
#3
Tersesat di Ladang Kemaksiatan
#4
Tersesat di Ladang Kemaksiatan 2
#5
Wanasaba di Tahun 1980
#6
Strategi Syiar
#7
Dongeng dan Perdebatan
#8
Awal Penerimaan
#9
Awal Adanya Ancaman
#10
Teror dan Kehilangan
#11
Kehilangan dan Sebuah Luka
#12
Air Mata Kesedihan dan Bencana
#13
Kembali Pulang dan Sebuah Awal yang Baru
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #6
Strategi Syiar
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Setelah mendengar cerita Ustadz Ismail, ada dua hal yang bisa kusimpulkan, pertama adalah bagaimana caranya untuk memerangi rasa takut dengan hal-hal mistis yang sering terjadi di tempat ini adalah dengan meningkatka keimanan. Dalam hal ‘meningkatkan keimanan’ itu masih menjadi tentangan tersendiri untuk kami, kami masih sering malas-malasan dalam beribadah, jangankan sunnah, ibadah wajib sudah dikerjakan tepat waktu saja sepertinya kami sudah Alhamdulillah.Lalu hal yang kedua adalah, Ustadz
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
Chapter Sebelumnya
Chapter 5
Wanasaba di Tahun 1980
Chapter Selanjutnya
Chapter 7
Dongeng dan Perdebatan
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Sambat
Auntie FënRîR
Komik
Goal for you
Doni
Flash
Dia Datang dalam Keadaan Berantakan
bomo wicaksono
Flash
Tokek
hidayatullah
Novel
Bronze
Berjuanglah!
Anisa Rahmi Gina
Novel
Bronze
Kerinci 1995
m.alkahfi
Novel
Gold
Holiday in America
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Persepsi
Pachira
Cerpen
Cinta Segitiga Kang Taryo, Bandex, dan Neng
E. N. Mahera
Novel
Bilfagil
Faiz el Faza
Flash
Bronze
TERSESAT DI GANG YANG BENAR
Ari S. Effendy
Cerpen
Bronze
Tetangga Berisik
Rama Sudeta A
Cerpen
Klung!
Zaki S. Piere
Novel
Bronze
Di Tepian Pasifik
Akhmad Zamroni
Novel
Bronze
Tragedi dan triumf di balik artefak
Bolu
Flash
Pernikahan Beda Agama
Vitri Dwi Mantik
Novel
Menganalogikan Cinta
amanda lestari c
Flash
Menikah
(Nur) Rohayati
Novel
The Queen of Egypt
Kanina Anindita
Novel
Bronze
Janda Corona Menggugah
Abdul Muis Syam