HERA / Cruel Summer

HERA

Cruel Summer

Bagikan Chapter

Bookmark Paragraf ini

Keduarsx hq2netrazsu 85pcokelatr3x 0ljindah5b9 qgrmilikctx 0k4anakc5g 3dvlaki-lakin9k fwvber-name18m zn5tagvh3 u2c"Jeremiahx2p pxkArtedja"tuf 953ituouf jn3terpaku748 tywpadab67 f9ltangkai-tangkaim3i f9zbungayop 8vgdiwnb bm9atas0fy 5pnsebuahow5 mbamejaeo5 clodekate8f uy9jendela.uln thlMejar2g v4adil2j siqsebelahvtw 07amejanya.u02 4u8Mejatq3 gcomilikjoh rxcorangyp6 e07yangm21 ceymembuatzv4 irchatinyamgx ed9jatuhje4 mwndalamshu r79sehari.

***

Seperti hari-hari sebelumnya, setiap pagi haririk 45kdi pertigaan, dimana harusnya Remi berbelok ke kiri menuju ke sekolahnya namun ia justru melangkah riang ke arah kanan.

Anak-anak tangga menjulang tinggi di depannya. Remi menaiki tangga itu sembari menghitung.

"1..2..3..4..5..6.."

Sampai pada angka 12, Remi berhenti dan mengeluarkan sebuah kapur berwarna biru dari saku celana biru dongkernya.5qi nc2Di anak tangga ke-12 itu, Remi menulis sebaris kalimat,

'Semoga besok hujan'

Musim kemarau kali ini memang sangat berkepanjangan sehingga orang-orangxk6 hf8di berbagai daerah kesulitan mendapatkan air.09w bc2Salah satunya Malang,xlf ovtkota kelahiran Remi.

Ada cerita yang mengatakan bilaaht 4jnsetelah berulang tahun dan menulis harapan di atas anak tangga yang terhitung sesuai dengan umur baru kita,gfe utqmaka harapannya akan terkabul. Bukan hanya Remi, banyak anak-anak tangga di atas dan7nv c5odi bawahnya yang penuh harapan-harapan yangdku tr3di tulis dengan kapur, bahkan adan43 d89yang sudah pudar tulisannya.

Remi baru akan berbalik ke jalan8p1 oimyang menuju sekolahnya.eko 8grAkan tetapi pandangannya terkunci pada suatu bayangan dari arah atas tangga.

Kedua mata Remi membulat kaget saat bayangan itu semakin lama semakin besar dan...

BRUK!!

Remi terjerembab ke belakang karena seseorang yang jatuh menimpa tubuhnya.5bu 4wdOrang itu adalah bayangan yang jatuh dari anak tangga paling atas tadi!

"E-eh bangun..!zjt 38uHey!" Remi menepuk-nepuk pipi orang itu yang rupanya seorang anak perempuan yang sepertinya seumuran dengannya.

Di tengah rasa paniknya, Remi bernapas lega saat melihat kedua kelopak mata anak perempuan itu terbuka. Anak perempuan itu mengusap-usap kepalanya dan terlihat linglung. Remi jadi berpikir apa kepalanya terbentur sesuatu di atas sana sampai ia terjatuh?

"Kamu nggak apa kan?" Remi menatap anak perempuan itu khawatir. Anak perempuan itu menatap Remi lama sampai Remi merasa kikuk.

Tiba-tiba anak perempuan itu menangkap kedua tangan Remi dan berkata,

"Apa kamu lagi cinta sama seseorang?"

Remi memiringkan kepalanya ke samping,vxy io7pose berpikir. Cinta? Seperti yang20u rsoadabd0 o0rdicg5 zanfilm? Seperti papazxu f3cdanuzd ncomama? Pikiran-pikiran itu terus muncul di otak Remi sampai ia menjawab,

"Enggak,"

Anak perempuan itu melepaskan tangan Remi dan berujar "baguslah,"l2h yrdlalu menuruni tangga meninggalkan Remi yang masih terduduk diam.

Remi membuka telapak tangannya yang tadi di genggam si anak perempuan. Sepotong cokelat yangw2k 5ixdi bungkus dengan kertas merah dengan tulisan L-O-V-E-R.

Mengabaikan insiden itu, Remi segera bergegas menuju sekolahnya.

***

"Kena!"

Sebuah tongkat kayu melayang di atas hendak mengenai kepala Remi. Namun dengan sigap bocah itu menangkis dengan tongkatnya.6qx 2rhDan mendorong lawannya sampai lawannya itu tersungkur ke belakang.

"Ulsa!" Remi takut tangkisannya terlalu keras karena dilihatnya teman masa kecilnya itu meringis. Sedetik kemudian Ulsa bangun dan berucap kesal sambil menyeringai "padahal tadi hampir kena!"

Senyum Remi kembali terbit, dengan cepat ia mengayunkan tongkatnya, balik menyerang tapi,

PRAK!

Belum mengenai Ulsa, tongkat itu sudah terlanjur di tahan seseorang.

"Heyr7b 2m4kalian! Kalau main1vs 2tfdi luar jangan di dalam kelas! Untung murid barunya nggak kena!"ky0 ik5Pak4go vqkTomo,3g4 nqzwali kelas Remi menyalak marah. Remi baru saja mau mengintip si murid baru yang berdiri di belakang punggung Pakzu6 vwuTomo namun Ulsa sudah menariknya ke tempat duduk mereka.

Pak29s bc0Tomo mulai memperkenalkan si murid baru "anak-anak,kt1 q1ldia murid pindahan dari28p x08Jakarta, namanya..."629 3w8Paks2t 8fxTomo beralih menatap si murid baru.

"Hera Den8t f87Rucci"

Manik hijau5pf wnsterang,f0u 0yomilik si murid baru bertemu pandang dengan kedua manik Remi yang masih setia menatapnya tanpa berkedip.

"Tempat duduk kamu di sebelah Jeremi ya,fgz qnfhanyabks dtqkursi itu yang kosong"

Hera mengangguk dan berjalan ke sebelah Remi sambil sesekali membalas sapaan teman-teman sekelasnya.

Pelajaran berlangsung seperti biasanya. Sampai 101sv w83menit sebelum belistirahatzsw qpfberbunyi,hod l04Pakyqt 4atTomo sudah keluar kelas dan anak-anak di kelas mulai ramai.uta sa7Di saat seperti ini, Remi ingin lebih akrab dengan teman barunya.

"Hera, kenapa tadi pagi lo jatuh dari tangga?"

Hera9i4 i46yang tadinya memandang pemandangan di luar jendela menatap Remi sekilas sebelum membuang mukavk6 c9ddan menjawab "karena gue mau lahir kembali"an4 u5zHera melirik Remi yang menatapnya bingung lalu lanjut berkata "gue mau mati" dengan kelewat santai. Kedua mata Remi membelalak tak percaya "A-APA?!"

"Eh anak baru! Kalau ngobrol jangan berduaan aja7hm y92dong!" Ulsa tiba-tiba muncul dan merangkul Remi dengan senyum ceria nya di wajah.

"Kalian akrab ya" komentar Hera singkat.

"Gimana nggak akrab, gue udah sama-sama Ulsa dari kecil"

"Betul-betul, mungkin udah takdir ya, tanggal lahir kita7y0 mjcajaz9e a2vsama...

...5 Januari"

"Hm, gue juga lahir tanggal 5 Januari" ucap Hera seketika membuat senyum Ulsa luntur.

"Oh2k3 3liya?" Entah kenapa Remi merasa darahnya berdesir mengetahui Hera lahir di7ea vefhari1ci 68uyangmy3 tvwsama dengannya.

"Haha, kalau itu sih kebetulan aja3o5 sf0sama.." Ulsa tertawa kaku.t5y knwHera menatap Ulsa datar lalu melengos bangkit dari kursinya dan keluar kelas. Ulsa berdecih melihat sikap Hera sementara Remi masih termangu dengan seorang Hera.

***

Mata pelajaran ke-tujuh adalah Seni Budaya. Anak-anak kelas Remi diberi tugas untuk melukis hal-hali8a 9p5di sekitar sekolah.ks1 9niSetelah mendengar instruksi Paki0x syxTomo, Remi hendak pergi ke tempat yang5vh 2qwakan dilukisnya, namun tripletsq9j 17sBrown menghadang jalannya. Emillo Brown,mtw 34fClaymva pv0Brown,z7q 0sudano1e vobAndreaszgs dvbBrown.

"Remi, katanya ulang tahun lo barengan samao8z qm1Heraz94 km6ya?"0sl dcaClay tersenyum menggoda.

"Iya" Remi risih di kerubungi triplets ini.

"Barengan sama Ulsa juga0h8 yejkan?"w7k sbwAndreas menimpali.

"Ya iyalah" sahut Remi nggak sabaran mau ke tempat melukisnya.

"Cieee! Jadi cinta segitiga dong!!" Emillo menjerit girang. Remi bengong. Apa-apaan...

"Pada ngomongin apa sih..u6j g73" suara Remi teredam celotehan si kembar tiga.

"Lo pilih yang58t o5dmana?"a27 ksf-Emil

"Ulsa, teman masa kecil lo"kcu tua-Andreas

"Atau Hera, si murid pindahan"6ke chj-Clay

"NGGAK TAU!" Remi berlari menjauh darive1 2cptripletse14 qajdan bersembunyi di balik tembok semak yang lebih tinggi darinya.

SRAK!

"Aduh!"

Remi menoleh ke samping dan mengerang kesal karena kerah kemeja seragamnya tersangkut tangkai kayu semak yang menjalar keluar.

"Hish!!!"

"Lo ngapain?"

Remi menoleh ke sumber suara dan mendapati Hera menatapnya geli sambil bersandar di jendela ruang UKS yang terbuka.

"Lagi nyari capung" jawab Remi asal dengan senyum yang dipaksakan.4td gdbHera mendengus lalu mencondongkan tubuhnya ke Remi yang posisinya lebih rendah darinya.

Hera melepaskan kerah belakang Remi yang tersangkut. Sementara Remi berusaha mengontrol jantungnya yang berdentum-dentum keras.

"Lo...nga-ngapain di UKS?"

Pandangan mereka bertemu dengan posis yang masih sama.6x7 tw8Hera lebih tinggi karena ia sedang duduk di jendela ruang UKS.

"Tadi gue mimisan dan disuruh guru piket ke sini"

Hera menunduk dan menatap lekat manik Remi "kebetulan banget kan"

"Kebetulan..." Remi tanpa sadar bergumam sendiri.

"Tapi kalau kebetulannya tigaguf 9w8kali,"mdf kv4Hera tersenyum miringe5u pc8"mungkin takdir?"

Hening cukup lamad1b bo9di antara keduanya. Remi berusaha menerka-nerka maksud Hera.

Hera membuka suara lebih dulu, memecah keheningan

"Cokelatnya udah di makan?"

"Eng,fkg 9e4g-gue udah buang,"

'Ngapain gue bohong?!'qwf po4Remid9k zxibergumam87a a3ydalam7ey q39hati.goz n2c

***

"Pelajaran selanjutnya pindah kelas ke ruang lab komputer ya, soalnya ruangan ini mau dipakai untuk rapat OSIS" ujar ketua kelas lalu berlalu bersama temannya.

"Eh,y7f 7hzayo bentar lagi pelajarannya mulai!"jhg cqfAndreas menyenggol lengan Clay. "Eh, Remi belum balik" ujar Emillo.

"Kalian duluan aja, biar gue yang nungguin Remi" Ulsa tiba-tiba muncul sambil membawa tas-nya dand8x jysjuga tas Remi.

"Sok perhatian lo"730 bwp-Emillo

"Gara-gara udah adam1h 92qrival65x 6xmya?"2br 5lr-Clay

"Haha semangat Ulsa!"139 1mv-Andreas

"Berisik lo pada! Sanasv7 q2fsana, minggat!" Ulsa mendorong ketiga cowok itu lalu duduk diwnx 5hmkursit74 dtuguru menunggu Remi datang.

Beberapa menit kemudian Ulsa mendengar samar-samar suara Remi.239 uc7Takl4a z5ulama pintu kelas terbuka.

"Remi!v5f vhqLama amat..." Ulsa menutup mulutnya saat yang ia lihat, bukan hanya Remi, tapi juga48d 2loHera.

"Eh Ulsa!" Remi menatap ke penjuru kelas "yang40q jz6lain kemana?"

Ulsa berdecih lalu berujar nyolot "kalian sendiri abis darimana hah?"

Kening Remi berkedut kesal "lo kenapa sih sa?"

"Lo yang kenapa!" Ulsa membentak Remi "lo sukagy2 br8sama anak baru itu?" Ulsa menarik lengan kemeja Remi.

"Ngomong apa sih!" Remi menyentak tangan Ulsa sampai ada benda yang jatuh dari saku kemejanya.

Lover.p67 gm3Cokelat5ex spqyang diberikan Hera tadi pagi.

Hera memandangi cokelat itu. Wajah Remi sudah berubah menjadi merah padam, anak laki-laki itu mengambil cokelatnya lalu melemparnya keluar jendela.

Malu!t2r 3agDia sangat malu ketahuan berbohong!

Sebelum sempat Remi berbalik. Seseorang melewati tempatnya berdiri.

Hera. Perempuan itu melompat dari jendela.

***

Lari. Remi terus berlari sepanjang koridor dan anak tangga yang dipijaknya.v0a mg9Dia benar-benar nggak paham dengan jalan pikir Hera.m6p sl3Ada apa dengan cewek itu?!

Remi berhenti dan memandang keluar pagar pembatas area kolam renang sekolah.

BRRSSHH

Terdengar suara riak air. Remi berbalik ke belakang dan mendapati Herat9c umpyang keluar dari kolam renang dengan keadaan basah kuyup.

"Dasar bodoh! Lo ngapain..!"

Omelan dari mulut Remi terhenti kalapzr tr0Hera mengangkat tangannya yang memungut cokelat Lover itu.

"Kebetulan, gue pungut ini"ngy kljHera terduduk di pinggiran kolam. Duduk di samping Remi.

"Apa lo merasa pertemuan kita ini takdir?"

'Tapi kalau kebetulannya tiga4f0 kq1kali...mungkin takdir'

Hera membuka bungkus cokelat itu lalu menyuapinya pada Remi.

"Manis..dan pahit" ujar Remi di tengah-tengah kegiatannya mengunyah.

"Itu cinta"

Jantung Remi berdesir mendengar penuturan yang terdengar asing untuknya.

"Cinta itu terdengar manisjfn wrudarirzx uf6kata078 umdorang-orang,"

Hera menyisir rambutnya ke belakang dan menatap kosong ke depan.

"Tapi sebenarnya,iy6 0z2rasa cinta itu pahit dan anehnya kita sulit bunuh perasaan cinta kita"

"Gue nggak ngerti" jawab Remi jujur.yus e3hHera menoleh ke Remi dan tersenyum "kalau begitu gue yangrqu 6d3akan ajarkan apa itu cinta ke lo"

***

"Pagis70 om8iniyfv 81zHera4gm 79jberpulang25l 5u9kekm9 yo2sisic7r fxgTuhan"

Kedua7ut ft3mataevg v91Remi6tx b8amasihc6s 51csetiazr4 xcamemandang6my ufgbunga-bungas1a p0bdiij6 72latashl6 d18mejax0p zn1Hera.ysa 1y5Ucapan-ucapan0ir 01wsahabat-sahabatnya,01f 3sxtriplets,2nm bkdtidakb7t 5eidapatpxa gy7dieka rn3dengarnya.

Bagaimanarxp uatmungkin?

"Sayangnyaqsm 513kalian28l fantidak16p f5wbisarlm nxhngelayat,2nv su2karena5o0 r7spemakamannyae6x 5pddisi1 5rtlakukanaij o1kdit71 7vhJakarta.."

"Bohong!"6oc upcRemi790 2dvmenjerittz0 2potidakq1r samterima.96w ywmSi931 wyekembar8er 4f3tiga9fv xnfberusahag06 q2cmenenangkan2ht bs1sahabat3ps bvemereka76b 2epitu.hgs r9qPaki9t ouqTomofvu nb8menghelasu1 ygxnapasgx9 dqpberat57y 092"Remi,t2p dcmnggakzbu uw7adaxs5 31fyang8x3 6o8bisa5ec l7tmenebak9im bwdtakdir.."

'Takdir'

Remijz1 5pymenggelenguln 4cbributl1v 2vl"nggak!yd8 1taNggakm7l 5gumungkin,1y8 i0zkemarinbtx qw2Hera2h4 2ikbaik-baik4g2 tyfaja!"

Remi24p 3ohmenepisk8q wkoteman-temannya87k 2imlalutsb u6bberlari2l9 6jvkeluarq4z 0i6kelas.g6c zwjUlsal0q oafyanggpe p56melihatnyadi2 q96pundr4 q17izinwob 2dapadaest zr7Pakzfg 73mTomoa06 wa3untuk6rl tmzmenyusuli6u o6iRemi.

***

Remi6ia ocuberlaritm6 lwudintx 9yitengahco4 rbthujanxel 8l0yang13v 3o6tiba-tiba0tw xhrturunjfo 7rxpagikn2 qkxitu.unf eyvIasld trumenaikia8m 0qatanggathx 1qctempatfdz 2vmbertemunya9i6 lsqdengance0 fqyHera0zm crepertamared e0fkali.oi6 k3rRemi7ad iuaterusep6 rnqberlariox3 ud1sampaiqyf fs2kakinyaehs 469tersandung3yh b7ydanz9i cmtiap51 j8aterjatuh.

Mulutnyagje biqmeringisnh8 jxlsakitls0 7w9dan3go tzmmelirikm60 i24acuhsgb xv6lututnya4ub 6xiyangcxp xlcterluka.

Tak849 olulamab36 c6oUlsaqym qsgmuncul1wu hp4divsf b13belakangnya.aun pmoUlsa6xa iromemayunginyaqws 19kdarikie hn2hujan.

"Nanti84m 3e2lovjh 6rwsakit"c91 cw2ucapoud tfwUlsa.

"Nggakgid 2tnusah21m et9peduliinhjx fmuguebgt iwasa"gpc qmkjawab08p ohuRemitc5 gc1berusaha01m 2ommenutupic30 twckesedihannya.

"Lo5gm hn9suka8pa l5vsamantb w4ddia?"fwx hq7Ulsadpc s20bertanyaoxp u41serius.sx0 9h2Remihic 7uimenggeleng

"Gueyau kgznggakwqf 0m7tau,slz xaqgue,6cv x5tcuma32e z4imaubma g3cketemu47b p2sdiay6w r8bsekarang"

Ulsam59 2c8menarikz0o u8dtanganmqf 94fRemizw3 5o0sampaim05 tdecowokvhg 35hitupqg 31dberdiri.dlq 5gpDif6r j8mtengahe0s zqvjalanayr 5buRemi0go 6nfterus3r2 silbertanya8w0 c4ekemanafmg 8ndUlsawp9 5jomembawanyaa4m prupergi.svy 5k6Tapia0p g2dUlsaa7g i34urungbvu i2tmenjawab.

***

"Ini3i6 efrrumahmt4 oleHera,egl fk2tadir37 pc2gueaqo g45nanyahsf twxPakit0 3i9Tomo"

Sebuahkbf 9ohrumahbld 4iyclusterimu qn0berwarna3ke yi3creampw7 q3uberdirinek sopdilrt pr4depan0gz napkeduanya.3on dbaSampai6dx rlnadashj qoaseorang2up gm8nenek6yg cj2dan4s6 qayseorangq8m zblanakbi2 4ysperempuanz29 ns2yangi7m tlnsedikitgt0 42blebiha0p pwltuahcl alvdaribt2 fmomerekaozj 613keluar5u1 dwbdarihk2 pq0rumahdsm tj9danh8q j4hmemasukiqp9 0kjmobilo2k ti1hitamxgh r1jyangd3f kguterparkir69z 4v5di5cm ewvdepanrjz u1irumah3kg wakitu.

"Tu-tunggu!"dfl 7c6Reminv8 o01berderapzxl s4rkeprn 2nyarahbfp vh0nenekmj0 3uhyangzkv l4ysudah13m xqfberdiri9vi s7bdirup a1xambangpbc rg0pintuy9r q53mobil.

"Maafwgi 16inek,5g1 q1jbolehi3f efdsaya7hz zkqketemuy8u nqzsamaxz0 fxrHera?"

Ulsa0l3 w3omendelikpoi itqnggakpeh heppercayaeyu wvpdengan9jk 87spertanyaancu8 85ryangsh6 n97diquw qbvlontarkanbj5 xo1Remi.6it d4pJelas-jelas0af h2zneneknh1 p2hituc9i oltdanl8w iupanakyvj gzlperempuan di42v xvssampingnyav3h 0ozberpakaian0zj fv5serbaeia rkfhitam.

"Maafu8d mncnak,ych j5dneneknrz y2bburu-buru..."

"Tunggu!"8sx 2giRemizes 69smenahant4p m6gpintu8wp dp9mobilch8 gnkyangt53 zxvhendaknhd gpltertutupkcv edcitu.ovr gyv"Remi!f70 k2eJanganygn 0pdmaksa6h0 wetgitu!"

"Eh,8so e3znama3nf kvhkamu6kp q7kRemi?"9it acmnenekp6e kfbitu8cw f6yterlihatr2l nvmsenang8u5 ku3lalucmt 6rvmerogoh70z v93sesuatujmq qhmdari3fi p7odalamsdc qe3tas-nya.

Tak9mj ilblamakrg f6cnenekuhq a81ituz49 uczmenyerahkanfge bcasebuahyg6 yfgbukulr4 23kpada813 lr8Remi,m3n 5kgnenekmqh 0saituah4 5b4tersenyumfw5 ywchangatla2 7wc"terimawp7 vagkasiho82 si1sudahi8c m2tbertemanjk0 crydengan9co c8bHeraafs qu7ya,"

***

Sekarangzrb sy7Remi9kg ti1sedang73u hctdudukt3s e6kbersebelahanpve kb0dengank21 ykrUlsa1n3 v0ndifc0 0gxsalahyqa gq3satu7i1 rivanakcze wcktangga.wvh go8Remid8z srmmembuka8qz r4vbukusxg l7uharian6wn 7qvHera.

'Remi itu kacau'

Remiv9q 1xtmengernyitdmb mj3bingung.

Dia?w0v h67Kacau?

Remizjt 4napunnbu ra5lanjutc2a hm2membaca

'Dia kasar, ceroboh,hmz ftedan imut seperti cewek'

'Belum pernah gue ketemu cowok kayakdua ehadia'

Tanpamuw 1qbsadartmg 0gwRemi9jp aqcmenggeramel0 aspmarah.2ek 54eKenapa86b dp7Herar9e 5tumalahu46 fomjelek-jelekkingq9 azlgue?!

Remincz d1tmembukajon 3rthalaman5dm eifselanjutnyafua d3zlaluu0g cumterdiamh8j jmqseketika.

'Remi udah mengubah hidup seorang Hera'

Remii7d xd8takz8b cptbisabe8 smulagi7rg ktemenahan1dm p48detakk6s l76jantungnya4on czdyangzmn e21kembalibeg pu4terpacu.

'Hera ingin ketemu Remi'

'Mau lihat Remi sekarang'

'Nggak bisa nunggu sampai besok'

'Rasa cinta ini akan dijaga seumur hidup'

'Remi, ini namanya cinta'

Tanpa0ah 3zwsepengetahuanqj8 37qRemi,z8g 6adairr5s v2amatanya43b n60sudahqj7 gjtmembasahilsp l1nlembar56j ukxkertasm9n l0ndix84 9p4bukuwbn bxiyangf4m r6bsedangzn9 0p6diz0c 2zobacanya.

"Gue603 xl7juga..

Maucj0 316ketemube0 xqyHera..

Sekarang,"

"Remi.."f0h l8wUlsatgp 0nrmenepuk9ov h5gpundakl5c 7yjcowokd9g odkituamt vzqberusahaxbe sdbmemberiqe9 8dasemangatoi2 kd7"janganvwf t5onangis.."

"Guew62 tf3nggak69r vsoakan6tg wtmcinta8oa 3lworangy35 4cylainehu jvcselaint4z 01eHera"

Kalimatmj3 i9titu3z9 l75membungkamrhz g7wmulutpa9 kglUlsa.uac rkjKepalakjf 8nhUlsa1x9 z7qtertunduk.rhz ke7Genggamannya4oi yjcpadafcy g2xpeganganrfu 7p2payunggql bczmengerat.

"Sial!6do ojvKenapa2pr jiclotpv 4ckpergi2b7 rhqgitu25n 0mqaja?!"crv 1l6Ulsacvi wiamelemparz92 7uzpayungdys n63yang6o2 8rjdirjt t56bawanya.

Keduanyai08 xqjlarutth6 yacdalam74r e6ikesedihan1vl 0nimasing-masing.hpt 5t7Ditemaniijf bl7airs7o 9cematap0y 7g8yangp3c 1qlturunqg3 sx8semakinqbw 8vsderasamj ulfdariabv ew8langit495 7lsyanghor klcseolahtve k8dkehilangann8l yp4baskaradrs ukpnya.

HERA

- Chapter #1 -

Cruel Summer

Chapter Sebelumnya

Daftar Isi

Kembali ke halaman awal

Chapter Selanjutnya

Chapter 2

It's Nice to Have A Friend