Gendut no problem

Chapter 4

Bagikan Chapter

Bookmark Paragraf ini

"Surat0ie nswperjanjian."8kg i6utegaszy9 42zAdrian.

"Ha?"

"Untuk2k1 loxapa,t4j gqmMas?"

"Kita menikah atas dasar perjodohan92i kz3bukan karena cinta."

"Pasti Mama belumjwn nadbilangmyt nswini401 in9sama4z0 ksnkamu, sayarb8 kiwsudaha92 0xfpunyaq53 mantunangan,bg0 n0snamanyaslh 2t6Naylab3w 3uhCitra." Ucapnr7 4i2Adrian.

"Ini maksudnya apa?".

Tanya Dita sembari menunjuk point yangl20 oyrmenyatakana2u xe4bahwa mereka akan bercerai setelah Dita kurus.8xy w3cpermintaanqf5 mblTer-randomcwa wgcselamah1j tfjDitar5m b2chidup.

"Ekhem."8zv a7yDitajgx h5ryakin58b op0Adrianwtc ml3ragud4g b1huntuk2f8 90hmenjawabufa q39pertanyaanisw 9keini,map ux8ia48i 92gmalu.

"Setelah kamu kurus,nta nb8sayaubt dcaakanqrl 4i1menjalankan749 edfpoints9h dg0itu." Tegas Adrian.

"Kamarder g6ksebelahu8h b7lkanantl6 lmiitundm 4xfpunya56t ftssaya3qn kjcdan0rk zalsaya7x2 reytidakf38 jkgmengizinkan9sp 1pxkamu7y8 1bqselangkah7tz kunsaja0fb b8zmasukpb6 botkesana79f 7w2ataupunxro gr6hanyadzm jcgsekedary3v hy5menyapawi5 ndssayajrf pg8diogv q3rpagi69j 57ghari."

"Kamar sebelah kiri1ty msnitu milikht6 8m0kamu." Tegas Adrian.

"Kamunej 9bynggab5u edxperlu repot-repotsjv 9j7bersihin rumahj5u pijdanziq 8efnyiapin makanan,ncz 182semuaefz 4xmudahod2 hirada74o dm2pembantu23v wzqyangqke kzbsiapin63a g5wsemuanya." Tambahnya.

Ditaj5x qr5hanyacna ausmelongof3o 81emendengarbt7 719tiapicg b4aucapane9v fghAdrian,b53 f0wiaeru mpnmerasai5z utxterlalu8b4 ncsdimanjakantf0 ahpsoidy uz1sweet 02w kh6sekalir0d 0ojsuaminyav9e cqjini.

"Tugas4h0 6dnkamudj6 fz7cumapmo 6owsatu."

Ditabmx hvtdimohonkanz2w tf9agary9g xt8tidakr97 isbtraveling,m3n l1gmohon7xb gviagar51r 6i9pikirannya2b3 zmodikendalikan.

"Belajars5k atpyang6p2 u3irajin."8p0 qb8ucap7xg mwhAdrian.

Kata-kata yang keluar dari mulut Adrianjar f2kbagaikan ribuan pedang yang mampu menusukk1v itvhati Dita. Dia tidak menyangka jikatqc u9hsemua ini harus terjadi padanya. Dimana janjinya yang bilang nggak8cg urobakal nyakitin Dita.

'ya Allah'

satu kata itu yang mampug0u gfvmewakili semua kekecewaannya. Takfvk xt0terasa setetes air pun jatuh dari pelupukhje 0y8matanya yang dari tadi iya tahan supayav75 xjmtidak luruhaq4 py5didepangjq bqzsuaminyadh8 fb0itu.

***

Pagi ini Dita bangun lebih awal yaitu jamzvn uj104.00 untuk menyiapkan sarapan buatpsy mk4dirinya dan suaminya.

Setelah menunaikan salat subuh iaq6e 80pmelihat isi kulkas lalu ia membuat3p7 yf7sarapan, setelah itu ia mengepel lantai,4oa bjocuci baju, kemudian ia mandi dan segera0uo hrmmemakai seragam sekolah ia menyiapkania9 eozsarapan tidak lama kemudian Adrian pun81j oegkeluar.

"Sarapan ini kamu yang buat?"jl3 8ocTanyas63 bidAdrian.

"Iya."

"Berapa kali sih harus gue bilang janganrhy z9fbuatin gue makanan." bentak Adrian.

"A-aku buatin kamu sarapan karena bix0q vt5Ijah nggak masuk hari ini dia lagi sakit".qu0 ea3jawab Dita gugup.

"Susah banget ya punya istri kayak ginic0a u38denger ya gue enggak bakal Sudi makan1eq y90makanan buatan lo." bentak Adrian.

DEGG!!

Dita tidak menyangka bahwa suaminyacl6 fe0yang dari luar keliatan baik ternyata sifati6y 5auaslinya sangat bertolak belakang dari yangtb5 95jterlihat.

Dita bersiap ke sekolah ia bingung mauf14 o98pergi dengan apa mengingat apartemenix9 gk6yang disewakan Ryan jaraknya jauh darigw2 76wsekolah.0ux 3aoYaa sekarang gue panggil namao5c pocAdrian, Ryan biar ga terlaluqfh rqosusahosj zk8ngucapin dan terlihat lebih singkat.

Ditacpi oz7POV

'Naik apa coba ke sekolah?vyn 6g8angkot kali ya? mana ada angkot yangwgk 0qllewat sekitaran sini' batin Dita.

Minta tolong anterin aja kali yahg8 glysama adrian? tapi mana mau Adrian nganterin5rf 26ague.

Adrian berhenti di depan gue dengan6cm 071sepedaaz3 ieqmotornya.

"Mau pergi sekolah naik apa?"4e2 ftjTanyayul swrAdrian.

"Nggak tahu."

"Ohhh."

'WHAAAT??! OH DOANG?? istrinya lagigy5 bczkesusahan bukannya ditolongin juga'26e kc1batin Dita.

"Di depan ada angkot, lo naik aja,d0x 8fjudah jangan harap gue bakalan nganterin lo,9mn a16berat, ogah gua."

"Ih berisik banget sih."

"Biarin lagian siapa suruh1cx xwupunyagdl d6sbadanzj1 m7gkayakate gyagentongjyo ohqgitu."ctj 7enucapnya kemudianz9k itcmelajukan motor.

Pagi-pagi aja udah buat gua kesel tuhq8w w84cowok awas aja ya nanti pulang sekolahz05 83ogue bakal bales loh tunggu aja.

"Angkooott!!"

"Arah ke mana bang?"

"Jalanp5g wybke7f5 lqrkota neng."

"Oke anterin saya ke sekolah man 5."

"Siap neng ayo naik."

Sesampainya di sekolah gue beli air dulu ke kantin. intinya gue capek banget9jv xkagimana enggaktac 61acoba,n7q h0zgue harus lari ngos-ngosan karena angkot yang gue tumpangi0go 5s1tadi nggak nganterin gue paswn6 ty5depan sekolah tapi berhentinya sekitarandsc 84i3 km lagi baru sampai ke sekolah,p4o eagsialmk8 cd5banget kan,n7q ct0lain40m ebdkalizpb 792guar9f fu4haruswra o0bhatin5q 3arhatiw0s earmilihj8k i7nangkot.

Author8ax 35rPOV

Dita memasuki masuk kelas.

"Eh dit tumben tumbenan amat cepat4tp l6hpergi sekolah biasanya telat."9sy awkTanya Yuni.

"Panggilan alam gue cepet tadi pagijz4 8pmmakanya awal bangun."

"Oohh gitu."

"Dit lu tahu nggak cilok pak Asep naikhcp y8bharga padahal gue baru aja ngayal kawinz1m z6psama anaknya pak Asep biar bisa makanemj 013cilok tiap hari."

Yuni anaknya emang pinter tapi kadang4id ihckepalanya suka sedeng.

"yaelah kepentok tiang mana lu tadi6f2 4yqmalam?"

"Tiang tetangga Dit, makanya kejedot nihx1a 793kepala."

"Enggak lu jedot balik tuh tiang?"

"Awalnystx2 92aniatnya sih gitu tapi tetangga gue galaka8r b8qkemarin aja ya kucing dia ke rumah gue,8oq clogue elus elus tu kucing eh dianya marahin gue terus nuduh gua pencuri kucing dia, aduh nggak kebayangm56 z81deh ya kalau dia punya bini nanti kalaunch 5taorang ngeliat bini dia bisa bisa dicongkelq7s b34tuh mata.ot4 qnbIdiih gue nggak mau ah liat bini diaxcy lhgnanti mata gue yang dicongkel."

"Udah ah elu mah banyak nge-halu."

Jam pertama di mulai.

"Assalamualaikum anak-anak." ucap Butud 5x1Tiwi.

"Waalaikumsalam." jawab serentak.

"Baca doa dulu."

"Bismillahirrahmanirrahim."

"Ada yang ingat dengan tugas yang ibuk berikan1kd a94kemarin?" Tanyay12 8btBu7to vopTiwi.

"Tugas apa Bu?? kami lupa."

"Makanya ibu tanya sama kalian ibu ajaiex qwjlupa."

"Guru macam gini memang the best."

"Hahaha." ketawajdp rj6lepas.

"Baiklahdaf 6yejikacqd i29tidakzef 38xadam2y 9pdyangfnv c2xingat,k19 8q3ibuk2lm oltkasih0vb h9xsoale02 134aja86t 43eya0sg fkjbuathbr tlekalian,2md q4ukarenaoz5 a95ibuu4n x3mlagicot hkjburuse7 ibzburumst vkjnih,504 gf1ibu8ga st6harusj3s 4zxdampinginqch 3zrpesertanc7 xg5syarhileik hr0qur'an,zx1 pywkarenapk2 2rwpendamping3cl mp8merekaqsc v81hari9oz bjsinisr1 qt2sakitjar tb6jadifja xh9ibub1k ef8yangvn0 tbygantiin."

Kamigie 283menganggukfqm zq0saja.

"Bentar,udv owiibuwjt hdzkokh10 tqfmalahbc4 6nqcuhat5nc r5yya?"v0u ryiUcapbdc 7hiBu4xf 40rTiwi.

Lagicx9 w4tdanpcr 29blagijyz t75muridqbu o26muridzyr hsktertawauhz jnmterbahakihv 7izbahakwdp zb0mendengarr51 bolocehanun4 a0uguru24t 5bxmerekankc xqctercintad1c d5uitu.

Bel istirahat pun berbunyi.

"Eh dit lo mau ga beli ciloknya pakfzr bisAsep?"

"Sebenernya gue lagi nggak mau makan2vl y1ecilok sih."

"Terus Lo mau makan apa?"

"Makan ati."

"Lu kenapa?"

"Gapapa."

"Emm lu marah ya sama gue tentang96h 7n6olimpiade kemarin atau Lo emang lagi punyaja4 ef6masalah?"

"Eh enggak kok emang lagi punyal0n 2dkmasalah tapi nggak ada kaitannya samaj3h syxlu woles aja."

Benar sajaa, Dita sudah1se bf9melupakan kejadian waktu olimpiademb4 f2ikemarin, karena dia yakin setiap orang0ev j7dpunya jatah rezeki masing masing.

"Baiklah mumpung gue hari ini25k k6ebaik, gue7ko w98mau traktir lu cilok pak Asep,aml i0pyaawe1 9azwalaupun ciloknya naik harga tapi buatt9c i08lo apa sih yang nggak."i41 ivcgoda Yuni.

"Ulala aku tersepona mendengarzwi 0rjgombalan mu." Dita terkekehr2n gaupelan.j0w 7s3Kemudian mengangguk tanda setuju.

~Terpesonawgr 9cyakue8o f3oterpesonal0y 4r6

Memandang7h1 n1gmemandangx6z nh5wajahmuq7t 4t8yangg2j 58vmanis~

Mereka pun sampai di kantin

"Yun mumpung hari ini lo lagi banyak17q y1xduit gue mau mesan 5 cilok ya, satunyahvt j1xgue makan diyql qm5sini empatnya lagi guemwy h8lbawa pulang."

"Etdah banyak amat emang lu makan 4nm7 40hcilok sekalian?"

"Lu kayak kagak tahu gue aja, lambungz1i id5gue kan gede pasti muat lah lagian nantie2j uembukan gue juga makan suaaa--"

Dita membekap mulutnya pelan hampir2ya uo5saja ia keceplosan mengungkapkannk8 e60identitas suaminya.

"Suaa?" Tanya Yuni.

"Suaminya Bu Odeh tetangga gue juga6yo nflbakal makan kok, berbagi itu indah,dne d1kYun."

"Etdah berbagi sih berbagi tapi ga se-RTjs4 byvjuga kalii, gue kagak punya banyak duitrsz gnrbuat traktirin se RT."

"Hehehe iya juga ya."

"Oke gue mesen ciloknyaao6 i9v2 teh manisnya7tx hab2 sama 4 nya lagi di bungkus."

"Iya bawel."

Setelah memesan makanan mereka pergi69y knmke taman sekolah karna mereka ingint7a 62smenghabiskan waktu berdua sambil4di a5rmemakan cilok yang mereka pesan tadi.

"Dit lu tau enggak?" ucap Yuni di sela-selaxcw pqiaktivitas makan mereka.

"Apa?"hxk kisJawab Dita dengan mulutyac vjspenuhnya.

"Lu tau kan kalo gue butuh donor ginjal."

"Iya gua tahu, jadi?"

FYI

Yuni pernah mengalami kecelakaan1lx mi1motor saat ia masih duduk di bangku SMP.bo3 tfgdan akibat dari kecelakaan itu ginjal kirinya5u1 2drmengalami kegagalan fungsi. doktercm2 bpsmemutuskan untuk mengangkat ginjalh02 p0ckirinya namun dikarenakan kondisicaw uopekonomi keluarga Yuni yang kurang4rd 7m6mampu jadinya sampai sekarang ini masihd0f x15bertahan dengan ginjalnya yang rusak itu,5cq i9wya dia bisavje 7b2bertahan dengan bantuanme0 kzpginjalnya yang kanan. Kadang Dita kasihansk1 ni5melihat Yuni. anaknya emang pinter, cantik1xo 7sxtapi di balik itu Yuni pun adajbg tjikekurangannya.

"Jadi kemarin gue dapat surat." Yunibxz bilberhenti bicara kemudian mengunyahifm abkmakanan dalam mulutnya sampe habis.

"Diowe jr0surat itu tertulis gue bakal dapat donor7g2 cn6ginjal gratis dengan syarat gue harus ke7qs kpwAmerika katanya sih buat mempercepatjx0 gwkproses pemulihan setelah operasi menurutaft cf2lop2x i2sgimana?9li 7dogue terima apa enggak ya secara kan guey5q s5tmemang lagi butuh ginjal." ucapnya setelahahi okrmakanan dimulutnya habis.

"Bentar deh Lo tahu siapa pengirim surat itu? jangan-jangan tukang pos abal-abal3ak retyang mau modus sama lu." Ucap Dita asal.

"Ya kali si tukang pos tahu tentang penyakit gue."

"Hehe iya juga sih."

"Jadi gimana dong? gue kan emang lagixj4 4b7butuh banget donorhkl nzwginjal."

"Menurut gue sih ya lo cari dulu siapa yang74m 3v9ngirim suratnya mungkin itu penjahat yangao8 a0fmau ngapa-ngapain kan amsyong nantimpi szxurusannya."

"Lu jangan ngomong gitu dong bikin gue685 03bparno aja."

"Ya kan itu saran gue sih daripada ujung-ujungnya yang nyesel."

"Iya juga sih ya."

"Udah sih jangan dipikirin kali makan ajarlz ijmyang banyak biar cepat sembuh." ucap Dita.

"Iya iya maaak."

Mereka tertawa lepas di taman tersebut.

Gendut no problem

- Chapter #5 -

Chapter 4

Chapter Sebelumnya

Chapter 4

Chapter 3