Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
Dunia itu penuh dengan tipu-tipu, ya?
Kalau saja dahulu iblis bukanlah makhluk sombong dan bersedia untuk bersujud kepada Nabi Adam, apakah saat ini semua manusia yang hidup di dunia tidak akan ada orang jahat?
Hehe, jangan dipikirkan. Ini hanya khayalanku saja. Sepertinya iblis di zaman sekarang juga banyak yang 𝘔𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘫𝘪 𝘣𝘶𝘵𝘢, ya? Karena perilaku manusianya saja sudah banyak yg lebih iblis daripada iblis itu sendiri.
Apa aku salah?
Tentu saja tidak sepenuhnya salah.
Ini adalah kisah perjalanan pahitku di usia 25 tahun.
Aku bukan pewaris, bukan juga dari kalangan menengah ke atas.
Ya, aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Tapi berkat kerja keras, aku sudah memiliki bisnis kosmetik yang berkembangnya terbilang lumayan cukuplah profitnya, yang jika untuk menabungpun masih ada sisa untuk menyambung hidup di bulan depan pada saat itu.
Tentu saja tidak instan, karena aku sudah merintisnya dari usia 20 tahun.
Teman-teman ku bilang "𝘌𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶", dan selalu seperti itu setiap aku ingin curhat lalu berujung adu nasib.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai muak untuk bercerita apapun karena menurut mereka, uang ku adalah solusi dari segala kepahitan hidup.
Namun, entah karena bumi perlahan menyerap kata-kata kedengkian. Atau... Ini murni karena kecerobohan ku.
Aku ditipu oleh para penjahat ulung yang menyamar menjadi rekan bisnis dan membawa kabur uang ratusan juta, yang bahkan sebagian besar uang itu adalah milik orang lain.
Hancur... Hal pertama yang aku pikirkan saat itu hanyalah ingin mengakhiri hidup.
Pikirku, Jika yang di bawa kabur itu sepenuhnya uangku, dengan kelu aku akan berusaha mengikhlaskannya dan memulai dari nol lagi.
Nyatanya, sebagian besar uang yang di bawa kabur itu adalah uang orang lain dan aku harus menggantinya? Uang sebanyak itu?
Aku harus kehilangan uangku, mengganti uang milik orang lain, di fitnah, di gunjing, di jauhi teman-teman. Lalu aku harus berpikir jika kematian adalah solusinya? Tidak, aku tidak ingin mendahului tugas malaikat pencabut nyawa lalu arwahku tidak diterima di langit. Terlebih lagi, rasanya masih banyak tanggung jawab yang harus aku selesaikan saat ini.
Haha, gara gara para penjahat ulung itu aku harus se-menderita ini, ya? Baik, Aku akan kejar kalian!
Bukan karena takut jatuh miskin lagi, bukan! Jangan ajari aku kisah hidup yang menyedihkan karna aku sudah pernah melewatinya.
Tapi, ah sudahlah semakin diceritakan rasanya dada ku semakin sesak..
Irene, Lanno. Aku akan usahakan karma buruk untuk penjahat seperti kalian bisa datang melalui aku!!
Kalau saja dahulu iblis bukanlah makhluk sombong dan bersedia untuk bersujud kepada Nabi Adam, apakah saat ini semua manusia yang hidup di dunia tidak akan ada orang jahat?
Hehe, jangan dipikirkan. Ini hanya khayalanku saja. Sepertinya iblis di zaman sekarang juga banyak yang 𝘔𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘫𝘪 𝘣𝘶𝘵𝘢, ya? Karena perilaku manusianya saja sudah banyak yg lebih iblis daripada iblis itu sendiri.
Apa aku salah?
Tentu saja tidak sepenuhnya salah.
Ini adalah kisah perjalanan pahitku di usia 25 tahun.
Aku bukan pewaris, bukan juga dari kalangan menengah ke atas.
Ya, aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Tapi berkat kerja keras, aku sudah memiliki bisnis kosmetik yang berkembangnya terbilang lumayan cukuplah profitnya, yang jika untuk menabungpun masih ada sisa untuk menyambung hidup di bulan depan pada saat itu.
Tentu saja tidak instan, karena aku sudah merintisnya dari usia 20 tahun.
Teman-teman ku bilang "𝘌𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶", dan selalu seperti itu setiap aku ingin curhat lalu berujung adu nasib.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai muak untuk bercerita apapun karena menurut mereka, uang ku adalah solusi dari segala kepahitan hidup.
Namun, entah karena bumi perlahan menyerap kata-kata kedengkian. Atau... Ini murni karena kecerobohan ku.
Aku ditipu oleh para penjahat ulung yang menyamar menjadi rekan bisnis dan membawa kabur uang ratusan juta, yang bahkan sebagian besar uang itu adalah milik orang lain.
Hancur... Hal pertama yang aku pikirkan saat itu hanyalah ingin mengakhiri hidup.
Pikirku, Jika yang di bawa kabur itu sepenuhnya uangku, dengan kelu aku akan berusaha mengikhlaskannya dan memulai dari nol lagi.
Nyatanya, sebagian besar uang yang di bawa kabur itu adalah uang orang lain dan aku harus menggantinya? Uang sebanyak itu?
Aku harus kehilangan uangku, mengganti uang milik orang lain, di fitnah, di gunjing, di jauhi teman-teman. Lalu aku harus berpikir jika kematian adalah solusinya? Tidak, aku tidak ingin mendahului tugas malaikat pencabut nyawa lalu arwahku tidak diterima di langit. Terlebih lagi, rasanya masih banyak tanggung jawab yang harus aku selesaikan saat ini.
Haha, gara gara para penjahat ulung itu aku harus se-menderita ini, ya? Baik, Aku akan kejar kalian!
Bukan karena takut jatuh miskin lagi, bukan! Jangan ajari aku kisah hidup yang menyedihkan karna aku sudah pernah melewatinya.
Tapi, ah sudahlah semakin diceritakan rasanya dada ku semakin sesak..
Irene, Lanno. Aku akan usahakan karma buruk untuk penjahat seperti kalian bisa datang melalui aku!!
Tokoh Utama
Alena Lisandra
Dean arvin
Raska Hermawan
Irene Anisa
Lanno Oktavian
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
0
Tentang Penulis
ARINDA NOVALITA
Ciptakan mimpimu saat mata tertutup.
Dan gapailah mimpimu saat mata terbuka.
IG: @arindanovalita
Bergabung sejak 2020-07-06
Telah diikuti oleh 21 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 3,868 kata pada novel
Rekomendasi dari Religi
Novel
DUNIA TIPU-TIPU
ARINDA NOVALITA
Novel
Bekas: Membangun Cinta di Surga
Khairul Azzam El Maliky
Novel
If You Believe That You Can
Andini Maulana
Novel
Kita Bertemu di Korea
LeeNaGie
Novel
Izinkan Aku Menjadi ImamMu
Amalia Nur Hidayah
Novel
Demi Allah dan Waktu yang Berjalan
Diba Tesi Zalziyati
Novel
Merajut Rahmat Cinta
Bentang Pustaka
Novel
Semesta Cinta
Noura Publishing
Novel
HIJABLICIOUS
Mizan Publishing
Novel
Dimensi [Telah Terbit!]
Astrida Hara
Novel
Sang Peneduh Hati
Ravistara
Flash
Air Hujan Surga
Vitri Dwi Mantik
Novel
Campuri urusanku Tuhan
Yuanita Faridatun Ni'mah
Novel
Cinta Tapi Diam
Indriastori_
Novel
Kenapa Tak Bersyukur..?
Anisa Sriyanti
Rekomendasi