Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Tak ada yang lebih indah daripada dongeng-dongeng Ibu. Dongeng-dongeng yang ibu ceritakan sambil menunggu ayah pulang. Kami duduk di beranda dengan secangkir teh panas dan kudapan manis. Ibu tak seperti pendongeng lain yang memulai dengan kata "pada suatu hari", dongeng ibu berbeda.
Tapi dongeng itu tak lagi diceritakan. Teh panas mendingin, kudapan menjadi hambar karena ayah tak pernah lagi pulang.
Biarkan kuulang saja dongeng indah ibu untukmu. Agar ia tetap dikenang. Indah.
Tapi dongeng itu tak lagi diceritakan. Teh panas mendingin, kudapan menjadi hambar karena ayah tak pernah lagi pulang.
Biarkan kuulang saja dongeng indah ibu untukmu. Agar ia tetap dikenang. Indah.
Tokoh Utama
Ibu
Aku
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
5
Dibaca
50
Tentang Penulis
Tethy Ezokanzo
Penulis 300 buku anak. Pecinta komik. Bercita-cita pengen bisa gambar komik sendiri, tapi mentok di level benang kusut. Akhirnya pasrah nunggu digambarin oleh ahlinya saja.
Bergabung sejak 2020-06-07
Telah diikuti oleh 533 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 486 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
Dongeng Ibu Menjelang Senja
Tethy Ezokanzo
Novel
Mantri
Nova ari ismawan
Novel
Story Between Us
nurriyah zahed
Flash
Sitti Nurbaya di Abad Milenium
Abdi Husairi Nasution
Novel
ESENSI SEBUAH KAPAL
kingsleigh
Novel
Mauliate Gendis
Fitri Handayani Siregar
Novel
Cemburu
Belaamelristika
Komik
Sweet Evil Boss
Lil Potato
Novel
METAMORFOSA 2
Sri Maryani
Novel
Di Daun Yang Jatuh Itu Tertulis Namamu
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Skrip Film
Manzilah Cinta (Sebuah Skenario Film)
Imajinasiku
Flash
Segelas Tehku
Singkat Cerita
Cerpen
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Novel
Cagliari: Hentakan Cinta di Segala Musim
Riskaninda Maharani
Komik
BACK STORY : THE END
willa crown
Rekomendasi