Daftar isi
#1
Testimonial
#2
Hujan November
#3
Insiden Tortellini
#4
Kematian Misterius
#5
Pahlawan Masa Depan
#6
Rahasia di Atambua
#7
Rekayasa Kuliner
#8
Momen Pengharapan
#9
Sang Peternak Autodidak
#10
Awal Gelombang
#11
The Global Order
#12
Private Number
#13
Setangkup Haru Dalam Rindu
#14
Panggilan Darurat
#15
Badai Kenangan
#16
Bom Waktu
#17
Bumerang
#18
Saint-Cyr-sur-Menthon
#19
BSL-4
#20
Mus Musculus
#21
Illuminati atau Bukan, Apa Bedanya?
#22
Rencana B
#23
Persiapan ke Harbin
#24
Musibah di HVRI
#25
Dua Belas Grand Master
#26
Putri Giok Merah
#27
Patient Zero
#28
Dua Sisi Koin
#29
Syekh Al-Qibrisi
#30
Misteri Telepon Mati
#31
Informasi Aimee
#32
Melacak Patient Zero
#33
Interogasi di Qunli
#34
Pengakuan
#35
Jejak Keluarga
#36
Breaking News
#37
Mutasi Isi Hati
#38
Drama Songhua
#39
Rekayasa Sebuah Bangsa
#40
Ganco Maut
#41
All Night Long
#42
Pidato Presiden
#43
Kamuflase
#44
Tersangka!
#45
Teori Valerie
#46
Satu Abad Penantian
#47
Belenggu di Guoanbu
#48
Pembebasan
#49
Opname
#50
Serangan Henipah
#51
Sang Pembisik
#52
Tuhan, Kenapa Kita Bisa Bahagia?
#53
Je T"adore, Ma Cherie Amour
#54
Matryoshka
#55
Tempat Paling Berbahaya di Dunia
#56
EPILOG
#57
GALERI APRESIASI
#58
GALERI IDENTITAS
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #40
Ganco Maut
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
PUKUL 7.00 pagi. Resto tempat sarapan pagi di hotel belum terlalu banyak pengunjung ketika Ata masuk.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp80.000
atau 80 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 39
Rekayasa Sebuah Bangsa
Chapter Selanjutnya
Chapter 41
All Night Long
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Hallo Nana!
Missooo
Novel
Frobly-Mobly
ulfina
Flash
Goat
Rena Miya
Novel
Bronze
Anandita
Anggia Puspita Priandari
Flash
KARTINEM
Embart nugroho
Flash
Bronze
Wo Ai Ni
Herman Sim
Cerpen
Paradoks
Varenyni
Flash
Pulang
Safiraline
Cerpen
Jadi, Boleh Aku Mencintaimu?
Shinta Puspita Sari
Novel
Bronze
Relasi Cinta Dalam Bayangan
michiko ai