Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Diceritakan seorang ABG bernama Deo yang sedang merenung di tongkrongan pertigaan jalan. Ia sedang memikirkan ucapan ayahnya yang tidak akan mengurus dan membiayai hidupnya lagi, maksud ayahnya berkata seperti itu agar Deo menjadi dewasa. Sebab, ternyata bapaknya mengidap penyakit kanker, dan hidupnya tidak akan lama lagi. Berbeda dengan Ibunya yang sudah mengetahuinya sejak awal, ia berusaha keras menyembuhkan penyakit ayah Deo, sehingga satu-persatu asset mereka terpaksa harus dijual untuk biaya pengobatan.
Kehidupan Deo yang mulanya berkecukupan, akhirnya dia hidup dibawah garis kemiskinan, waktu itu Deo masih remaja, ia kesulitan dalam menjalani lika-liku hidupnya itu, ia belum siap memasuki fase transisi masa remaja ke dewasa, untungnya sebelum ayahnya meninggal ia didik keras oleh ayahnya agar bisa mandiri.
Akhirnya ia bisa menghadapi semuanya dan memutuskan pensiun dari masa remajanya.
Dulu Deo merupakan sosok remaja yang agak tempramen, iya juga sering nongkrong dipertigaan jalan dengan teman-temannya, terkadang iya juga membuat masalah dengan salah seorang warga. Tak heran drinya pernah dicap sebagai sampah Masyarakat.
Setelah ayahnya meninggal, deo menjadi remaja yang dewasa, ia mulai memiliki perinsip hidup dan mulai belajar memikul sebuah tanggung jawab.
Karena di kampung halamannya dirinya kesulitan mendapat pekerjaan, akhirnya ia memutuskan kerja merantau ke Sumatra. Dari gajih pekerjaannya, kini ibu deo membuka warung sederhana, sedangkan deo bertekad menjadi pengusaha, disumatra Deo bertemu dengan seorang sesama perantau, ternyata ayah temannya itu memiliki perkebunan kopi, sehingga mereka bersepakat bekerja sama dalam membangun bisnisnya dibidang kopi.
Akan tetapi, saat membangun bisnisnya dirinya mendapat masalah yang lebih rumit dari masa remajanya, yaitu iya harus berhadapan dengan para mafia kopi, tsebab hal itu menghalangi bisnisnya dan temannya.
Kini sekali lagi Deo meminta doa restu ibunya, kemudian ia membasuk dan mencium kaki ibunya melangkah pergi siap menghadapi mereka.
keputusan Deo menghadapi para mafia dikarebakan para petani didesanya tidak sejahtera. selain itu, para mafia itu meneyebabkan banyak remaja disana yang tidak bisa memanfaatkan potensi diri dan lingkungannya.
Dulu Deo pernah dicap sebagai sampah Masyarakat, kini Deo mulai mengerti siapa sesungguhnya sampah Masyarakat itu. ia bertekad untuk membuktikan bahwa sampah masyarakat yang sesungguhnya bukan remaja yang pengangguran, tapi para mafia yang mengeksploitasi kekayaan negrinya, sehingga membuat petani menjadi tidak sejahtera dan dan generasi muda menjadi pengangguran
Kehidupan Deo yang mulanya berkecukupan, akhirnya dia hidup dibawah garis kemiskinan, waktu itu Deo masih remaja, ia kesulitan dalam menjalani lika-liku hidupnya itu, ia belum siap memasuki fase transisi masa remaja ke dewasa, untungnya sebelum ayahnya meninggal ia didik keras oleh ayahnya agar bisa mandiri.
Akhirnya ia bisa menghadapi semuanya dan memutuskan pensiun dari masa remajanya.
Dulu Deo merupakan sosok remaja yang agak tempramen, iya juga sering nongkrong dipertigaan jalan dengan teman-temannya, terkadang iya juga membuat masalah dengan salah seorang warga. Tak heran drinya pernah dicap sebagai sampah Masyarakat.
Setelah ayahnya meninggal, deo menjadi remaja yang dewasa, ia mulai memiliki perinsip hidup dan mulai belajar memikul sebuah tanggung jawab.
Karena di kampung halamannya dirinya kesulitan mendapat pekerjaan, akhirnya ia memutuskan kerja merantau ke Sumatra. Dari gajih pekerjaannya, kini ibu deo membuka warung sederhana, sedangkan deo bertekad menjadi pengusaha, disumatra Deo bertemu dengan seorang sesama perantau, ternyata ayah temannya itu memiliki perkebunan kopi, sehingga mereka bersepakat bekerja sama dalam membangun bisnisnya dibidang kopi.
Akan tetapi, saat membangun bisnisnya dirinya mendapat masalah yang lebih rumit dari masa remajanya, yaitu iya harus berhadapan dengan para mafia kopi, tsebab hal itu menghalangi bisnisnya dan temannya.
Kini sekali lagi Deo meminta doa restu ibunya, kemudian ia membasuk dan mencium kaki ibunya melangkah pergi siap menghadapi mereka.
keputusan Deo menghadapi para mafia dikarebakan para petani didesanya tidak sejahtera. selain itu, para mafia itu meneyebabkan banyak remaja disana yang tidak bisa memanfaatkan potensi diri dan lingkungannya.
Dulu Deo pernah dicap sebagai sampah Masyarakat, kini Deo mulai mengerti siapa sesungguhnya sampah Masyarakat itu. ia bertekad untuk membuktikan bahwa sampah masyarakat yang sesungguhnya bukan remaja yang pengangguran, tapi para mafia yang mengeksploitasi kekayaan negrinya, sehingga membuat petani menjadi tidak sejahtera dan dan generasi muda menjadi pengangguran
Tokoh Utama
Deo
Rehan
Dika
Riko
Ibam
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
77
Tentang Penulis
Acep Abdul Rojak
-
Bergabung sejak 2024-06-18
Telah diikuti oleh 13 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 30,081 kata pada novel
Rekomendasi dari Aksi
Novel
DEO ANAK ABG PENSIUN DINI
Acep Abdul Rojak
Cerpen
ECHELON 7
angkaribut
Novel
Metamorfosa
HanaR_qisti
Flash
Kutuk Marani Sunduk
Rainzanov
Flash
Ugly things are also beautiful
2EZ4HVK
Novel
BACK TO 18 AGAIN
Safinatun naja
Cerpen
Kronik Perak
Kemal Ahmed
Flash
Kopi Bintang
Silvarani
Novel
I'm Going Back To Venice
Ang.Rose
Novel
Bersatu dan menang
Bagas
Flash
Aksara Puisi
Ainun Zakiyah
Novel
Selisih Preman Desa
Zumi05
Flash
Borg-serker
Rama Sudeta A
Novel
Shangkara
Ghozy Ihsasul Huda
Cerpen
Cahaya Aksara Dunia Maya
Adam Nazar Yasin
Rekomendasi