Daftar isi
#1
Awal Kisah Kebahagiaan Setelah Penderitaan
#2
Mengenai Ornamen Kearifan Pendeta Akeldan dan Kisah Rahasia Ruang Angkasa yang Menakjubkan
#3
Aku adalah Stroberi Kecil di Tepi Sungai Tigris Aku Menjadi Majnun dan Hidup Kembali
#4
Cinta dan Kesedihan Pertamaku Cinta adalah Obat bagi Penderitaanku: Namanya Layla
#5
Bagaimana Salju Berdarah dan Hatiku Terkoyak untuk Kali Pertama
#6
Bagaimana Kami Mendaki Pegunungan Tanpa Terlihat, dan Menanggungkan Neraka dan Air Pasang untuk Mencapai Istanbul
#7
Bagaimana Aku Terbangun di Bengkel Kerja yang Dibaktikan untuk Keindahan dan Dilukisi Beragam Warna
#8
Bagaimana Seorang Abdal Pengembara Memburuku dan Ribuan Pikiran Melandaku
#9
Bagaimana Aku Melebur dengan Sebutir Kenari di Gülhane dan Memeluk Layla yang Orang Mingrelia
#10
Bagaimana Kisahku Dipersembahkan kepada Sultan dan Kehormatan Istimewaku Bertahan Selama 40 Tahun
#11
Mengenai Kisah Menakjubkan Sultan dan Lagu Ceria Gadis Rusia
#12
Bagaimana sang Penyair Melihat Tuti di Kapal Blue Angel dan Elegi Sedihnya untuk Kematian Sultan
#13
Bab Ini Merupakan Pernyataan mengenai Legenda Pohon Kenari
#14
Bagaimana Aku Membuka Mata dalam Kegelapan dan Kabur dari Takdirku Menuju KeputusasaanBagaimana Aku Membuka Mata dalam Kegelapan dan Kabur dari Takdirku Menuju Keputusasaan
#15
Bagaimana Sebutir Mutiara Dilempar ke Laut dan Cintaku Dijual Kepada Sang Paus
#16
Bagaimana Namaku Diubah di Vatikan dan Bagaimana Tahun Keseribu Datang Menyelamatkanku
#17
Apakah ini Persatuan Setetes Air dengan Laut atau Pertempuran Perompak di Laut Mediterania?
#18
Bagaimana Kenangan Lama Tersulut dan Hatiku Terbakar Seribu Kali dalam Sekejap
#19
Bagaimana Günter Kafir Menipu Atai dan Kerinduan Abadi Membakar Bagian Dalam Tubuhku
#20
Bagaimana Prajurit Rahasia Membanjir di Mana-Mana dan Semua Rahasiaku Terhanyut dalam Tidur Nyenyak
#21
Bagaimana Hidup Nef"i Efendi Berakhir dan Lagari Çelebi Pergi ke Ruang Angkasa
#22
Bagaimana Aku Menjelajahi Dunia Bersama Evliya Çelebi dan Menjadi Muak dengan Kehidupan di Benteng Silistra
#23
Bagaimana Aku Pergi ke Utara dan Menyaksikan Sihir yang Menakjubkan
#24
Betapa Aku Gembira Mendengarkan Penyair-Penyair di Aleppo dan Menemukan Layla Saat Aku Tidak Mencarinya
#25
Bagaimana Aku Mencium Layla pada Malam-Malam Penuh Cahaya Bulan dan Jatuh ke Tangan Para Pencuri di Sadabad
#26
Menyangkut Malam para Darwis di Galata dan Teka-Teki Cinta yang Membingungkan
#27
Bagaimana Dunia Mengalami Revolusi dan Halaman-halamanku Bercampur Baur
#28
Ingatan Mengenai Jalur Paris—London dan Dekrit Tanzimat di Istanbul
#29
Bagaimana Rahasia-rahasiaku Disebarkan dan Gerbang Ishtar di Babilonia Terbuka
#30
Tentang Tangis di Mataku dan L&M di Hatiku
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #17
Apakah ini Persatuan Setetes Air dengan Laut atau Pertempuran Perompak di Laut Mediterania?
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Tidaklah mudah untuk membedakan antara diam dan bergerak. Pelaut menganggap pantai tempat untuk berjalan.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3.000
atau 3 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp45.000
atau 45 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 16
Bagaimana Namaku Diubah di Vatikan dan Bagaimana Tahun Keseribu Datang Menyelamatkanku
Chapter Selanjutnya
Chapter 18
Bagaimana Kenangan Lama Tersulut dan Hatiku Terbakar Seribu Kali dalam Sekejap
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Dialah Kamu
An-nisa Putri Errohman
Flash
KATA-KATA YANG BERNAFAS ( HYPNO WRITING )
Alwinn
Novel
Bronze
Zian dan Zahira
romaneskha
Novel
Sampai Jumpa Besok
Rafael Yanuar
Novel
Teilzeit
Hujan Pemimpi
Novel
Bronze
Diksi Patah Hati
Sutan Azis
Novel
Bronze
Langit Kala Senja
dita heriwiendyasworo
Flash
Bronze
Meja Operasi
Nila Kresna
Flash
ES AIRMATA BAHAGIA
Faisal Syahreza
Flash
Unconnected Twin
Anita Jun
Flash
Menuju Pergantian Tahun Baru
Diyanti Rita
Flash
Bronze
Pergi Tanpa Ucapan Selamat Tinggal
Sohibul Wahidin
Novel
Bronze
Tomorrow Me
Ahdrayaat
Novel
Bronze
Malaikat Ar-Rahman
Zyaafifah_
Cerpen
Hari Kepulangan
Rinona
Cerpen
I Have Nothing
Yutanis
Flash
Joy
Yaz
Novel
Bronze
Kepompong
penulis kacangan
Novel
BENUA ASA
Nana
Cerpen
Bronze
Paris, 4 Mei
Reva Lenathea