Novel
Genre → Sejarah
DE'POTTER
Mulai membaca
Berlangsung
Gratis untuk dibaca
Blurb
Novel ini merupakan kisah tentang seorang pemuda yang lama tinggal dalam dunia kebatinan (baca: alam supranatural). Sosok itu bernama Haryo Hidayat Cakraningrat (dipanggil Rio). Ia adalah lelaki yang belakangan baru sadar bahwa dirinya masih keturunan Trah Majapahit yang mendapat panggilan supranatural untuk mengemban misi pengembalian Kejayaan Majapahit.
Rio tak pernah menyangka bahwa dirinya akan terlibat dalam Tugas Mistikal. Ia dipanggil untuk menjadi panglima pasukan dalam Perang Besar yang sesaat lagi akan pecah di Jawa. Ia tahu dan mulai sadar Nubuwat Amanah Budaya ini sejak kelas 3 SMP, yaitu sejak beberapa tragedi Mistik yang menimpa. Ada kekuatan supranatural yang ada dalam tubuh Rio ini yaitu Sosok Singa yang setia menemani setiap perginya, kemanapun dan dimanapun.
Tokoh Utama
Rio
Nadya
Akuwu
Biyung
Charly
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
0
Dibaca
1.1k
Tentang Penulis
Arif Budiman
Arif Budiman. Lahir di Cilacap 8 Pebruari (500 tahun sesudah kejatuhan Majapahit). Ia lahir di satu kota yang dilewati Sungai Serayu, yaitu waktu Fajar Menyingsing. Tempat Lahir yang menyebabkannya sellau ingat dengan perjuangan orang tua yang menjalani perjuangan memulai keluarga. Saat itu ayahnya bekerja di Pabrik Pemintalan. Karena penghasilan yang tidak mencukupi untuk membelikanku susu kaleng, sore harinya ayahnya rela mengayuh becak. Ibunya pun berjualan sarapan Pagi di Lapangan Donan, juga demi anaknya yang sejak lahir tak minum Asi.
ARif Budiman, itulah nama indah yang disandangnya. Ia mulai merasakan ingatannya menguat dengan tampilan alun-alun DOnan yang saat itu sedang ada lomba balapan motor trill. Ia juga sangat ingat dengan kegiatan pramuka yang sangat ramai saat itu. Katanya ia pingsan setelah menonton kegiatan pramuka di lapangan Donan. Tapi penulis tak menyadari kejadian itu. Kata Mama, ada kecelakaan yang menyebabkan beberapa peserta pramuka yang terluka dan setelah itu, tubuh penulis panas dan selanjutnya terkena tipes.
Tahun 1980, saat usianya 2 tahun, Ayahnya memutuskan untuk kembali ke Kebumen (Gombong) karena menerima tawaran untuk menjadi PNS di Kantor Pengadilan Agama Kebumen, dan setahun berikutnya lagsung diangkat sebagai PNS. Proses pengangkatan yang sangat cepat membuat Ayahnya sangat berharap nnaknya ini juga seperti dirinya. Ayahnay sangat prihatin hingga usianya yang ke 40, belum juga ada tanda-tanda diangkat menjadi PNS. Bahkan yang terjadi pemerintah mengeluarkan dua kebijakan. Pengangkatan Pegawai pemerintah hanay bias dilakukan dengan dua jalaur yaitu PSS dan P3k.
Hingga kini nasibnay pun belum berubah, P3K di Kemenag belum terjadi. Pernah terdaftar sebagai K2, namun saat pendataan P3K, ia terlambat dapat kabar. Kesempatan P3K pun terlewat dan ia tak bias berbuat apa-apa kecuali menerima nasibnya tetap sebagai Honorer. Namun demikian ia tetap bersyukur sebab meskipun belum PNS ia mendapatkan tunjangan sertifikasi yang menyebabkannya punya penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Bergabung sejak 2021-10-09
Telah diikuti oleh 22 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 236,625 kata pada novel
Rekomendasi dari Sejarah
Rekomendasi