Life is driven by stories ....

Ada yang memberiku nasihat seperti itu.

Hidup didorong oleh narasi cerita ....

Dan aku percaya.

Ada kisah di setiap jejak langkah manusia, begitu pula dengan jejakku. Namun aku tidak bisa mengklaim kisah ini kisahku, sekaligus tidak bisa mengakui kalau ini kisahmu atau orang lain. Sebut saja kisah hidup insan-insan yang Tuhan takdirkan saling bersinggungan, jejak-jejak yang berkelindan dan bertaut pada ruang waktu yang sama, berbagi riak di kubangan sempit di tengah samudera semesta yang ombaknya terus menggiring riak-riak kisah ke tepi keabadian, hingga titah Tuhan katakan, "Cukup!"

Aku hanya ingin bilang ....

Ini kisah kita ....

Tapi aku tidak bisa, karena engkau akan menyangkalnya dan aku pun demikian. Karena kita manusia terkurung persepsi, terpetak sudut pandang yang terbentuk latar belakang dan cadangan pengetahuan masing-masing.

Seperti engkau dan aku melihat buram sampul buku bekas. Yang hanya bisa mengira-ngira berapa sidik jari yang pernah singgah di sana, namun engkau dan aku yakin ada cerita di baliknya. Tersembunyi dan tersamar, yang membuat kita hanya menduga-duga. Praduga yang mungkin tidak nyata, tapi bukan berarti kita tidak bisa memungut hikmah dari padanya.

Tapi ini bukan kisah buku itu ....

Melainkan kisah kita ....

Engkau boleh menyangkalnya. Aku juga bisa. Tapi bukan berarti kita tidak bisa memungut hikmah ....