Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Selamat. Puluhan papan bunga ucapan selamat atas pernikahan Briptu Andika dan Briptu Nagita itu, berjajar rapi di pelataran gedung convention centre. Gedung termewah di Kota Banjar, tempat Briptu Andika dan Briptu Nagita ditugaskan.
Para rekan kerja dan kolega, berbondong-bondong datang ke acara pesta, demi memberikan ucapan selamat.
Sejak resmi mempersunting Briptu Nagita, Briptu Andika berjanji akan berusaha membahagiakan istrinya itu.
"Git. Aku janji, setelah kita punya anak nanti, aku akan jadi bapak yang baik. Jadi suami yang baik, dan jadi pacar yang baik, buat kamu." kata Andika, dengan rayuan mautnya itu.
Maklum, status mereka masih jadi pengantin baru. Ya...baru tiga hari, kala itu. Tentu saja, dengan status pengantin baru itu, hanya hal-hal yang manis, yang muncul di hadapan mereka.
Seiring berjalannya waktu, Briptu Andika dan Briptu Nagita, dikaruniai seorang putri cantik, yang diberi nama Hana.
Setahun kehadiran Hana di dunia, semua masih baik-baik saja. Briptu Andika masih waras, dengan tugas-tugasnya sebagai seorang ayah.
Namun, semua berubah seratus delapan puluh derajat, ketika Briptu Nagita mengatakan bahwa dirinya hamil lagi untuk yang kali kedua.
Mendengar itu, Briptu Andika sedikit panik. Seketika, dia berpikir, bebannya sebagai seorang suami, semakin berat. Tapi, apa boleh buat. Semua harus dia jalani, dan berusaha menerima dengan lapang dada.
"Tenang Ma. Nanti Papa akan cari usaha tambahan buat biaya anak-anak kita. Terutama untuk calon si jabang bayi yang ada di perut mama ini. Apapun itu, akan papa usahakan, biar kalian semua bahagia." celoteh Briptu Andika di depan sang istri.
Mendengar itu, Briptu Nagita bahagia luar biasa. Bersyukur, karena memiliki suami paket komplit seperti Briptu Andika.
Namun, siapa sangka dibalik tekad dan semangat Briptu Andika yang membulat itu, ada niatan buruk di benaknya.
"Aku harus berhasil memenangkan permainan game online. Nanti kalau aku menang sampai ratusan juta, aku janji bakal berhenti main game itu. Janji, aku akan taubat," gumam Briptu Andika, penuh keyakinan.
Tapi, siapa sangka, Briptu Andika tewas di tangan istrinya sendiri, Briptu Nagita.
Sekarang, yang ada hanya tinggal penyesalan seumur hidup, di balik jeruji besi.
Para rekan kerja dan kolega, berbondong-bondong datang ke acara pesta, demi memberikan ucapan selamat.
Sejak resmi mempersunting Briptu Nagita, Briptu Andika berjanji akan berusaha membahagiakan istrinya itu.
"Git. Aku janji, setelah kita punya anak nanti, aku akan jadi bapak yang baik. Jadi suami yang baik, dan jadi pacar yang baik, buat kamu." kata Andika, dengan rayuan mautnya itu.
Maklum, status mereka masih jadi pengantin baru. Ya...baru tiga hari, kala itu. Tentu saja, dengan status pengantin baru itu, hanya hal-hal yang manis, yang muncul di hadapan mereka.
Seiring berjalannya waktu, Briptu Andika dan Briptu Nagita, dikaruniai seorang putri cantik, yang diberi nama Hana.
Setahun kehadiran Hana di dunia, semua masih baik-baik saja. Briptu Andika masih waras, dengan tugas-tugasnya sebagai seorang ayah.
Namun, semua berubah seratus delapan puluh derajat, ketika Briptu Nagita mengatakan bahwa dirinya hamil lagi untuk yang kali kedua.
Mendengar itu, Briptu Andika sedikit panik. Seketika, dia berpikir, bebannya sebagai seorang suami, semakin berat. Tapi, apa boleh buat. Semua harus dia jalani, dan berusaha menerima dengan lapang dada.
"Tenang Ma. Nanti Papa akan cari usaha tambahan buat biaya anak-anak kita. Terutama untuk calon si jabang bayi yang ada di perut mama ini. Apapun itu, akan papa usahakan, biar kalian semua bahagia." celoteh Briptu Andika di depan sang istri.
Mendengar itu, Briptu Nagita bahagia luar biasa. Bersyukur, karena memiliki suami paket komplit seperti Briptu Andika.
Namun, siapa sangka dibalik tekad dan semangat Briptu Andika yang membulat itu, ada niatan buruk di benaknya.
"Aku harus berhasil memenangkan permainan game online. Nanti kalau aku menang sampai ratusan juta, aku janji bakal berhenti main game itu. Janji, aku akan taubat," gumam Briptu Andika, penuh keyakinan.
Tapi, siapa sangka, Briptu Andika tewas di tangan istrinya sendiri, Briptu Nagita.
Sekarang, yang ada hanya tinggal penyesalan seumur hidup, di balik jeruji besi.
Tokoh Utama
Briptu Nagita
Briptu Andika
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
27
Tentang Penulis
Baiq Desi Rindrawati
-
Bergabung sejak 2024-06-16
Telah diikuti oleh 22 pengguna
Sudah memublikasikan 4 karya
Menulis lebih dari 1,058 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
Tren Nikah
Putri Anggraeni
Novel
Borgol Membawa Petaka
Baiq Desi Rindrawati
Novel
Untuk Ratusan Hari Aku Menanti
Joannes Rhino
Novel
Catatan Kelam Sang Pendosa
Popy Novita
Skrip Film
Semoga Sampai
Rainzanov
Flash
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Flash
Menonton Televisi
Afri Meldam
Novel
Fatty Boyfie
Fauziyyah Jihad Noor Yahya
Novel
STILL YOU
Siti nurhasanah
Novel
Kura-Kura Merah
Nuraini Mastura
Flash
PELAJARAN BERHARGA
Lirin Kartini
Novel
Si Anak Yatim
Azmi1410
Novel
Friends Over Macaroon
Resti Layla
Skrip Film
Naskah Terakhir Dera
Nicanser
Flash
Jangan Mengolok Rengasdengklok!
Silvarani
Rekomendasi