Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Kisah Hikayat yang lama yang mengutarakan bahwa Hastinapura bukan didirikan Sentanu melainkan Palasara putra Sakri cucu Sekutrem cicit Manumayasa. Palasara menyerahkan Hastina atas perintah para Batara. Tetapi akhirnya keturunan menduduki tahta Hastina. Begawan Abiyasa atau Prabu Resi Kresnadwipayana mempunyai tiga putra. Drestarasta, Pandu, dan Widura. Namun keturunan Drestarasta dan Pandulah yang akan memperebutkan Hastina.
Sang Resi Prabu menentukan pewaris Hastina bukan berdasarkan garis keturunan putra pertama. Tetapi ada sayembara menentukan raja Hastina. Kemenangan Pandu melawan Prabu Wisamuka menjadi dirinya raja Hastina yang termasyur. Namun karena kenyataan pahit diterima dirinya ketika Dewi Madrim mengandung putranya. Kegigihan untuk memberikan apa yang dimintai istri membuat dirinya harus menghadap Batara Guru untuk meminjam Lembu Andini. Hewan yang dinaiki sang Batara Guru. Permintaan dirinya namun nyawa menjadi taruhan. Kematian Pandu menyebabkan Hastina dipegang sementara kakaknya Drestarasta.
Anak Pandu yang dikenal sebutan Pandawa sementara pergi ke tempat sang kakek Resi Abiyasa hingga dewasa. Namun setelah dewasa, para Pandawa tetap belum bisa menerima Hastina. Drestarasta telah merasakan nikmatnya duduk di sigasana raja. Apalagi dia memiliki seratus putra yang dikenal dengan sebutan Kurawa.
Pandawa dan Kurawa tak pernah akur. Mereka selalu bertengkar dan bertempur bila selalu bertemu. Arjuna mendapatkan kesaktian memanah yang luar bisa. Cincin Mustika Ampal pemberian guru Durna membuat kapasitas memanahnya tak terkalahkan diantara para ksatria. Bima kala itu dibuang ke sungai Yamuna demi para Kurawa mendapatkan Hastina. Namun gagal. Hingga pada akhirnya Sengkuni sang paman Kurawa mengatur siasat untuk membunuh Pandawa dengan membakar Bale sigala-gala. Namun Pandawa terselamatkan hingga Bima bisa menikahi putri Batara Antaboga yang bernama Dewi Naganini. Dan Bima bertemu Arimbi untuk membangun sekutu dengan Pringgodani.
Sang Resi Prabu menentukan pewaris Hastina bukan berdasarkan garis keturunan putra pertama. Tetapi ada sayembara menentukan raja Hastina. Kemenangan Pandu melawan Prabu Wisamuka menjadi dirinya raja Hastina yang termasyur. Namun karena kenyataan pahit diterima dirinya ketika Dewi Madrim mengandung putranya. Kegigihan untuk memberikan apa yang dimintai istri membuat dirinya harus menghadap Batara Guru untuk meminjam Lembu Andini. Hewan yang dinaiki sang Batara Guru. Permintaan dirinya namun nyawa menjadi taruhan. Kematian Pandu menyebabkan Hastina dipegang sementara kakaknya Drestarasta.
Anak Pandu yang dikenal sebutan Pandawa sementara pergi ke tempat sang kakek Resi Abiyasa hingga dewasa. Namun setelah dewasa, para Pandawa tetap belum bisa menerima Hastina. Drestarasta telah merasakan nikmatnya duduk di sigasana raja. Apalagi dia memiliki seratus putra yang dikenal dengan sebutan Kurawa.
Pandawa dan Kurawa tak pernah akur. Mereka selalu bertengkar dan bertempur bila selalu bertemu. Arjuna mendapatkan kesaktian memanah yang luar bisa. Cincin Mustika Ampal pemberian guru Durna membuat kapasitas memanahnya tak terkalahkan diantara para ksatria. Bima kala itu dibuang ke sungai Yamuna demi para Kurawa mendapatkan Hastina. Namun gagal. Hingga pada akhirnya Sengkuni sang paman Kurawa mengatur siasat untuk membunuh Pandawa dengan membakar Bale sigala-gala. Namun Pandawa terselamatkan hingga Bima bisa menikahi putri Batara Antaboga yang bernama Dewi Naganini. Dan Bima bertemu Arimbi untuk membangun sekutu dengan Pringgodani.
Tokoh Utama
Palasara
Sentanu
Gandawati
Abiyasa
Bisma
Pandu
Drestarasta
Kunti
Wija Kangka
Wiji Sena
Permadi
Nagagini
Arimbi
Jaka Pitana
Batara Bayu
Batara Guru
Batara Indra
Durna
Sengkuni
Palgunadi
Dursasana
#1
Palasara
#2
Pandudewanata
#3
Bagaspati
#4
Teka-Teki Narasoma
#5
Sayembara Mandura
#6
Lahirnya Darah Putih
#7
Kurawa
#8
Pandawa
#9
Awal Pertikaian
#10
Durna Sang Guru Sejati
#11
Ekalaya atau Arjuna
#12
Mustika Ampal
#13
Renung Bisma
#14
MELENYAPKAN PANDAWA Bag 1
#15
Kabar Kematian Pandawa
#16
Nagagini
#17
Pernikahan Bima dan Nagagini
#18
Raden Rawan
#19
Kesaktian Bima
#20
Ekacakra
#21
Arimbi
#22
Kematian Arimba
#23
Sekutu Pringgodani
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
2.3k
Tentang Penulis
Hermawan
-
Bergabung sejak 2021-03-14
Telah diikuti oleh 5 pengguna
Sudah memublikasikan 24 karya
Menulis lebih dari 1,048,144 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
Seni
Eneng Anita
Novel
The Carrot Can Fly
Yesno S
Novel
Awal Pertikaian
Hermawan
Novel
Pengantin 98
Herman Sim
Skrip Film
MANTRA MANTRA KALA DUKA
february
Flash
Sofa tua
Ocha
Cerpen
Pemakaman Seorang Suami, Bapak Dan Kekasih
Bramanditya
Novel
Tenggat Waktu
Noera Ilyana
Flash
Selebgram Sehari
Sathya Vahini
Flash
Gaza Feminine Energy
Silvarani
Skrip Film
JODOH YANG TERTUNDA
Rahmayanti
Flash
Telah Berubah
Lisa Ariyanti
Cerpen
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Novel
Setrum Warsito
Bentang Pustaka
Flash
Perjalanan Tanpa Angan
Silvarani
Rekomendasi
Novel
Bronze
Awal Pertikaian
Hermawan
Flash
Astaghfirullah
Hermawan
Novel
Bronze
SUROPATI (JODHIPATI)
Hermawan
Novel
Bronze
Pesona
Hermawan
Novel
Bronze
Kapten Garuda (Sang Pembantai)
Hermawan
Novel
Bronze
Subhaanalloohi (Sutasoma)
Hermawan
Novel
Bronze
Alhamdulillaahi (Manggala)
Hermawan
Novel
Bronze
Deso DIY (Dalang Sukendra)
Hermawan
Novel
Bronze
Adipati (Senyuman)
Hermawan
Novel
Bronze
SUTASOMA (Mawar Berduri)
Hermawan
Novel
Bronze
Surya Kirana (Mayapada)
Hermawan
Novel
Bronze
Aruman (Aku Tak Tahu)
Hermawan
Novel
Bronze
Allohu Ahad
Hermawan
Novel
Bronze
Senapati Indonesa
Hermawan
Novel
Bronze
Manggalayuda (Sengkelat)
Hermawan