Antara Darah dan Hati 2 Dream Reality Seri 2
Chapter #5
Chapter 1 Bagian 4 "Kampbønn"
Bagikan Chapter
  • Bookmark Paragraf ini
  • [1] Bahasa Norwegia: Kak, sekarang waktunya.

    [2] Bahasa Norwegia: Apa dia di sini?

    [3] Bahasa Norwegia: Ya, Geertruida sudah di sini.

    [4] Bahasa Norwegia: Mari kita mulai. Kamu jalan duluan.

    [5] Bahasa Norwegia: sesajen.

    [6] Bahasa Norwegia: tumpukan batu yang menjadi sejenis altar untuk meletakkan sesajen.

    [7] Bahasa Norwegia: Odin, Odin, Dewa Teragung, Dewa Kemenangan, Yang Tersamar, Dewa Rune, Odin, Odin, Yang Lehernya Tergantung, Sang Kuda Jantan, Sang Janggut Kelabu, Sang Pengelana, Odin, Odin, Odin. Panutan kami, melalui contoh yang Engkau berikan. Jadikanlah kami kuat sebagaimana kuatnya Engkau dalam pertempuran menghadapi musuh-musuh-Mu dan melalui kekuatan-Mu, berikan musuh yang akan kami hadapi rasa takut yang besar sehingga mereka menyingkir dari jalan kami untuk memenuhi misi agung kami dan melayani bangsa kami.

    [8] Bahasa Norwegia: Freya, Freya, Dewi Vanir, Dewi Vanir, Yang Menyinari Lautan, Dewi Kemenangan Freya, Sang Penyihir Wanita. Panutan kami, melalui contoh yang Engkau berikan jadikanlah mantra dan kutukan yang telah kami tujukan pada musuh kami membuat musuh kami gentar akibat kehancuran dan kebinasaan yang akan mereka alami sebagaimana engkau berhasil mengadu domba dewa-dewi Aesir saat Engkau menggunakan sihirmu dan membuka tabir masa depan dan kehancuran kelam yang akan terjadi pada sembilan dunia di masa yang akan datang.

    [9] Bahasa Norwegia: Sang Penjelajah Langit Yang Berjalan di Udara Loki! Loki! Loki Yang Rambutnya Api Yang Membara! Loki! Putra Laufey Sang Penempa Kebohongan Loki! Loki! Loki! Panutan kami. Melalui contoh yang Engkau berikan, sebagaimana Engkau berhasil membunuh Baldur Dewa Kebajikan dengan menipu Dewa Kebutaan Hod menggunakan anak panah daun mistletoe, jadikanlah kami dapat menipu, membohongi, dan mencurangi musuh-musuh yang akan kami hadapi dengan membuat mereka percaya pada segala sumpah dan janji serta tindakan kami hingga kebohongan dan tipu muslihat kami, membuat mereka kacau dan gaduh hingga mereka terpecah belah, menjadikan kami dapat meraih keberhasilan dalam melaksanakan misi yang akan dan sedang kami hadapi ini.

    [10] Bahasa Norwegia: Menjadi kuat lebih baik daripada menjadi lemah.

    [11] Bahasa Norwegia: Menjadi berani lebih baik daripada menjadi pengecut.

    [12] Bahasa Norwegia: Kesenangan lebih baik daripada penyesalan.

    [13] Bahasa Norwegia: Menjadi terhormat lebih baik daripada menjadi pecundang.

    [14] Bahasa Norwegia: Kebebasan lebih baik daripada perbudakan.

    [15] Bahasa Norwegia: Kekerabatan lebih baik daripada keterasingan.

    [16] Bahasa Norwegia: Kenyataan lebih baik daripada dogma.

    [17] Bahasa Norwegia: Semangat lebih baik daripada ketidakberdayaan.

    [18] Bahasa Norwegia: Kebanggaan dan pengetahuan terhadap leluhur lebih baik daripada tidak acuh terhadapnya.

    [19] Bahasa Norwegia: Menjaga kejujuran dan kesetiaan dalam cinta dan bakti kepada teman yang sedang kesusahan: sekalipun dia menyakitiku, aku tak kan menyakitinya.

    [20] Bahasa Norwegia: Jangan membuat janji yang tidak bisa ditepati karena kesengsaraan adalah balasan yang akan didapat jika tidak memenuhinya.

    [21] Bahasa Norwegia: Jangan pernah menyakiti mereka yang hina dan rendah.

    [22] Bahasa Norwegia: Mengingat untuk memberi hormat yang harus diberikan pada mereka yang sudah renta.

    [23] Bahasa Norwegia: Tidak akan merasa terganggu dengan kekejian yang belum dibalas dengan hal serupa dan bersedia melawan musuh yang mengganggu agama, bangsa, dan keluarga. Musuhku akan aku hadapi di medan pertempuran dan aku tidak akan berhenti untuk berdiam diri hanya untuk terbakar di rumahku.

    [24] Bahasa Norwegia: Membantu mereka yang sendirian, tetapi jangan menaruh kepercayaan pada sumpah dan janji yang diberikan orang asing.

    [25] Bahasa Norwegia: Jika aku mendengar kata yang keluar dari orang yang bodoh dan mabuk, aku tidak akan mengindahkannya, karena penderitaan dan kematian banyak terjadi dari kata yang keluar dari mulut orang semacam itu.

    [26] Bahasa Norwegia: Berbuat baik pada mereka yang sudah mati, baik mati terasing, mati kecelakaan, atau mati karena pedang.

    [27] Bahasa Norwegia: Mematuhi aturan dan perintah pemimpin yang kami layani dan memiliki keberanian menghadapi ketetapan yang diberikan oleh para Norn.

    [28] Nasihat ibuku, belilah sebuah kapal yang terbuat dari kayu Ek yang bagus, dan berlayar bersama para VikingBerdirilah di haluan kapalKemudikan kapal yang bagus itu, saat mencapai pelabuhan, bunuhlah satu atau beberapa orang." - Puisi Nordik Kuno berjudul "Þat Mælti Mín Móðir (Nasihat Ibuku)" dari kisah Egill (Egill's Saga) abad ke-9
    Chapter Sebelumnya
    Chapter 4
    Chapter 1 Bagian 3 "Setengah Sadar"
    Chapter Selanjutnya
    Chapter 6
    Chapter 1 Bagian 5 "Diincar"
    Komentar
    Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar