Daftar isi
#1
Pengantar Penerbit
#2
Sembahyang Pencahayaan
#3
Berendah Hati dalam Istikharah
#4
Estetika Ramadan
#5
Puasa: Menuju "Makan Sejati"
#6
Terminal Cinta Terakhir
#7
Idulfitri: "Sungkem" ke Pangkuan "Ibu Quran"
#8
Tauhid, Tahmid, Tasbih, Takbir Allahu Akbar!
#9
Idulfitri: Titik Sublim Psikologis
#10
Dari Fitri Natural ke Fitri Kultural
#11
Membenahi Sikap Beragama Kita
#12
Haji: Peristiwa Agama dan Peristiwa Budaya
#13
Yang Tak Kunjung Haji hingga Mati (1)
#14
Yang Tak Kunjung Haji hingga Mati (2)
#15
Ukhuwah Islamiah (1)
#16
Ukhuwah Islamiah (2)
#17
Dakwah Penggalan
#18
Ketika Kita Berselisih Paham
#19
Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai
#20
Santri Cendekiawan dalam Era Modern
#21
Politik Santri
#22
Ceramah Ceramah Ceramah
#23
The Snowball of Gontor
#24
Ular Sang Kiai
#25
Hal Tajdid: dari Bedug Sampai Anjing
#26
Penyair Islam? Hmmmmmm
#27
Soal Definisi Musik Islam
#28
Samroh Tanjidor
#29
Orang Menang dan Orang Kalah Orang Untung dan Orang Rugi
#30
Langgar Sumeleh
#31
Thala'al Badru di Serambi
#32
Islamic Revival dan Islamic Survival
#33
Kau Kira Kau Segala-galanya bagi Umat
#34
Baju Itu Tanggal di Hadapan Tuhan
#35
Engkau Kaca, Bukan Cahaya
#36
Doa Lokal
#37
Dicabuti Jenggotnya, Dijegal Kakinya
#38
Rock, Ghiroh
#39
Pengajian Puisi
#40
Rasa Aman Psikologis
#41
"Semacam" Tauhid
#42
Khotbah Antah-berantah
#43
Kerak (1)
#44
Kerak (2)
#45
Kerak (3)
#46
Tembang para Wali
#47
Kiai Buntut
#48
Hal Wanita Tampil
#49
O, Miskinnya Kita Ini!
#50
Anak-Anak Yatim Sejarah
#51
Qiraah dan Menadahkan Tangan
#52
Suksesi
#53
Azan Slendro Pelog
#54
Astagfirullah! Eh ... Alhamdulillah!
#55
Kanjeng Kiai Doktor
#56
Sembelihkan Ayam
#57
Kegembiraan dalam Kritik
#58
Kemuliaan para Penguji
#59
Seminar di Bawah Pohon
#60
Pasukan Abrahah dan ‘Arab Tanpa ‘Ain
#61
Islam sebagai Kata Benda dan Kata Sifat
#62
Dari Alhamdulil-Marx Sampai Agama Ditutupi oleh Pemeluknya
#63
Sunyi Masjid "Al-Huzn"
#64
Mufarroqoh "Abadi" Kiai As"ad dan Silit Gus Dur
#65
Budaya Minta Petunjuk Merampas Hak Tuhan
#66
Ayat-Ayat Cinta
#67
Surga di Ikhlasmu, Bu
#68
Perempuan di Atas Piring
#69
Popularisasi Jilbab
#70
Eyang Ko ko Telah Ber-Mikraj
#71
Tamu Agung
#72
The Night of A Thousand Months
#73
Pilih Piramida atau Kakbah
#74
Islam si Pelanduk
#75
Terowongan Menuju Surga
#76
Manajemen Unta
#77
"Rabbihkum Bilhaq!" kata Rasulullah
#78
Aisiyah Ibunda Kita
#79
Falastini-Falastini
#80
Mobil Sport Tasawuf
#81
Ular-Ular Sihir yang Dilawan Musa
#82
Kiai dan Mafioso
#83
Pengajian Pop
#84
Kiai Kantong Bolong
#85
Profil Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #36
Doa Lokal
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Tatkala berkeliling menemui berbagai jemaah kaum Muslim di sebuah pulau, panitia yang membawa Kiai Sudrun mengajukan permintaan yang sebenarnya wajar, tapi tidak lazim.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp55.000
atau 55 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 35
Engkau Kaca, Bukan Cahaya
Chapter Selanjutnya
Chapter 37
Dicabuti Jenggotnya, Dijegal Kakinya
Sedang Dibicarakan