Novel
Genre → Drama
Andai Kisah ini Tiba di Mejamu
Mulai membaca
Telah selesai
Gratis untuk dibaca
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
Aku tidak mengerti bagaimana bisa rindu menyeruak dalam dada. Meletup-letup bagai air mendidih. Berdesir menggelikan di dalam tubuh hingga rasanya aku tak bisa lagi menampungnya.
Jika rindu adalah bom molotov, maka mungkin aku akan segera mati karena ledakan perasaan untuknya yang tak kunjung kusampaikan.

Bagiku, dia adalah salah satu pensil warna yang melengkapi sketsaku di masa sekolah menengah atas.
Aku pikir perasaanku untuknya hanyalah obsesi belaka.
Dan jika perasaan itu disebut cinta, aku menjulukinya sebagai cinta monyet. Tetapi, apakah cinta monyet akan bertahan selama ini?
Karenanya, aku membuat kisah ini. Kisah yang akan aku kirim padanya suatu hari nanti.

Untuk kamu:
Andai kisah ini tiba di mejamu, aku harap kamu sudi membacanya.​
Tokoh Utama
Ertha
#1
Prolog: Hadiah Rahasia
#2
Fase 1: Daun yang Terjatuh Tanpa Rencana
#3
Kala Sore Kesempatan Datang
#4
Seorang Merayu dalam Kenangan
#5
Membentuk Jejak Seiring Jalan
#6
Pada Pandangan yang Beragam
#7
Fase 2: Bunga Bersemi di Musim Semi
#8
Pada Malam yang Lelap
#9
Bulan Datang Mendekat
#10
Mengetuk Hati yang Patah
#11
Membuka Asa yang Lebih Rekah
#12
Fase 3: Pintu Tak Berujung
#13
Gelayut Memori Keras Memanggil
#14
Membuka Persimpangan Kala Ragu Kembali
#15
Ujungnya Tlah Melahirkan Simpul Ceria
#16
Terbawa Terkenang Sepanjang Masa
#17
Fase 4: Tertaut Rantai
#18
yang Sakit, Melukai
#19
yang Patah, Melindungi
#20
yang Baik, Tak Sengaja Membenahi
#21
yang Tak Diharap, Ikut Mengagumi
#22
Fase 5: Simfoni Tak Bersuara
#23
di Antara Banyak Pengalihan
#24
Aku Sembunyikan Banyak Euforia
#25
Penyesalan, Ketakutan, dan Iringan Hati Berdebar
#26
Juga Tangisan Lara Menyesakkan
#27
Fase 6: Tarik Ulur Takdir
#28
Perjumpaan Kita yang Tak Sengaja
#29
Bagai Perasaan Tarik Ulur yang Tak Pernah Sederhana
#30
Membingkai Abadi di Setiap Langkah
#31
Fase 7: Karena Ada Rasa Maka Ada Rindu
#32
Dalam Hening Malam, Cinta Menggema
#33
Terlukis Merona Pada Surat yang Tercipta
#34
Seperti Bayang-Bayang yang Tak Pernah Jemu
#35
Fase 8: Kembali
#36
Dalam Kerumunan Suara
#37
di Pertemuan yang Pertama
#38
Kembali Terseret ke Titik Mula
#39
Pada Tempat yang Tak Kunjung Kurasa
#40
Fase 9: Akulah si Penari Kata
#41
di Sini Bermula, Aku Menemukan Diriku
#42
Sebagai Lusi, Mustahil, dan Bulan
#43
Di Balik Sedu Sedan yang Menggunung
#44
Juga Mimpi Buruk yang Terkurung
#45
Fase 10: Layang-Layang Tak Bermuara
#46
Telah Aku Terbangkan Keberanian
#47
Aku Terima Segala Kesejukan
#48
Untuk Sesuatu yang Belum Ada Jawabnya
#49
Fase 11: Pelangi di Balik Awan Kelabu 
#50
Ketidakberuntungan yang Baik
#51
Menarikku Pada Pertemuan Yang Layak
#52
Walau Tak Berjalan Semestinya, Rupanya Tak Terlalu Buruk
#53
Epilog: Aku Bumi yang Mengagumimu, Bulan
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Alurnya gilaa
Disukai
35
Dibaca
595
Tentang Penulis
Serasa Sarasa
karena semua yang asalnya dari hati akan sampai ke hati
Bergabung sejak 2022-12-29
Telah diikuti oleh 26 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 45,655 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi