Daftar isi
#1
1994
#2
Lebih baik tidur !
#3
Harus berani dong !
#4
Jangan Kepo pada urusan Orang dewasa
#5
Harus mengenal lebih jauh ya,
#6
Belum Rejeki Mang
#7
Teori macam apa itu!
#8
Jangan sampai lolos Mang!
#9
Jangan terlalu berlebihan ya Mang
#10
Karena Puan, Tuan pun bermasalah,
#11
Membujuk yang paling kejam.
#12
Matahari-nya kok dingin ya?
#13
Hampir saja terbentur!
#14
Jurus Silat penghancur benteng!
#15
Rencana awal selesai!
#16
Keadaan yang berbalik!
#17
Seharusnya tidak seperti itu!
#18
Suka sekali Ia meledeki-ku
#19
Gagalkan telepon umum itu!
#20
Ada sebuah kejanggalan!
#21
Pagi hari itu, Aku seperti sedang bermimpi!
#22
Hari yang sangat memalukan!
#23
Semua ini demi kebaikan
#24
Kenapa harus seperti itu?
#25
Tidak sanggup untuk Aku menolak-nya.
#26
Hampir saja Dingin.
#27
Maafkan Aku Sayang
#28
Jangan pernah meragukan-ku.
#29
Kehancuran yang benar - benar hancur
#30
Hanya tangisan dan diam
#31
Janji adalah hutang, dan hutang harus di bayar.
#32
Sudah, biar Aku saja.
#33
Teriakan Jiwa
#34
Ternyata, kenangan manis itu hanyalah sebuah MIMPI!
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #20
Ada sebuah kejanggalan!
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Setelah cukup lama Beta tertidur dan Aku yang mengendarai motor untuk mengantarkan-nya pulang. Beta pun tidak tersadar kalau Aku sudah sampai tepat dirumah-nya. Sebenarnya Aku ingin membangunkan-nya u
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp15.000
atau 15 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 19
Gagalkan telepon umum itu!
Chapter Selanjutnya
Chapter 21
Pagi hari itu, Aku seperti sedang bermimpi!
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Innocent
ArinaAsh
Novel
Bronze
Aina
aas asmelia
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin (Antologi Novelette)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
The Dreamer
Rika Kurnia
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Flash
Pelukis Malam hari
Dava Satya
Komik
Nilai
Mnemonik M
Flash
Hukuman
Dwi Kurnialis
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Flash
Dalam Bayang Bulan
Khairunnisa
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Novel
Bronze
Remedial
KATHERINE PRATIWI
Cerpen
TENTANG GRAVITASI YANG HILANG DI DESA KAMI
Rian Widagdo
Flash
Tamu di Rumah Pinggir Kota
Halo Oys
Novel
Bronze
Sunflower
Siji Getih
Cerpen
Our Memories : Her
Yohana Gie
Flash
Vey
Rolly Roudell
Novel
TANPA TAPI
Rahma Pangestuti
Cerpen
Bronze
Jari Patah
Agus Fahri Husein
Novel
Penyair Lautan dan Penyair Daratan
Samudra