betul hehe

kalo temen nya ngajak jajan apa Ali cuman bisa menikmati jajanan itu dengan melihat aja kali ya |D

oh gerinda ku yang malang... padahal bikinnya begadang..., malah bikin calon pembaca hilang...... malah

aq baru tau...cara bertuturnya asik...dan enak..aq suka lihat cover kadang2😂, gara2 cover besi aq pikir ini cerita sci fi yg njelimet..makanya gak mau buka🤣

hihihi ho oh... seenteng kapas kan ceritanya hahaha

sopirnya mcm org batak ya...pamggil Lay

gw paling suka yang ini https://www.kwikku.com/novel/read/al-kahfi-land-menyusuri-waktu/92836

(lima)

Maksud saya nulis ini bukan gaya-gayaan kaya pemenang oscar, thanks to sana-sini bal bla bla. Tapi mau menunjukkan rasa bahagia berada di Kwikku.

Menurut saya, Kwikku bukan sekedar online reading platform seperti lapak lainnya, tapi ada nuansa lain yang entah sengaja atau tidak by design, di sini telah menjadi komunitas pecinta dunia literasi online.

Tidak seberat m*j*k tapi tidak seringan platform oranye. Humble, open minded dan positif. Emejing!

Yuk lah penulis baru seperti saya, saling silaturahmi, karena sayang kalo hadir di sini cari angka. Rayulah para pertapa di sini untuk menurunkan ilmu-ilmunya.

(ternyata harus dipotong kalo komen panjang)

(empat)

@lucascofish adalah penulis hebat yang sangat menyintai dunia penulisan. bro unik kawan baruku ini tak sudi platform yang juga dicintainya ini dipenuhi penulis-penulis baru yang cuma mengejar algoritma dan angka viewer. Jangan kasih kendor Bro @lucascofish hajar aja, biar saya tak malas belajar.

@agungsatriawan yang menulis zomblo apocalypse dan kiper ketiga adalah teman di dunia nyata, penulis ini bukunya juga telah diterbitkan. Ini mentor saya juga yang karena kesibukannya, saya jadi enggak tega ngusik pertapaannya.

(tiga)

@sonyaa yang punya tulisan sangat indah, punya differensiasi yang kuat dan mengangkat kearifan lokal, juga pernah memberikan koreksi teknis. Yang luar biasa, @sonyaa tak peduli dengan lubang-lubang dan polisi tidur di cerita saya, dilewatinya saja hingga sampai ke tulisan tamat.

@sonyaa rupanya adalah penulis yang sekaligus perekat yang rajin menjembatani penulis hebat, penulis baru dan pembaca. Tarengkyu @sonyaa.

(dua)

@ravistara yang sedang dalam pertapaan di lereng gunung dan dikejar deadline juga berkenan mampir membekali penulis baru seperti saya untuk menghadapi dunia persilatan.

Selain bicara hal teknis, @ravistara juga memberi tips yang menurut saya sangat penting, yaitu tentang timing koreksi, dimana kita sebaiknya memberikan jeda waktu agar lebih objektif dan berlaku kejamlah pada tulisan kita saat melakukan koreksi. Tarengkyu @ravistara.

(satu)

Saya coba bikin resume kecil, mudah-mudahan bermanfaat untuk penulis baru seperti saya atau teman-teman lain yang kebetulan mampir.

Salam kenal dan tarengkyu Om @ddredy yang mau turun gunung dari pertapaannya untuk menjenguk penulis baru yang celingak-celinguk butuh wejangan.

Inti yang mungkin bisa saya tangkap, Om Redy bilang bahwa cerita dan teknis itu sama pentingnya.

Masukan Om Redy bisa dibaca sendiri. Kalo belum puas, sebenarnya materi teknis bisa kita gugling, tapi memang kalo yang ngajar duduk disebelah kita (mampir), memang lebih terasa adiluhung feelnya.

Kalau masalah konten dan gaya bahasa, tampaknya gak tertalu perlu dapat masulan, Kak @penakopihitam, tetapi ada di teknis--yang bagi pembaca kebanyakan nggak terlalu penting. Jadi saran saya, sambil jalan coba berusaha memperbaiki hal teknis. Hanya kecil sih, dan nggak terlalu mengganggu, tetapi akan lebih baik kalau diperbaiki. Sebab apa, cerita bagus yang didukung teknik dasar yang apik, niscaya akan mendapat poin lebih. Begitu njih?

- hal yang sering banyak dilakulan penulis (pemula), penulisan \'dimana\'
- \'tetapi\' usahakan jangan ditulis di awal kalimat.
- kata sapaan \'lay\' harus kapital.
- napas bukan \'nafas\'
- ini juga sering dilakukan penulis, frasa atau kata yang nggak efektif--lebih ke pemborosan sih hehe. \'menggelengkan kepala\', \'naik ke atas\', \'melangkahkan laki\', \' masuk ke dalam\', \'turun ke bawah\' dan banyak lagi.

Suksesss!

aku tak paham, aku hanya pembaca biasa yang tak mahir bahass, yang ku tahu cuma mencari kesenangan dengan membaca, tapi yang kurasa dari alkahfi, susah sekali berhenti menikmati cerita kak kopi hitam ini bahkan berulang-ulang, untuk memastikan teka tekinya. terutama pada 2 cerita sebelumnya, pesannya pun banyak mempengaruhi pandanganku

aku segera duduk bersila menunggu dijewer

Nyimak.
Entah ke mana tadi saya ditarik hihi

bisa aja @sonyaa sebenernya dia yang bikin tulisan gw trending, terus gw pula yang dijorokin ke panggung beranda hahaha. gelagepan deh gue. perasaan gw tuh kaya peserta indonesian idol... dibalik peserta idol yang ancur itu sebenernya ada temen2 ngehe yang tega jorokin hahaha

@sonyaa emang pembawa masalah dalam artian positif (:

ilmu nih...

Alhamdulillah, para guru berkenan datengin sang murid yang memang haus belajar.

Pujian memang menyenangkan, tapi kadang bikin kita jadi cepat puas padahal masih jauh banget tangga yang harus saya lewati untuk jadi penulis beneran,

Sementara koreksi justru adalah tali yang dapat menarik kita ke tempat yang lebih tinggi.

Saya masih haus dengan asupan-asupan ilmu, walau mungkin saya cuma orang (ikut-ikutan) yang sekedar singgah di dunia penulisan.

Lagi... tolong tetap sodorkan lebih banyak tali, kalaupun saya tak cukup pandai untuk meraih tali, tapi saya yakin tali-tali ini berguna untuk siapa aja yang juga haus ilmu

Sekali lagi terimakasih atas kesediaannya terutama magnet @sonyaa yang mampu membawakan teman-teman yang sekaligus guru mampir.

makasih ya @ravistara (lagi dong, gw enggak baperan, serius)

nah, saya mau kasih komentar sebagai pembaca. maaf, entah part ini kepanjangan, di tengah-tengah cerita, saya scroll cepat ke bawah dan gak fokus baca lagi. sekadar masukan, coba buat "variasi" narasi yang membuat pembaca terpaku, ibarat kata itu mencengkeram hingga pembaca tidak tergoda untuk menggulir ke bawah. jangan kebanyakan dialog, kata Dee Lestari, kebanyakan remnya, gak enak juga kalau baca yg ceritanya kebanyakan dialog. bikin proporsi yang berimbang antara dialog dan narasi. soal dialog ini, ada tips lagi. jadikan setiap dialog ini penting, dengan kalimat efektif, dan tidak bertele-tele. duh, kembali lagi masalah selera sih. ada yang senang kopi pahit, campur susu, krim, dsb. tapi kalau dibikin berimbang, insya Allah semua selera pembaca bisa masuk. oke, selamat bereksperimen, proofreading dan self editing.