Akun ini terverifikasi oleh Kwikku
Prestasi
Sebuah badge yang diberikan kepada pengguna yang berhasil mencapai target tertentu dari syarat badge tersebut.
Untuk jenis badge terbatas hanya bisa didapatkan pada waktu tertentu
Pelajari lebih lanjut
Kirim Pesan
Apakah kamu akan memblokir pengguna Nidya Angelita Dara Melinda
Laporkan
Timeline
Alhamdulillah... teman-teman, chapter Pulih sudah lengkap 😊 perjuangan sekali, rombak alur beberapa kali karena first time nulis skrip, masih perlu banyak belajar lagi 😥 saya nunggu kritik dan saran dari teman-teman 😆❤
Bukan tentang mungkin-enggak mungkin, tapi memang enggak ada yang enggak mungkin. Bukannya enggak realistis, tapi cuma sedang belajar untuk enggak lebih dulu pesimis. Bismillah :)
Euis Anisa R mengomentari karya ini
Komik
The Throne of Philadeas
Toyttt 🍃
menangis dibilang cengeng.
mengeluh disebut tidak bersyukur.
mengistirahatkan diri sejenak, langsung dituding dengan kalimat bijak;
"kamu tahu, ketika kamu bermalas-malasan, banyak orang lain di luar sana sedang berjuang habis-habisan."
langsung deh merasa bersalah pada diri sendiri.
merasa paling buruk padahal maunya cuma menangis, apa sesalah itu?
cuma ingin menghargai kesedihan setelah rasanya sangat lama memendam segala hal pahit dalam hati sendiri saja.
seketika merasa gagal menjadi hamba padahal mengeluh juga bukan berarti menyalahkan takdir pencipta, cuma mau ambil jatah sebagai manusia.
enggak semua orang bisa sekuat itu...
hidup tanpa mengeluh, berjuang tanpa rehat, lelah tanpa nyerah, atau tertawa tanpa tumpahan air mata.
enggak bisa, sungguh.
memang benar ya ternyata,
kadang, yang tidak bisa memanusiakan manusia yaa justru manusia-manusia itu sendiri [oni-47]
mengeluh disebut tidak bersyukur.
mengistirahatkan diri sejenak, langsung dituding dengan kalimat bijak;
"kamu tahu, ketika kamu bermalas-malasan, banyak orang lain di luar sana sedang berjuang habis-habisan."
langsung deh merasa bersalah pada diri sendiri.
merasa paling buruk padahal maunya cuma menangis, apa sesalah itu?
cuma ingin menghargai kesedihan setelah rasanya sangat lama memendam segala hal pahit dalam hati sendiri saja.
seketika merasa gagal menjadi hamba padahal mengeluh juga bukan berarti menyalahkan takdir pencipta, cuma mau ambil jatah sebagai manusia.
enggak semua orang bisa sekuat itu...
hidup tanpa mengeluh, berjuang tanpa rehat, lelah tanpa nyerah, atau tertawa tanpa tumpahan air mata.
enggak bisa, sungguh.
memang benar ya ternyata,
kadang, yang tidak bisa memanusiakan manusia yaa justru manusia-manusia itu sendiri [oni-47]
di instagram, biasanya saya suka nulis juga dan membacakan tulisan-tulisan itu [oni-39] barangkali ada yang tertarik mendengarnya barang sebentar. terima kasih...
https://www.instagram.com/p/CH2co6-H-NA/?igshid=5l70wgxmc1f8
https://www.instagram.com/p/CH2co6-H-NA/?igshid=5l70wgxmc1f8
kalau ragu, jangan diteruskan.
kalau lebih banyak kecewanya ketimbang bahagia, baiknya disudahi saja.
kalau cuma menjadi pendengar dan tidak pernah didengar, percuma ada kata bersama.
selalu mencoba memahami seseorang yang tidak bisa mengerti kita, ujung-ujungnya juga buat apa?
perasaan seharusnya sama-sama dibagi rata, bukan dipertahankan oleh satu orang saja melainkan dua-duanya.
aku pernah baik-baik saja sebelum denganmu, baik-baik saja saat bersamamu, berarti bila tidak denganmu semuanya juga akan tetap baik-baik saja.
melepas bukan berarti berhenti menyayangi, tapi aku sudah tidak bisa lagi berjuang sendiri.
aku ingin tahu bagaimana rasanya menjadi prioritas. tapi buatmu, yang nomor satu selalu bukan aku.
kita sempat berjanji untuk selalu melangkah bersama, sebelum pada akhirnya sama-sama menyadari bahwa saling pergi dan saling lepas adalah keputusan terbaik.
—euishiteruuu
kalau lebih banyak kecewanya ketimbang bahagia, baiknya disudahi saja.
kalau cuma menjadi pendengar dan tidak pernah didengar, percuma ada kata bersama.
selalu mencoba memahami seseorang yang tidak bisa mengerti kita, ujung-ujungnya juga buat apa?
perasaan seharusnya sama-sama dibagi rata, bukan dipertahankan oleh satu orang saja melainkan dua-duanya.
aku pernah baik-baik saja sebelum denganmu, baik-baik saja saat bersamamu, berarti bila tidak denganmu semuanya juga akan tetap baik-baik saja.
melepas bukan berarti berhenti menyayangi, tapi aku sudah tidak bisa lagi berjuang sendiri.
aku ingin tahu bagaimana rasanya menjadi prioritas. tapi buatmu, yang nomor satu selalu bukan aku.
kita sempat berjanji untuk selalu melangkah bersama, sebelum pada akhirnya sama-sama menyadari bahwa saling pergi dan saling lepas adalah keputusan terbaik.
—euishiteruuu