Akun ini terverifikasi oleh Kwikku
Prestasi
Sebuah badge yang diberikan kepada pengguna yang berhasil mencapai target tertentu dari syarat badge tersebut.
Untuk jenis badge terbatas hanya bisa didapatkan pada waktu tertentu
Pelajari lebih lanjut
Kirim Pesan
Apakah kamu akan memblokir pengguna Nafla Cahya
Nafla Cahya
@naflacahya08
Seorang penulis yang masih duduk di bangku 3 SMA. Berharap setiap tulisannya mampu memberi kesan untuk pembaca. Sekaligus, berharap karya satu-satunya di sini yang tengah mengikuti kompetisi #FalconScriptHunt bisa menang; dilirik oleh 1 diantara 7 orang sutrada. Beri karya saya dukungan dan doa supaya menang. Aamiin
Laporkan
Timeline
Ahmad Redho Nugraha mengomentari karya ini
Novel
Buku Harian Fajar
Ahmad Redho Nugraha
Ahmad Redho Nugraha membuat karya baru
Novel
Buku Harian Fajar
Ahmad Redho Nugraha
Dilematis adalah pilihan kata yang cocok untuk menggambarkan masa kecil Fajar. Dia menyandang gelar Kemas, gelar bangsawan Palembang yang dia peroleh dari abahnya, tetapi juga mewarisi rambut merah dari ibunya yang merupakan keturunan Belanda. Ditambah dengan kondisi keluarganya yang berantakan dan limbung karena perceraian, masa kecil Fajar menjadi sulit. Fajar tumbuh menjadi anak laki-laki yang penyendiri, pembingung dan rendah diri.
Sampai suatu ketika, dia menjalin hubungan pertemanan yang ajaib dengan Dian, sosok teman masa kecil yang memperkenalkannya dengan aktivitas menulis buku harian. Persahabatan unik itu hanya berumur satu tahun, karena Dian pindah sekolah ke Bandung saat kelas 4. Dian menghadiahi Fajar sebuah buku catatan kosong yang kelak akan menjadi buku harian Fajar, media writing therapy Fajar sembari dia berusaha tumbuh menjadi manusia yang normal.
Tujuh tahun setelahnya, Fajar bertemu dengan Dahlia, sosok siswi pindahan yang elusif dan sangat mirip dengan Dian. Mungkinkah Dahlia adalah Dian? Usaha Fajar untuk menjawabnya ternyata menyeret Fajar ke dalam problematika khas remaja SMA, mulai dari cinta segi lima, perhatian yang tidak diharapkan dari Tara, persaingan akademik, gesekan jurusan IPA - IPS, pertarungan memperebutkan kursi Ketua OSIS hingga terakhir, Fajar harus berhadapan dengan Dewa, sosok yang sudah merundungnya sejak SMP.
Kemana semua ini akan membawa Fajar? Apakah sejak awal Dian memang karakter yang nyata, atau sebenarnya hanya karakter utopis yang Fajar ciptakan sendiri untuk mengatasi kesepiannya?
Sampai suatu ketika, dia menjalin hubungan pertemanan yang ajaib dengan Dian, sosok teman masa kecil yang memperkenalkannya dengan aktivitas menulis buku harian. Persahabatan unik itu hanya berumur satu tahun, karena Dian pindah sekolah ke Bandung saat kelas 4. Dian menghadiahi Fajar sebuah buku catatan kosong yang kelak akan menjadi buku harian Fajar, media writing therapy Fajar sembari dia berusaha tumbuh menjadi manusia yang normal.
Tujuh tahun setelahnya, Fajar bertemu dengan Dahlia, sosok siswi pindahan yang elusif dan sangat mirip dengan Dian. Mungkinkah Dahlia adalah Dian? Usaha Fajar untuk menjawabnya ternyata menyeret Fajar ke dalam problematika khas remaja SMA, mulai dari cinta segi lima, perhatian yang tidak diharapkan dari Tara, persaingan akademik, gesekan jurusan IPA - IPS, pertarungan memperebutkan kursi Ketua OSIS hingga terakhir, Fajar harus berhadapan dengan Dewa, sosok yang sudah merundungnya sejak SMP.
Kemana semua ini akan membawa Fajar? Apakah sejak awal Dian memang karakter yang nyata, atau sebenarnya hanya karakter utopis yang Fajar ciptakan sendiri untuk mengatasi kesepiannya?