Murniati Sihombing

@murniati15
Endah Sulistyorini
endahsr88
jallans
jallans
liawidia277@tognu.com
liawidia
Timeline
Rossesa membuat karya baru
Novel
Ravrel
Rossesa
Tidak pernah aku berada, di mana hujan di teriknya siang. Tapi untuk kali ini aku benar-benar merasakannya dan itu semua nyata adanya. Siang itu aku dan kamu akan bertemu, pada satu sisi di belahan bumi ini. Tidak henti-hentinya aku mengembangkan sebuah senyuman, tatkala menunggu datangnya kamu. Kamu tidak lupa kan, akan janji kita siang hari ini? Aku tahu kamu tidak akan melupakan itu. Karena kepercayaan ku telah seutuhnya untuk kamu. Tapi aku heran, mengapa semua orang yang melewati ku, menatap dengan rasa iba. Padahal aku sedang bahagia. Awalnya aku menikam hatiku, agar teguh pada pendirian jika kamu akan benar-benar datang. Dengan senyum, yang telah menjadi sebuah candu bagiku. Tapi ... Sepertinya semesta berkata lagi. Kamu benar-benar lupa akan janji kita. Langit yang awalnya cerah melambangkan sebuah hari-hari indah. Kini pupus tatkala awan hitam menghampiri. Aku tidak tahu alasan apa kamu tidak datang, siang ini. Ku kira aku prioritas utama kamu. Sial. Aku benci sekali, bermain teka-teki dengan hati ku sendiri. Perihal ... mengapa, kenapa, ada apa, lalu SIAPA? Pertanyaan itu semua kini menghiasi pikiran ku. Hingga aku memilih untuk kembali. Bukan! bukan karena kamu tidak datang. Tapi karena kini aku menyerah, aku tidak sanggup. Hujan agar segera menghampiri, dan kini aku harus benar-benar kembali. Lupakan soal pertemuan ini, anggap saja ini bagian dari masa lalu ku yang bodoh. #Hujan #_04:56
Rekwik
3
Bagikan
Cemburuku sudah melebihi rasa rindu ini, di mana aku harus benar-benar menikam hati ketika kamu menceritakan sisi menarik dia, sosok yang begitu kamu kagumi. Aku lebih cemburu lagi ketika kamu memandang dia padahal ada aku disampingmu. Kau berdecak kagum, seolah dia adalah pemandangan semesta yang begitu kamu sanjung-sanjung. Ah, lagi-lagi aku hanya bisa berharap. Maaf, mungkin sampai sini saja aku mengagumimu Karena, untuk menikam hati yang kedua kalinya, aku sudah tak sanggup.
Rekwik
4
Bagikan