Khaerunnisa

Saya mengucapkan terimakasih kepada teman masa kecil dan teman-teman di masa SMA. Ingatan kalian semua membuat saya tersedot ke dalam celah kusen ambang pintu yang kemudian melemparkan diri saya masuk ke dalam secuil lipatan waktu yang telah lama berlalu.

Momen-momen bersama kalian di sana, sungguh laksana cerita fiksi. Betapa samarnya antara fakta dan ilusi di masa puluhan tahun lalu itu, dan saya langsung bergelimang dengannya sejak 77 hari lalu.

Berada di sana memang melelahkan, tapi ada kegembiraan tersendiri. Batas waktu keberadaan saya di sana berakhir besok. Karena kedalaman imajinasi saya belum seberapa, apa yang saya lihat, saya dengar, dan saya rasakan selama ada di ruang waktu yang telah berlalu itu, hanya sebatas 40 ribu kata yang dapat saya ceritakan.

Ketika berbicara tentang masa kecil mereka, para penulis nyaris mencapai pusat misteri diri mereka sendiri -Seamus Heaney, penulis Irlandia, 1939 - ....

Pintu menuju ke sana saya letakkan di sini:

https://m.kwikku.com/novel/read/kelap-kelip-kunang-kunang-di-telapak-tangan-dan-telapak-kaki-kami

#KompetisiKwikku2024
#TerinspirasiKisahNyata
#CeritaDariHati
#FalconxKwikku
#BerkaryaBersamaKwikku

Berkenalan dengan tokoh Eva, perempuan yang lahir dari sebatang pohon. orang-orang menyebutnya buruk rupa tapi Eva sama normalnya dengan manusia umumnya kecuali bahwa ia dapat menumbuhkan kecambah dan akar-akar di bagian-bagian tubuh tertentu, sehingga harus dibersihkan setidaknya dua kali seminggu. apa yang terjadi jika Eva lupa membersihkan tubuhnya dari kecambah-kecambah dan akar-akar?

Ikuti kisah Eva dalam Duri dan Kutuk, novel terbaruku.

Bab 23 sudah 1200an kata, masih ada 1000an kata lagi untuk dilanjut besok. Bab 24 pun sudah jadi kerangkanya. Mohon dibaca ya, kawan-kawan. Saya janji dari bab ke bab Berharga akan jadi semakin dalam dan menarik. 🙏