Flash Fiction
Disukai
7
Dilihat
7,882
Cheesecake
Thriller

Cring!

“Selamat datang! Ahh tuan, selamat datang kembali.”

Gadis yang sedang mengelap meja itu membungkuk, masih memegang lap dan pembersih meja. Menyambutku datang.

Aku mendudukkan diri di salah satu kursi dan menyimpan alat kerja ku di kursi satunya.

"Bagaimana keadaan toko?”

“Ramai tuan! Mereka menyukai cheesecake.

“Cheesecake?” 

“Benar, bahan dasar cheesecake yang anda bawa pekan lalu adalah bahan yang sulit sekali mereka dapatkan.”

“Bahan… Memangnya pekan lalu aku membawa bahan apa?” 

“Anda memang pelupa,” gadis itu menghela nafas. Aku hanya tertawa melihatnya yang hafal kebiasaan buruk ku.

“Heyy pekan lalu itu sudah lama, dan aku selalu sibuk setiap hari.”

“Baiklah anda menang,” gadis itu mengangkat kedua tangannya, menyerah.

“Hampir saja aku lupa, simpan ini, ini… Oh! Aku ingat! Hahaha aku memang jenius. Bahan ini bukan yang aku bawa pekan lalu?”

Gadis itu membuka paperbag yang baru kuberikan, mengangkat satu toples lalu mengendusnya.

“Haaa kasihan sekali, ini masih sangat muda. Apakah ia anak anak juga?”

Aku mengangguk “manusia bodoh itu kembali meledakkan diri mereka sendiri, kali ini di panti asuhan.”

“Tidakkah mereka memiliki otak untuk berpikir? Menggelikan.”

“Entahlah, tugasku hanya mengumpulkan jiwa mereka dan menyimpan beberapa untuk persediaan toko,” aku mengedikkan bahu.

“Jiwa polos seperti ini yang tak dapat kami rasakan, rasa yang benar benar berbeda dan sederhana. Mereka beruntung anda berbeda dan mendirikan toko ini.”

“Kau ingin mencicipi? Aku baru mengambilnya barusan.”

“Tidak tuan, aku memiliki seleraku sendiri. Lagipula aku lebih suka saat mengambilnya sendiri.” matanya berkilat merah diiringi dengan seringai kecil.

“Mengerikan. Cepat simpan dan pulang, besok kau masih harus bekerja.”

Gadis itu mengangguk lalu permisi pergi ke belakang untuk bersiap pulang.

Aku lelah sekali berkat kejadian bom tadi. Sangat banyak yang harus aku kumpulkan.Tentang jiwa yang kusimpan itu, seharusnya dilarang, sangat dilarang keras bagi kami. Tidak seharusnya aku menyimpan itu lalu menjualnya kepada mereka. Yah tapi seperti gadis itu katakan, aku berbeda. Kupikir hanya aku yang menjalankan toko kue berbahan dasar jiwa manusia yang aku kumpulkan secara ilegal untuk dijual kepada mereka.

“Tuan.”

“Hm?”

“Seseorang meminta dibuatkan blackforest, ia menginginkan tuan yang membuatnya.”

“Ohh menarik, baiklah. Akan kubuatkan esok hari,” mari kita lihat sekelam apa jiwa ini.

Selamat datang di toko kue kami! Jiwa macam apa yang anda inginkan untuk dibuat kue?

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar