Flash Fiction
Disukai
63
Dilihat
9,252
CHEERS!
Thriller

Dalam satu gerakan anggun, kutuangkan anggur merah Cabernet Sauvignon tahun 1941 ke dalam gelas kristal bordeaux di hadapanku.

.

"Terima kasih sudah datang, kawan-kawan."

.

Diiringi Concerto L'inverno Antonio Vivaldi yang mengalun dari piringan hitam, kuangkat gelasku tinggi - tinggi.

.

"Cheers!" kataku tersenyum lebar, menatap kepala mereka yang tersaji di atas meja.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (29)
Blurbnya bikin penasaran heehhe
Balas
singkat, padat dan keren! 🌟🌟🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟 dari aku.
Balas
@s8irene : Thank you!
Balas
woah cool! singkat padat nge-twist
Balas
@donitonga : Ohhh. Iya2 jadi paham. Terima kasih yaaa πŸ™πŸ˜
Balas
gampangnya, film2 tsb bukan rferensi kamu, kak. Tapi ternyata ada orang lain yang merasakan bahwa itu mirip. Biar saja, orang mau ngomong apa. Lagi pula, there is an original under the same star-lah. jgn pusing ama komentar, ambil aja baiknya.
Balas
@donitonga : Saya belum pernah nonton kedua film tsb sih. Koensiden Visioner itu maksudnya ceritanya nggak sengaja mirip ya?
Balas
Tidak masalah, hanya temanya yang mirip, tidak sama persis.
Balas
Ya benar, mungkin kalau bukan terinspirasi, ini disebut koensiden visioner.
Balas
@gheminastitie : Wah. Terdengar menarik. Nanti coba saya cari filmnya. Oh dan makasih ya sudah berkenan mampir πŸ™πŸ˜
Balas
Bukan silent of the lamb tapi sekuelnya, itu film red dragon.
Balas
@iamaio : Semoga gak kebawa mimpi πŸ™πŸ˜₯
Balas
@rustyrusta : Bisa jadi 😢
Balas
@emailtomirna : Aku belum pernah nonton sih. Cuma pernah denger. Ceritanya kanibal gitu ya?
Balas
@yesnosalto : Knock2 who's there
Balas
Ngagetin ya ceritanya
Balas
sereemmm
Balas
itu mutilasi apa gimana Kak?
Balas
mirip filem Silence of Lamb y kak?
Balas