Flash Fiction
Disukai
14
Dilihat
7,981
Balada Terong
Sejarah

Suatu hari sang anak terong yang ditinggal oleh ibu dan bapak terong, tersesat di depan sebuah rumah makan padang. Diadopsilah ia oleh sang pemilik rumah makan kemudian diangkat menjadi pengurus RM Padang Suka-Suka. Sejak saat itu ia ikut melayani para mulut lapar.

Ada banyak menu di rumah makan tersebut. Ada rendang dan dendeng batokok sang primadona, soto berikut sate padang yang selalu dicari orang-orang dan ikan bakar Padang yang merupakan menu andalan di rumah makan tersebut. Bukan apa-apa, kapan lagi makan ikan yang hobinya bakar-bakar kota. Tak lupa selalu ada telur dadar ala padang yang merupakan favorit banyak orang.

Semua menu disajikan lengkap dengan cabe ijonya ditemani dengan sajian sayur daun singkong dan gulai nangka muda yang memikat dan juga sebongkah nasi pulen yang selalu tersaji panas.

Suasana di rumah makan itu biasanya penuh semangat dan canda tawa. Sang anak terong sangat gembira melayani para pengunjung setia RM. Padang Suka-Suka. Bahkan ia sampai melupakan fakta bahwa dirinya telah dibuang oleh keluarga aslinya. Toh kini ia telah menemukan keluarga baru. Sampai suatu saat datanglah beberapa pengunjung yang sentimen. Mereka melecehkan sang anak terong, bilang bahwa bangsa terong tidak sederajat dengan mereka ataupun rekan-rekan padang yang lain.

Seketika itu juga meledaklah amarah sang anak terong yang tadinya sabar dan manis itu, jiwanya terbakar. Malam itu terjadilah 'balada amarah anak terong' sampai ia ditenangkan oleh bapak dan ibu angkatnya. Di kemudian hari, tersiarlah kabar mengenai 'Balada Terong Padang Suka-Suka' ke seluruh penjuru negeri. Kabar itu tentu saja dibumbui, disebutkan bahwa sang anak terong bertindak sesuka hatinya dan membuat keributan besar sehingga membuat situasi semakin memanas.

Sejak saat itu terciptalah menu baru yaitu terong bakar ala padang atau yang lebih populer dengan sebutan Terong Balado yang berasal dari sebutan Balada Terong, sebagai pengingat akan peristiwa heboh tersebut. Jiwa kreativitas sang anak terong memang patut diacungi dua jempol. 

Bahkan setelah menu itu laris, ditambahkan juga racikan minuman terong belanda ala Suka-Suka sebagai pelengkap hidangan. Tak perlu menunggu lama, dua menu itu menjadi populer di RM. Padang Suka-Suka sampai banyak ditiru oleh para pesaingnya. Menu populer itu pun akhirnya tetap ada sampai sekarang.

Namun tak semua rumah makan padang menjual menu terong. Entah mengapa, tak semua penjual cukup bernyali untuk menjual menu fenomenal tersebut. Sebagian rumah makan malah menjadikan terong sebagai menu rahasia yang baru disajikan jika diminta.

Apakah ada di antara kalian yang sempat mencoba menu terong di rumah makan padang ? Cobalah selagi masih ada, siapa tahu mungkin besok atau lusa menu tersebut tidak lagi dijual bebas, melainkan hanya dikhususkan bagi para penikmat santapan padang garis keras. Padahal sajian terong sebenarnya cocok juga bagi para pemula, bisa dimakan kapanpun dan tetap bertahan di segala situasi.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@alwindara : Makasih Kak Alwin. Ide cerita spontan emang harus langsung ditulis ya biar fresh from the brain :) salam🍆
Unik konsepnya saya suka hahah. Bagus
Makasih yah buat temen-temen pembaca yg udah mau mampir ke gubuk terong saya ini, dan nuker waktunya yg berharga. Apalagi buat yg udah effort utk ngelike :)❤️
Rekomendasi dari Sejarah
Rekomendasi