"Ada empat orang di dunia ini yang seharusnya kamu hindari, Sayang."
"Oh, ya? Kenapa?"
"Karena mereka bisa membawamu pada kematian."
"Kamu membuatku takut."
"Geser sedikit dudukmu. Biar kuceritakan kisahnya setelah itu kau boleh memelukku sesukamu."
"Baiklah, baiklah. Aku menjauh sedikit. Tapi janji setelah ini aku boleh merapat, ya?"
"Ssstt, jangan banyak bicara. Pasang telingamu baik-baik agar aku tak harus mengulang cerita. "
"Baiklah. Aku siap."
"Ada empat orang di dunia ini yang harus kamu jauhi. Jangan pernah mendekati mereka atau coba mengenalnya karena mereka akan mendatangkan kematian bagimu."
Pemuda itu menatap mata gadisnya lekat-lekat.
"Yang pertama, orang yang mendatangimu setelah gelap. Berhati-hatilah. Mereka suka memakan masa depan."
"Kamu selalu mengantarku pulang sebelum gelap. Aku tidak akan bertemu orang itu."
"Yang kedua, orang yang tertawa paling keras ketika bersenang-senang denganmu. Mereka suka menusukmu diam-diam dan sabar menunggu hingga darahmu kering perlahan-lahan."
"Aku tidak pernah bersenang-senang selain denganmu. Jadi aku aman, Sayang."
"Yang ketiga, mereka yang sering mengajakmu berkelana. Ketika mereka bosan, mereka akan menggantungmu di tiang paling tinggi dan meninggalkanmu mati dalam kesepian.
"Oh, sayang ..., itu menakutkan. Aku tidak suka ditinggal sendirian. Kamu tidak akan pernah meninggalkanku, kan?"
"Kamu belum mendengar yang keempat. Itu yang paling berbahaya dan harus kamu waspadai."
"Baiklah. Apa yang keempat, Sayang?"
"Yang keempat, orang yang menceritakan kisah ini. Dia memancing orang untuk mendengarkan, lalu membunuh orang itu agar tidak ada orang yang mengetahui ceritanya." []
Eh, gatel pingin komen, itu ada kata "kau" nyempil satu sendirian, yang lainnya pake "kamu" :v