Flash Fiction
Bronze
Disukai
3
Dilihat
545
A Brief History of a Cadaver
Aksi

Satu, dua, tiga, lalat hinggap di wajahnya. Merayap mendekati mata yang terbuka dan dia tidak berkedip. Dia tidak bisa lagi berkedip. Cukup sulit dipercaya kalau satu jam sebelumnya, mata itu masih memancarkan kehidupan, memindai ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
@rudiechakil : Hehe, iya, bang. Hasil liat seorang pemulung lewat waktu nunggu istri ngantri di poli gigi. Lumayan lah 500an kata. 😁
Balas
Sad story 😥
Balas
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi