Flash Fiction
Disukai
1
Dilihat
73
Hujan Pertama di Bulan November
Thriller
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Dian membiarkan tetesan hujan mengenai pakaian barunya. Kemeja warna biru muda yang sengaja ia beli untuk wawancara kerja tadi siang. Dia harus diterima bekerja di perusahaan itu sehingga dia bisa melunasi janjinya pada ayah. Ia sudah berusaha sangat keras melalui semua tahapan seleksi hingga sampai ke wawancara final ini.

Ini hujan pertama di bulan November, titik kecilnya jatuh sedikit demi sedikit dan menerbangkan bau tanah yang membuat suasana menjadi hangat dan sekaligus menenangkan. Dian selalu suka aroma ini, mengingatkannya pada hari-hari saat ayah menjemputnya pulang sekolah dulu. Mereka sering kehujanan di jalan dan akhirnya bermain hujan bersama.

Dian akan memastikan membongkar dan membocorkan semua rahasia kelam yang mereka miliki, meskipun dia harus berpura-pura mengesampingkan etika dan moral yang dimilikinya untuk bergabung dalam perusahaan itu.

Ponsel yang dia simpan dalam tas kecilnya bergetar, Dian tersenyum getir saat melihat pesan singkat yang diterimanya.

[Selamat, kamu diterima sebagai Supervisor Divisi Penelitian dan Pengembangan. Kita bertemu Senin besok di lobby kantor.]

Senyum merekah di bibir mungilnya. Saatnya pembalasan. Ayah, aku akan menepati janjiku. Dian berjalan perlahan meninggalkan komplek pemakaman ketika hujan sudan turun dengan deras.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar