Hei...kaos kumal. Kenapa sih tingkah mu banyak sekali? Kau egois dan individual. Acting like victim di depan orang, tapi sok jual mahal dengan ego yang tinggi di belakang mereka.

Hari ini aku tidak merasakan bad mood walau pun sedang bad hair day. Ini jarang terjadi karena biasanya moodku akan sangat jatuh, sejatuh-jatuhnya saat bad hair day.

Tapi apa? Karena kekumalanmu, wahai kau kaos kumal! Mood ku jadi hancur dan tidak berselera melihat apa pun. Bahkan aku memarahi yang tidak seharusnya kena marah. Kau cocoknya dijual ke toko rombeng atau baju bekas. Mungkin lebih pantas jadi keset kaki kamar mandi saja. Supaya lebih berguna dari pada menularkan virus mood randommu ke kehidupan orang lain.

Oh kaos kumal. Kapanlah kau berubah menjadi kaos yang lebih baik? Memang kau tidak akan bisa berubah menjadi kaos yang baru dengan harum kaos seperti baru keluar dari toko pakaian. Ya...setidaknya kau bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang lebih berguna. Setidaknya kau tidak jadi sampah yang mencemari lingkungan.

Semoga kau menyadarinya wahai kaos kumal.