Flash Fiction
Disukai
0
Dilihat
140
Gentong Berkarat
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ada gentong yang karatan dan bau.

Selalu megahkan diri di balik humor-humornya. Padahal sebenarnya dia nothing, terlalu banyak bicara dan seakan-akan diri paling utama. Padahal tak ada apa-apanya dibanding dengan tembok berlumut yang ada di belakangnya. Air hujan saja kelihatan terpaksa jatuh ke atasnya, tapi tidak disadarinya itu. Dia terus saja berkelakar, berkelakar dan berkelakar. Tidak sadar kalau sudah lewati batas kelakar.

Kadang dia menunjukkan wajah karatan munafiknya. Tanpa malu. Menanggapi dengan nada indah tapi tersembunyi sinis yang sangat-sangat tipis.

Andai saja ada orang lain selain aku yang melihatnya.... Terlalu frontal dan sangat tidak bisa dipercaya bila hanya aku saja yang ungkapkan. Aku butuh dukungan untuk tayangkan kulit aslinya.

Tunggulah gentong karatan, akan kutemukan cara untuk buat orang-orang sadar siapa dirimu yang sebenarnya.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi