Flash Fiction
Disukai
0
Dilihat
82
"Surat yang Tidak Pernah Dikirim"
Romantis
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rina duduk di meja tulisnya, menulis surat untuk pria yang meninggalkannya bertahun-tahun lalu. "Aku tidak pernah membenci kamu," tulisnya, meneteskan air mata ke atas kertas. Dengan sekali tarikan napas, dia merobek surat itu menjadi seribu potong kecil dan membiarkannya terbang ke angin. "Sampai jumpa, mungkin," dia berbisik, berharap angin bisa mengantarkan pesan terakhirnya.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Rekomendasi