Flash Fiction
Disukai
0
Dilihat
92
Mawar
Romantis

Cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Aku sudah mengenal dirimu sejak lama. Sejak kita TK kita sudah mengenal satu sama lain. Meskipun begitu, yang kuiinginkan bukan hanya untuk menjadi teman masa kecilmu. Yang kuiinginkan adalah untuk menjadi pasangan hidupmu. Sudah banyak cara aku lakukan untuk menjadi lelaki yang kamu anggap pantas untuk menjadi pasangan hidupmu tapi semua hal itu tidak bisa untuk menarik perhatianmu kepadaku. Aku bahkan menyampaikan rasa cintaku kepada dirimu saat kita SMP tapi kamu menolaknya mentah-mentah dan berkata bahwa kita tetap menjadi teman saja. Sejujurnya aku sedih pada saat itu tapi aku menerimanya karena aku masih bisa dekat dengan dirimu meskipun aku hanya sekedar teman masa kecil di matamu. Sedih dan senang bercampur aduk di dalam hatiku tapi aku tidak mempermasalahkan itu karena aku masih menjadi orang terdekat bagi dirimu meski aku bukan pasangan hidupmu.

Hal itu berubah ketika kita beranjak SMA. Di hari senin itu kamu sedang mengobrol dengan diriku. Ketika kita sedang mengobrol dengan seru denganku kamu tiba-tiba berkata bahwa kamu suka sama seseorang di SMA. Oh betapa hancurnya hatiku ketika aku mendengar ini. Hatiku bagaikan kaca yang hancur ketika dipukul dengan keras. Di sela-sela hancurnya hatiku, kamu meminta bantuan untuk membantumu mendapatkan hatinya. Diriku ragu pada awalnya tapi pada akhirnya aku bersedia untuk membantumu. Jika cowok itu adalah pasangan hidupmu, aku bersedia untuk membantu dirimu. Aku hanya ingin melihat dirimu bahagia.

Kamu mulai melakukan PDKT kepada dirinya sedangkan aku di belakang layar memastikan dirimu bisa menjadi pasangan hidupnya. Aku merekomendasikan pakaian serta tempat ngedate yang cocok untuk dirimu dan dirinya. Matamu berbinar-binar dan mulutmu tersenyum lebar ketika kamu menceritakan PDKT-mu dengan dirinya. Hal itu juga membuatku senang karena melihat dirimu bahagia. Tapi hatiku sedih juga karena kamu lebih bahagia bersama dengan dirinya daripada dengan diriku.

Setelah berhari-hari kalian PDKT, hari yang kutakutkan tiba. Hari dimana cintamu kepada dirinya berbalas. Hari dimana dia menyatakan cintanya kepada dirimu dan kamu menerima cintanya. Kamu bercerita kepadaku betapa bahagianya dirimu. Di luar aku bahagia meskipun di dalam hati aku merana. Kamu bagaikan bunga mawar. Bunga mawar yang indah dan sakit di saat yang bersamaan. Aku hanya bisa berharap dan percaya dia dapat membahagiakan dirimu dan menjadi pasangan hidupmu.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar