Flash Fiction
Disukai
1
Dilihat
1,683
Hati-hati Wira
Drama

Di dalam kandang yang dicat warna kuning itu tinggal tiga ekor anak entok. Siwi, anak entok kecil yang suka berenang. Janu anak entok yang aktif dan suka bermain. Dan anak entok yang terakhir Wira, anak entok yang hobinya makan dan tidur di dalam kandang sepanjang hari.

Pada waktu makan tiba, Wira akan keluar dari kandang ia akan makan dengan cepat dan dalam jumlah sangat banyak hingga temboloknya penuh. Setelah itu, Wira akan kembali ke dalam kandang.

Saat Siwi mengajak Wira untuk berenang di kolam Wira menolaknya.

“Tidak, lebih baik aku berbaring di sini saja.” Wira tidak bergerak dari tumpukan jerami tempat dia tidur.

Saat Janu memanggil Wira untuk bermain bersama di halaman, Wira justru tidak mau.

“Dari pada berlarian di luar lebih baik aku di sini. Cuaca terik, di sini lebih sejuk .” Begitulah keseharian Wira. Selalu tidur sepanjang hari di dalam kandang.

Pada suatu siang yang teramat terik itu peternak menyajikan makanan untuk para entok. Semua entok berkumpul untuk makan. Termasuk Wira yang bergegas dari kandang menuju tempat makan. Semua entok makan dangan lahap dan bahagia. Seperti biasanya, Wira akan makan dengan lahap dan cepat. Hingga tiba-tiba saja Wira berteriak.

“Haaaah…..haaaaaah……” teriak Wira. Wira berlari menuju kolam tetapi larinya menjadi tampak lucu karena tubuhnya gempal.

Wira menceburkan diri ke dalam kolam dan minum sangat banyak air. Ternyata Wira merasa lidahnya termakar karena tidak sengaja memakan jahe.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar