Di sebuah kota kecil yang sunyi, tinggal dua anak kembar bernama Alex dan Andy. Mereka selalu berusaha untuk membingungkan orang-orang dengan kembaran mereka yang identik.
Suatu hari, mereka memutuskan untuk melakukan lelucon besar. Mereka bertukar pakaian dan menyelinap ke dalam kelas masing-masing. Alex, yang seharusnya di kelas Matematika, duduk di tempat Andy di kelas Seni. Sedangkan Andy, yang seharusnya di kelas Seni, duduk di tempat Alex di kelas Matematika.
Guru mereka, Pak Roberts, sangat bingung saat melihat Alex di kelas Seni dan Andy di kelas Matematika. Dia menggaruk kepalanya, berpikir dia mungkin mengalami mimpi buruk.
Saat Pak Roberts memulai pelajaran, Alex (yang seharusnya di kelas Matematika) berdiri dan berkata dengan penuh semangat, "Pak, saya memiliki ide yang brilian untuk menggambar lukisan matematika yang mengagumkan!"
Semua murid terkejut. Pak Roberts terdiam sejenak, lalu berkata, "Baiklah, Alex. Mari kita lihat apa yang kamu punya."
Sementara itu, di kelas Seni, Andy (yang seharusnya di kelas Seni) berdiri dan mulai menjelaskan rumus matematika yang kompleks kepada teman-temannya. Semua murid menatapnya dengan mata terbelalak.
Keduanya terus bertukar peran, membuat guru dan teman-teman mereka semakin bingung. Akhirnya, saat bel berbunyi menandakan akhir hari, mereka mengembalikan segala sesuatu ke tempat semula dan tertawa terbahak-bahak.
Tidak ada yang bisa menahan tawa saat mereka mengungkapkan kejutan itu kepada teman-teman mereka. Pak Roberts sendiri harus mengakui bahwa itu adalah lelucon yang sangat cerdas.
Dari hari itu, Alex dan Andy menjadi legenda di sekolah mereka. Mereka mungkin kembar identik, tetapi satu hal yang pasti, kejeniusan mereka dalam memainkan lelucon tidak pernah berhenti membuat orang tertawa.