Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Romantis
Jam dinding menunjukkan pukul delapan malam. Cepat-cepat kunyalakan laptop, buku catatan, dan pena di atas meja kerjaku. Meja kerja berwarna merah jambu dan biru muda itu berada di samping tempat tidurku. Tepat di hadapanku, jende...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Miss Beautiful Vietnam
Luca Scofish
Flash
Disembunyikan Gelap
sunje.
Flash
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Silvarani
Flash
Tukang Kebun
Afri Meldam
Cerpen
Perempuan dalam Rangkulan Hujan
Sofiza
Novel
Opor Ayam Ibu
Respati
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Novel
Friend Zone Alert
Bentang Pustaka
Novel
Just Only Married
Melita Nurhasanah
Flash
Pertemuan Sejenak
Nasyafaav
Flash
Tak Terbiasa
Snow Write
Flash
Senyummu Dikala Hujan
pelantunkata
Cerpen
Dan...
SUGIHARTI
Flash
Aku Tunggu di Surga
Atika Salsabila Zahra
Flash
Sepucuk Surat Terakhir
MONSEUR
Rekomendasi
Flash
Bronze
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Senjum Perdjaka untuk Perawannja
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Diajar Fajar
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Cerpen
Bronze
Pemimpin Seorang Pemimpin
Silvarani
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Flash
Bronze
Alpha Feminine Wife
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Perjalanan Tanpa Angan
Silvarani