Flash Fiction
Disukai
527
Dilihat
16,672
Reverse #2 : Mata
Aksi

-       Untuk Johanes Kunto

 

Ketika bulu di badanku mulai tumbuh kembali, seekor binatang yang berjalan tegak itu akan jalan mundur sambil menggendongku. Mulai saat ini, waktu berputar kembali ke belakang.

Petak Hutan Penyembuhan bukanlah tempat yang lebih enak dari Petak Hutan Berbatang Dingin. Mau tak mau, sebelum kami kembali dilepas di hutan api, lalu bertemu induk kami masing-masing, kemudian menciut, dan pada akhirnya kami semua akan kembali enak-enakan tidur di dalam perut induk kami masing-masing, tempat ini harus kami lintasi terlebih dahulu.

Petak hutan ini baunya tidak enak. Tak ada dahan-dahan pohon tempat kami untuk bermain dan bergelantungan. Di sini nyaris tak ada aroma kulit kayu kesukaanku. Segaris angin pun tak akan ada yang melintas. Yang melintas mundur hanyalah para binatang berjalan tegak pembawa batang-batang berduri yang siap menyedot kembali cairan dari tubuh kami. Bulu dan rambut di seluruh badanku akan rebah saat batang berduri menyedot kembali cairan miliknya dari dalam tubuhku.

Dengan cerita mundur seperti ini ada kabar baik untuk bangsa kami yang hidupnya bukan di atas tanah. Di saat waktu bergerak mundur seperti ini, kami semua anak-anak kecil tak berinduk nantinya segera kembali ke dalam hutan yang pohon-pohonnya akan bangkit kembali dari rebah. Tapi, kami semua harus mengulang kembali kejadian-kejadian yang pernah terjadi dengan gerakan mundur.

Cepat atau lambat, semua penghuni yang dalam keadaan sehat di Petak Hutan Berbatang Dingin akan digendong binatang yang berjalan tegak dengan jalan mundur, lalu masuk satu per satu ke Petak Hutan Penyembuhan ini.  

Cepat atau lambat, rasa sakit akan bermunculan di badan kami ...

Cepat atau lambat, tubuh-tubuh kami yang baru saja mulai tumbuh rambut dan bulu, akan menyembulkan bopeng, luka parut, luka bakar, atau luka kering yang siap membasah ...

Cepat atau lambat, yang sudah terkubur di dalam tanah akan bangkit kembali ...

Cepat atau lambat, satu per satu dari kami akan diserang kembali rasa ketakutan ...

Cepat atau lambat, sesak napas, serta rasa lapar-nyeri-perih-pedas-lebam-ngilu akan kembali bermunculan ...

Cepat atau lambat, semua penghuni Petak Hutan Penyembuhan ini nantinya akan melihat kembali perkembangan luka-luka dengan mata kepala sendiri.

Sungguh tak enak rasanya menyaksikan luka-luka bermekaran di badan sendiri. Eh, tapi ada satu temanku yang tak sempat menyaksikan kembali luka-luka bermekaran di badannya sendiri.

Temanku yang kedua matanya legok itu tak sempat menyaksikan bagaimana di matanya ditumbuhi biji-biji panas. Tubuh kami memang kenyal dan banyak otot, maka bagian mata kami adalah tempat paling subur ditanami biji-bjian panas milik binatang berjalan tegak.

Temanku yang legok di kedua matanya itu akan masuk ke Petak Hutan Penyembuhan bersama rombongan dari petak-petak Hutan Berbatang Dingin lainnya. Mereka masih antre jadwal untuk ditanami biji-bijian panas ke dalam tubuh dan matanya. Kuyakin mereka juga tak sabar lagi menunggu giliran untuk merasakan itu semua.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (25)
Alur mundur "yang ini" tidak sama dengan alur mundur lainnya. Mengangkat tema yang tidak biasa, sehingga membuat saya terhenyak usai membaca kalimat terakhir. Love it!
Balas
pesennya dalem dan bahasanya juga mudah dimengerti meski ini teks mundur. 🌟🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
Balas
Menarik, dan imajinatif.
Balas
Menarik ❤❤❤❤❤❤
Balas
Pertama kali aq baca teks mundur spt ini. Cerpen Memento karya Jonathan Nolan yang dijadiin film Memento hanya separagraf dari 38 paragraf sebagai muatan mundur ke arah flashback. Ini nyaris sempurna penggunaan mundur secara harafiah, dan berhasil menyampaikan pesan. Greatjob!
Balas
Keren FF💯👍
Balas
ngeri
Balas
waw, luar biasa. sekali lihat langsung tahu tulisan ini sangat apik, dengan alur mundur menjadikannya sangat unik. sekali lagi, luar biasa.... mantab!
Balas
Lama kelamaan akhirnya bisa mulai terbiasa dengan alur mundur yang unik seperti ini. Di tangan yang tepat, kisah tentang primata penghuni hutan yang coba diselamatkan oleh sekelompok manusia dari kebakaran hutan menjadi sangat menarik. Semoga imajinasi saya tidak keliru setelah membacanya.
Balas
Terkadang orang berharap dapat memperbaiki kesalahan dengan cara mengembalikan waktu. Dalam konsep reverse ini, jutru orang yang melakukan kesalahan dan pihak yang tersakiti akan mengulangi atau mengalami lagi hal yang telah terjadi.
Untunglah era kaset telah tergantikan era digital. Sehingga jika ada kesempatan mengembalikan waktu utnuk meperbaiki kesalahan, kita pesan saja langsung menuju waktu tersebut tanpa harus mengalaminya lagi.
Balas
Terlepas dr narasi dan alurnya yg seperti biasa bagus, mengambil tema ttg primata org utan adlh salah satu nilai plus ttg pesan dlm cerita yg ingin disuarakan.
Balas
wah, keren sekali kak. Beruntung dapet referensi FF aksi punya kakak
Balas
Apakah ini membicarakan orang yg sama? Dulu di kemudian.com aku pernah punya kawan diskusi bernama johanes koen.
Balas
"legok"
Aku punya kata-kata baru membaca tulisan-tulisan Pak Yesno.
Balas
Ngilu
Balas
Udah khasnya kamu bang sebagai ikonik "Regresi" di FF🔥👍👍 Great.
Balas
Oh ini anak orangutannya bukan flashback ya? Tapi mundur kaya di klip2 gitu kan
Balas
Baru nyadar, ini POV nya orang utan ya dan ceritanya mundur bukan flashback...
Balas
captivating!!! Perspektif dari isu penyelamatan primata dari sisi yang tak biasa...
Balas
jirrr
Balas
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi