Flash Fiction
Disukai
1
Dilihat
1,036
Demi Waktu
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pukul 12 siang, Rena harusnya sudah siap-siap mandi, berbenah, karena jam 10 pagi itu ia berangkat bekerja. Tepat. Dia 100 persen sangat terlambat.

Bukan hanya hari ini, kemarin saat sudah berjanji dengan teman-temannya, Rena mengingkari, malahan mendadak membatalkan janji temu. Namun, sekarang yang selalu, selalu, selalu Rena lakukan ialah berbaring di atas kasur, tidur, bermalas-malasan sampai kepala rasanya akan pecah sebab kebanyakan tidur.

Rena kembali mengujarkan permintaan maaf, selalu, selalu sama. Setiap kali ia mengingkari segalanya. Tidak mendisplinkan dirinya.

Sampai pada akhir kesimpulan bahwa...

"Ren, gua nggak suka setiap kali lo batalin acara, kalo emang nggak mau ini jadi, nggak usah janji dari awal." Fani menarik napas sesal, menyeru emosi. "Ini udah yang ke berapa kalinya?"

"Rena minggu ini sudah berapa kali kamu terlambat?" Atasan tempatnya bekerja jua mengungkapkan kegusarannya. "Kantor membutuhkan karyawan pekerja keras yang displin, jika seperti ini terus, konsekuensinya kamu pun sudah tahu jawabannya." Bersama surat peringatan yang disodorkan.

Kesimpulan bahwa ...tidak ada teman, atau siapa pun itu yang bisa mentoleransi perbuatan salah berulang. Paksa mengikuti kedisplinan atau dijauhi.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi