Cabai
Drama
Harga cabai memang sedang tinggi, namun tak ada jaminan besok lusa tak turun lagi. Panen dan impor yang berbarengan bisa membuat harga jatuh entah sampai kapan. Impor cabai? Bukankah negeri kita peringkat empat penghasil cabai terbesar di dunia? Entahlah.
Istriku yang cantik tak peduli soal impar-impor apalagi polatak-politik. Nasi dan lauk saja yang dia minta. Perut kami tak bisa kenyang oleh janji, katanya. Anakmu ribut setiap menonton iklan penganan, kata mertua. Terpaksa kuputuskan untuk segera memetik cabai ini, agar besok pagi atau malam ini juga bisa kujual. Tak banyak, sekarung cukup untuk sekarang.
Mumpung pemilik ladang tak sedang patroli.
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Izinkan Kurengkuh Kirana
Aria Monteza
Flash
Cabai
Deden Darmawan
Novel
Dengarkan Aku, Langit
Qanitah Muflihah
Flash
Vey
Rolly Roudell
Flash
Seperempat Abad
Rahma Pangestuti
Flash
TERISOLASI
zae_suk
Cerpen
Ramayana Moksa
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Mengejar Matahari
Tasya Maria
Skrip Film
Ala
Katanka Byru Perwita
Flash
Rindu
Suci Asdhan
Flash
KAYLA
Onet Adithia Rizlan
Flash
Warisan
silvi budiyanti
Novel
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Novel
Bara Ibu Pratiwi
M Musa Al Hasyim
Skrip Film
LIOM
Kazuno Feira Azrina
Rekomendasi
Flash
Cabai
Deden Darmawan
Flash
SSB
Deden Darmawan
Flash
Rapat Dekom
Deden Darmawan
Novel
Sejati
Deden Darmawan
Flash
Jangan Korupsi, Nak!
Deden Darmawan
Flash
Baju Pantas
Deden Darmawan
Flash
Petuah Ayah
Deden Darmawan
Flash
Kue Ulang Tahun Istriku
Deden Darmawan
Flash
Pilih Baju Lagi
Deden Darmawan
Flash
Perbaikan
Deden Darmawan
Endingnya bikin nyungsep