Flash Fiction
Disukai
0
Dilihat
158
Senja sendiri
Komedi
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Hai, namaku Galang.

Mataku berseluncur kala senja mengobservasi dunia, aku sedikit terpesona, karya Tuhan tak pernah bisa dianggap sepele. Nolika menatapku aneh dari samping, ia teman baik ku. Kami selalu melihat senja bersama, hanya tinggal dua hari lagi kabarnya ia akan segera dipinang orang dan aku harus bersiap untuk memandang senja sendirian.

"Semoga kamu cepet nyusul Alang!" Dia berharap seperti itu, sayangnya aku masih patah hati, dan dia tak peka.

"Nol, kalo kamu ikut Fatir ke Bandung, jangan lupa balik rumah ya"

Nolika mengangguk sempurna, ya kali dia tak pulang kampung ke rumah orang tuanya.

Kadang aku pernah bertanya dalam hati, kenapa Nolika tak pernah terlihat suka padaku, padahal kami sudah bersahabat lebih dari sepuluh tahun, dia tak pernah membicarakan cowok lain, aku lah yang paling sering berbicara tentang cewek lain kepadanya.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar