Halo, namaku Xiao Mei, teman-temanku dulu biasa memanggilku Siomay, karena kata mereka namaku sulit dieja, padahal di kelas kami ada mata pelajaran Bahasa Mandarin. Aku rasa, mereka hanya ingin mengejekku.
Oh, lupa. Aku tidak ingin bahas itu, melainkan tentang penulis. Aku juga seorang penulis, pendapatanku tidak seberapa dibanding jumlah kata dalam tulisanku, yang mungkin sudah berjuta-juta.
Di usia 21 tahun ini, aku bingung hendak menulis apa. Dulu karyaku pernah terkenal, hingga akhirnya tenggelam oleh cerita ampas anak di bawah umur yang doyan halu. Anehnya cerita begitu malah diangkat jadi film. Padahal jelas-jelas netijen menilai sejelek-jeleknya. Ingat film Sepatu Si Ella?
"Yang tayang di TV setelah satu bulan penayangan di bioskop?" Nah, temanku yang satu ini pintar, padahal yang kubahas mengandung namanya, Ella.
Bahkan anak bayi yang menangis saja, kurasa aktingnya sudah mumpuni untuk anak sekecil itu, daripada orang yang memaksakan ekspresi.
Lalu, kau tahu? Selain cerita ampas remaja, ada cerita rumah tangga yang begitu menggunung di mana-mana. Bahkan ada cerita hasil plagiat yang lolos kontrak. Selain ceritanya yang membosankan, ditambah adegan anu yang mengerikan, alurnya ya begitu-begitu saja.
Umurku memang 21 tahun, tapi aku belum menikah. Membayangkan aku menulis cerita rumah tangga saja sudah agak gimana. Nanti malah jadi genre fantasi, 'Suamiku Ternyata Putra Duyung'. Omaga! Aku tidak bisa membayangkan.
"Suamiku jelmaan dinosaurus." Ella tertawa akan kata-katanya sendiri. Tampaknya dia sedang membayangkan jadi penulis cerita rumah tangga.
Tanpa kusadari, es krimku telah meleleh. Tidak apa, aku bisa beli lagi, di ruko-ruko terdekat. Lagi pula harganya murah.