Habitat
Religi
Bumi berjanji pada pencipta untuk memeluk setiap kesedihan yang datang dengan wajah yang ceria. Namun hidungnya membaui aroma mawar putih mengisi sudut ruangan. Gelap. Matanya tertutup rapat dan tak terbuka lagi. Saat itu Bumi tahu dia harus kembali ke habitatnya dan mengikhlaskan kehidupan.
"Maaf waktumu telah tiba." Bisik makhluk besar dengan sayapnya yang memeluk tubuh Bumi dengan erat hingga tarikan nafas terakhirnya.
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Habitat
Lady Mia Hasneni
Flash
ADZAN
Lady Mia Hasneni
Novel
Pernikahan Impian
Mizan Publishing
Flash
Dialog Maghrib dan Isya
Lady Mia Hasneni
Novel
Jejak-Jejak Islam
Bentang Pustaka
Novel
Nabastala dalam cerita inara
Harnis syafitri
Novel
Two Different World
Zaafatm
Flash
KONFRONTASI AKAL & RASA
Paulus Renggo
Novel
Lika liku cinta yang sejati
habsyi ²
Novel
Bisnis ala Nabi: Teladan Rasulullah Saw. dalam Berbisnis
Bentang Pustaka
Flash
LANGGAR MBAH MAD
Syauqi Sumbawi
Novel
Sinau Bareng Markesot (Daur VII)
Bentang Pustaka
Novel
Ramadhan Telah Berpulang
Lailul Fitrotushoimah
Novel
Mata Jahat
Ratih Setyorini
Novel
Catatan Indah untuk Tuhan
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Habitat
Lady Mia Hasneni
Flash
ADZAN
Lady Mia Hasneni
Flash
Dialog Maghrib dan Isya
Lady Mia Hasneni
Novel
Bronze
Baling Kipas Angin Yang Berputar
Lady Mia Hasneni
Novel
Gelanggang Di Bulan Mei
Lady Mia Hasneni
Novel
Bronze
Mr. Melancholic dan Subscriber-nya
Lady Mia Hasneni
Flash
POHON PEPAYA
Lady Mia Hasneni
Flash
Saat Tangannya Menyentuh Ujung Jilbabku
Lady Mia Hasneni
Flash
Matahari Senja Pergi
Lady Mia Hasneni
Skrip Film
MANIPU(LUV)ION
Lady Mia Hasneni
Flash
Parang
Lady Mia Hasneni
Flash
Chat Terakhir
Lady Mia Hasneni